32🌻

7.2K 435 5
                                    

Hari ini hari minggu.hari dimana surganya para siswa-siswi di SMA Merdeka karna mereka rehat dari materi-materi yang menyibukkan mereka tiap harinya.

Berbeda dengan gadis berambut sepunggung itu,ia masih setia bergulung dibawah selimutnya.

Bunyi Alarm yang sedari tadi bergeming tidak mengusik tidurnya.bahkan sinar matahari yang masuk menembus kaca balkon mya pun ia acuhkan.

Vino membuka pintu kamar Gleo.ia tersenyum tipis saat melihat adik kesayangan nya tidur.damai pikirnya.

Vino melangkahkan kakinya menuju sisi ranjang Gleo dan menepuk pelan pipi Gleo "De bangun udang siang ini"

Sama sekali tidak mengusik ketenangan Gleo dalam tidurnya bahkan Gleo hanya menggeliat lalu kembali tertidur.

Vino harus ekstra sabar menghadapi sikap adik perempuan nya ini.ia kembali membangunkan adiknya yang masih setia memejamkan matanya "De-ayo bangun udah siang ini"

"Eng-abang ih Al masih ngantuk tau"

"Bangun ayo,mandi abistu sarapan de"Dengan berat hati Gleo mendudukan tubuhnya dengan penampilan yang acak acakan.

"Iyaiya ini bangun"Gleo ngacir ke kamar mandi dengan mata yang setengah terbuka dan setelahnya Vino meninggalkan Gleo yang masih sibuk di dalam kamar mandi.

30 menit lamanya Gleo menikmati ritual mandinya dan sekarang ia sedang mengeringkan rambutnya yang masih agak sedikit basah.

Ia berjalan ke arah ranjang menengok kearah nakas.ia mengecek aplikasi hijaunya berharap ada pesan singkat masuk dari kekasihnya,mungkin.

"Salah gue apasi?kok Veren jadi gini.gue tau kalo ini semua jebakan nya si Karin tapi ga gini juga kali"Gleo mendengus pelan.

Jari jemarinya bergerak lincah mengetik sesuatu pada papan keyboardnya.nama kontaknya pun masih sama.

Gleo tidk ada niat sekalipun untuk menggantinya bahkan Veren juga lah pemilik tahta tertinggi di hati Gleo.masih sama,tidak ada yang berubah.

Prince Vrexic❤

Hai😊
Kamu masih marah ya sama aku?
Bilang dong Ver,salah aku dimana biar nanti aku intropeksi diri aku Ver.
Kalo kamu diem kayak gini gimana aku mau paham letak salah aku dimana.

(Read)

Sesak memang,namun Gleo mencoba tegar.ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan semua orang.

Ia segera bangkit untuk keluar dari kamarnya.Gleo tidak mendapati kakak kembar kandungnya.yang ada hanya Alistair dan Alfistair yang sedang bermain Playstation.

Gleo menghampiri mereka berdua yang tengah asik teriak-teriak ga jelas "Bang"Alistair hanya membalas dengan deheman tanpa melihat kerah Gleo sedikitpun "Hmm?"

"Bang Ino sama bang Ano kemana?"

"Ke markas anak Vrexic.tadi dia nitip pesen kalo lo udah mandi harus diem-diem di rumah bae"

"Aelah bang.minggu ini bosen dong kalo dirumah doang"Gleo mendekat kearah mereka "Temenin Gleo pergi ke toko buku yok bang"Rengeknya kepada Alistair dengan tatapan andalan nya,tatapan puppy eyes nya.

Kalau sudah begini mana bisa Alistair menolak permintaan adik sepupunya itu "Yaudah iya ayo abang anterin ke toko buku"

"Lhah terus gue ditinggal sendiri gitu?"Alfistair menengahi pembicaraan mereka berdua "Aelah,bang Air kan bisa ikut ngapain dirumah sendiri kek orang dongo"

"Boleh deh,Lo yang traktir ya"Ucapnya seraya menaik-turunkan alisnya "Enak aja,tapi yaudah kalo mau di traktir ayo ke markas Vrexic dulu minta uang sama bang Ino"

"Okesiapp tapi lo yang minta ya"Gleo memutar bola mata malasnya lagi lagi ia yang dijadikan si kembar jadi bahan traktiran mereka berdua "Oke fine,daripada dirumah bosen yaudah gue yang minta"

~G~

Bang,Lo gila ya?bisa mati gue kalo gini terus-terusan.mana tahan gue bang ngediemin Al!

Veren mengirimkan pesan singkat kepada Vino,memang sengaja karna kalau bicara terang-terangan akan dipastikan rencana mereka ngejebak Karin pasti gatot alias gagal total.

Vino terkekeh membaca pesan dari Veren.ternyata sekarang ketua Vrexic sudah mulai menjadi bucin nya seorang Alvinda Frenanda Gleoviska.

Haha mampus lo!
Untung ade gue g mtsin lo nyet!

Veren melayangkan tatapan tajam kearah Vino.

Seorang gadis baru saja masuk kedalam markas Vrexic berjalan kearah mereka.

Semua pasang mata melihat kearahnya,ia tidak merasa risih sedikitpun karna ia sudah terbiasa berada di antara mereka.

"Eh bebep Gleo,ngapain kesini bep?"Tanya Iko kepada Gleo yang baru saja berdiri tepat di samping Vano.

"Nyari abang Ko"Iko manggut-manggut.berbeda dengan Veren yang pura-pura menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel.

"Ngapain de?"Tanya Vano namun ia tak menjawab pertanyaan Vano melainkan menggeret tangan Vino keluar dari markas.

Gleo bersedekap membuat Vino was-was,kena omelan dari adik perempuan nya ini "Enak ya abang maen sedangkan Al gaboleh keluar sama abang"Tuh kan bener baru aja dibicarain eh udah ngegas aja.

Vino tidak ambil pusing dengan perlakuan Gleo kali ini karna ia sudah sering terkena omelan dari Gleo.Gleo menengadahkan tangannya di hadapan Vino membuat Vino menyerngitkan dahinya.

"Minta uang abang ku sayang"Ucapnya dengan senyum yang mengembang "Buat?"Vino menaikan alisnya sebelah.

"Al mau ke toko buku"rengeknya "Sekarang abang nanya sama Al.Al kesini sama siapa?terus mau ke toko buku nya sama siapa?"

"Sama itu tuh,kembara kembar nakal"Vino mengikuti arah tunjuk Gleo dan Vino mendapati Alistair dan Alfistair sedang duduk manis di dalam mobil Vino.

"Dapet kunci mobil abang darimana?"Gleo menyengir kuda kearah Vino "Tadi ngambil di atas nakas kamar abang"

Vino menghela nafasnya.ia tidak mau membuat adiknya menangis kali ini.dengan terpaksa pun ia menuruti permintaan adiknya dan merelakan mobil kesayangan nya dipakai sama si kembar A.

Vino mengambil tiga uang berwarna merah dan memberikan nya kepada Gleo "udah cukup?" Gleo mengangguk mengiyakan pertanyaan Vino "Udah bang.makasih,sayang abang deh"

"Lebay"Cibir Vino sedangkan Gleo sudah ngacir masuk kedalam mobil.

"Bang,Al pergi dulu ya.dahh"Vino hanya membalas nya dengan tersenyum.melihat adiknya kembali tersenyum membuat hati kecil Vino menghangat.

Setelahnya Vino kembali kedalam markas "Ngapain Al kesini Vin?"Tanya Vano yang melihat Vino baru saja mendudukan bokongnya di kursi yang tadi ia tempati.

"Minta uang"Vano memutar bola mata malasnya "Giliran Al minta aja dikasih coba kalo gue yang minta mentok dikasi cuman gocap"

Vino menoleh kearah Vano "Lo lupa kalo lo udah dikasi uang ayah sendiri di atm lo?sedangkan Al kan cuman setengahnya bego!"Vano menyengir kuda.

benar sekali kata Vino,Gleo memang sengaja dikirim uang ayahnya hanya setengah dari mereka agar Gleo tidak boros-boros dalam mengelola uang yang ia pegang.

.
.
.
Halo:)
Selamat pagi
Aku up lagi nih
Jangan lupe vote + komen😊
Mau di up kapan lagi?

Salam

Ayuu

20-10-2020

GLEORAVISKA (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang