AMNESIA [End]

Pt8. Promise, my mandu♡

💠JL💠

Kicauan burung kini telah melengkapkan pagi yang indah kedua insan itu.

Jennie pun terbangun membuka matanya yang dihadapannya ada Lisa masih sedang memeluknya .
Lihatlah,dia sama sekali tak berkutik bahkan Jennie telah melepaskan pelukan mereka.

"Hey,bangunlah"

"Ji..jisoo" Jennie menepuk pelan pipi Lisa

"Jisoo bangunlah sudah pagi"
Lisa masih belum membuka matanya

"Kebo sekali"
Lisa menahan tawanya yang sebenarnya ia sudah bangun daritadi.

"Baiklah Nini akan pergi" ucap Jennie
Lisa pun segera mendudukkan dirinya setelah Jennie mengatakan ia akan pergi,Lisa sama sekali tidak bisa jika itu terjadi.

"Nini jangan pergi" Lisa kembali memeluk Jennie disampingnya

"Yha aku hanya bercanda,mandilah"

"Apa aku bau?"

"Ne kau bau sekali,sana mandi dan bersiap siap kita akan ke apartemen"
Ucap Jennie berpura pura menutup hidungnya.

"Nini tunggu disini,aku akan mandi dan sedikit berdandan agar secantik nini" ucap Lisa dengan senyumnya yang membuat Jennie nagih.

Jennie POV

Haha kenapa aku selalu ketagihan dengan senyum dan tawanya itu.
Aku pun merapikan tempat tidur miliknya.
Sampai saat ini aku masih penasaran identitas yang sebenarnya.

Aku yakin jika tempat ini bukanlah rumah miliknya,karena sedari awal aku melihat dari gayanya sangat mewah dan motor nya yang sama sepertiku,ah mana motor itu?

Namun sekarang penampilannya sangat berbeda,yang sebelumnya ia terlihat dewasa dan keren ya ku akui itu. Dan sekarang dia menjadi anak kecil apalagi bajunya yang imut imut ini.

Sambil menunggu nya mandi,ku rapikan lemarinya yang terlihat sedikit lapuk. Eoh kenapa laci ini tidak bisa dibuka? Ah aku sangat penasaran.

Kupaksakan membukanya dan itu membuat suara yang cukup keras,untung saja jisoo sedang di kamar mandi.

Krekk

Berdebu sekali,ada banyak foto tapi foto siapa ini? Dari semua foto sama sekali tak ada dirinya. Siapa mereka sebenarnya? Rasa penasaranku semakin meninggi.

"Nini apa yang kau lihat?"
Jisoo mengagetkanku,segera ku tunjukkan padanya.

"Kau mengenal mereka?"
Kulihat keningnya berkerut dan sepertinya itu tidak dibuat buat.