Fullsun ✔️

Bagian 13

"Tumben kamu akhir akhir ini pulang telat, kenapa?" Tanya Lisa heran.

Nay menggeleng. "Gimana Kakak sama Kak Echan?"

Lisa mengangguk santai. "Baik baik aja."

"Dia keterima di YC."

"Wah bagus dong! Cih, nanti bucin terus."

Lisa ketawa. "Kamu gimana?"

"Apa?"

"Sama Jeno?"

"Oh, udah lama putus."

"LOH? Kenapa?" Lisa kaget, pasalnya kalo diliat adem ayem aja. Kok tiba tiba putus.

Nay ketawa. "Biasa aja kali, gapapa. Kita udah sama sama bosen." Lalu dia langsung lari masuk ke kamarnya.

Lisa menggeleng geleng heran. "Gimana cerita nya dah?"

"Kamu ada janji sama Haechan, Lis?"

Lisa menoleh ke Mama nya yang baru datang dari dapur. Lisa mengangguk. "Mau jalan jalan atas perayaan dia keterima, katanya."

"Mau ke pasar malem ya? Biasanya anak muda pada pacaran disitu kan, sambil gandeng tangan terus beli permen kapas satu makan berdua suap suapan."

Lisa tertawa geli. "Ah Mama, inget waktu muda ya? Jangan gitu ah, Lisa geli."

"Ish, kalo nanti beneran gitu awas aja!"

Lisa menggeleng. "Gak mau ah, ngapain? Alay itumah."

***

"Suapin dong Kak," pinta Haechan pada Lisa untuk menyuapinya permen kapas.

Lisa menghela nafas pelan. Ternyata kejadian juga apa yang dibilang Mama nya. Sekarang mereka dipasar malem, pegangan tangan, beli permen kapas dan Haechan minta disuapin.

Mau gak mau Lisa suapin pacarnya itu. MANA TADI YANG KATANYA ALAY?!

"Padahal aku kira kita gak akan lakuin hal kayak gini, loh Chan."

Haechan menoleh ke Lisa. "Hah? Apaan?"

Lisa menggeleng. "Chan, cewek di YC cantik cantik. Kalau kamu kesemsem gimana?"

Haechan menatap Lisa jenaka. "Oh iya, YC ladang cecan ya. Wah, pasti bening bening tuh."

Lisa langsung melepaskan genggaman tangannya dari tangan Haechan.

"Terserah! Aku ngambek!"

Haechan ketawa kecil. "Buat apasih cewe cantik lain, kalo didepan mata aku aja udah ada bidadari."