Cuma kisah tentang rumitnya percintaan Haechan dengan Kak Lisa.
***
Under 97L series, can ended on part 10/15
Rank #19 in haechanlee [080820]
Rank #17 in haechanlee [120820]
Rank #6 in lisamanoban [130820]
Rank #12 i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kapan masalah kelar ya?"
Jeno, Jaemin dan Renjun cuma menghela nafas melihat Haechan sudah pusing tujuh keliling.
"Idup lo sama Kak Lisa gak pas SMA gak pas kuliah, sama sama ribet. Lo yang ngalamin, gue yang ikutan rempong," ujar Jaemin lelah sama percintaan Haechan Lisa.
"Yamaap Min, makanya lo punya pacar dong. Tapi gue gak janji sih, bakal bantuin."
Jaemin langsung menatap sinis Haechan. "Dasar magadir!"
"Magadir bukannya mantan gatau diri? Lo mantan Haechan, Min?" Tanya Jeno heran.
Renjun langsung mengeplak muka ganteng Jeno. "Manusia gatau diri juga sabi Jen, dangkal banget si lo ah."
"Tau gue, gue cuma ngelawak Njun."
"Halah! Jayus lo Jen!"
Haechan mendengus. "kok jadi pada bercanda? Bantu gue dulu napa curut!"
***
"Puyeng, tiap kesini ngomongin Haechan mulu. Gak ada cowo lain apa?" Ujar Doyoung mulai jengah.
Lisa berdecak. "Terus, maksud lo gue selingkuh dulu gitu biar ngomongin cowo lain?"
Doyoung ketawa. "Gak begitu juga sih hehe."
"Dahlah, putus aja," kompor Taeyong yang juga ikut jengah.
Rosé langsung menggeleng cepat. "eh! Jangan dong! Kasian adek gue nanti galau bertahun tahun, diakan cinta banget sama Lisa."
"Halah, alay...paling juga cuma nangis ingusan tiga hari abis itu lupa," ujar Doyoung.
"Nah iyatuh!"
Lisa langsung menatap tajam Doyoung dan Taeyong. "Gue gebuk ya lo berdua?"
Rosé berdecak. "Lo udah jelasin ke Miyeon?" Lisa mengangguk sebagai jawaban.
"Kata Miyeon apa terus?"
"Dia cuma diem awalnya, terus bilang yaudah doang."
Mereka diam sesaat, sibuk dengan pikiran masing masing.
"Lagi katanya tuh bocah udah punya pacar, siapa kata lo Lis? Venom ya?" Ucap Taeyong sambil mencomot comot kentang goreng milik Lisa.
"Vernon elah, ngapa jauh amat jadi Venom. Ah gatau, kayaknya dia dendam sama gue. Gak tau dendam apaan, mual gue mikirinnya."
Rosé mengernyit. "L-lo ha-hamil Lis? S-sumpah? SENEKAD ITU ADEK GUE? Dari kapan?! Gila tuh anak!"
Lisa memijat pelipisnya. Dia gak habis pikir dimana otak Rosé. "Terserah Chie, gue nyerah ngomong sama lo."
