Bagian 1

5K 576 60
                                    

"Ayank, pulang sekolah anterin aku ke salon ya?" Pinta si gadis bule itu dengan manja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayank, pulang sekolah anterin aku ke salon ya?" Pinta si gadis bule itu dengan manja.

Lelaki berkulit tan itu tersenyum, lalu mengangguk. Lee Haechan namanya. Si lelaki tampan berkulit tan yang terkenal bandel bareng geng nya---Dreamer, di SMA Neo Coffee. Jangan kaget, pemiliknya bukan Lucas kok. Tetep Pak Sooman, katanya nama sekolah nya Neo Coffee soalnya sekeluarga suka Neo Coffee.

"Nancy gelayutan mulu udah kek monyet ajasih," celetuk Jaemin yang gundah liatnya.

Nancy melototin Jaemin. "Jangan asal lo Min!---sayang masa aku disamain sama monyet,"adu Nancy pada Haechan yang sedang berkutat pada ponselnya.

Haechan menghela nafas. "Makanya gausah gelayutan, malu tuh diliat Vivi."

Nancy berdecak. "Kenapa pula si Vivi?!"

"Vivi kan anjingnya alumni SMA kita---si Kak Sehun, katanya kalo ada cewe yang suka gelayutan manja ke cowok nanti pantat nya digigit Vivi," ujar Jisung santai.

"Apalagi pantat lo kan bohay Kak Nancy, Vivi suka banget tuh!"

Jeno, Haechan, Chenle, Renjun dan Jaemin nahan ketawa.

"Y-yaudah!---By aku duluan!" Pamit Nancy ketakutan lalu berlari masuk kedalam gedung sekolah.

Sedangkan ke 6 lelaki itu masih didepan gerbang, tertawa.

"Bisa bisanya lo kampret!"

Jisung cuma nyengir denger omongan Jeno.

"Dah masuk, pantat gue gatel pengen duduk," ujar Renjun sambil berjalan masuk.

"Itumah lo cacingan Njun, kebanyakan marah marah," sindir Haechan yang langsung dihadiahi jari tengah dari Renjun.

***

Haechan sudah 5 kali menguap dikelas. Ia benar benar bosan. Suara Pak Kyuhyun bikin ngantuk.

"Lee Haechan!"

Haechan langsung terlonjak kaget. "Apasih Pak? Jangan ngagetin gitu dong, kalau saya Jantungan nanti Nancy sama siapa? Bapak mau gantiin saya?"

Jawaban nya membuat semua yang dikelas tertawa kecuali si Pak guru.

"Halah! Cuci muka sana!" Perintah Pak Kyuhyun. Haechan dengan senang hati menurut, ia berdiri lalu berjalan keluar kelas dengan riang.

"Beginilah kalau sekolah menerima anak yang otaknya kurang digunakan, jangan dicontoh!" Samar samar Haechan mendengar Pak Kyuhyun mengoceh.

Fullsun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang