Bagian 5

1.9K 369 35
                                    

Haechan bahagia banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan bahagia banget. Udah seminggu lebih, dia deket sama Lisa. Walaupun kadang Lisa nya masih suka judes, Haechan tetep aja ngikutin kemana mana.

Belum lagi saingan nya yang dia tau anak famous di kampus YC. Gak salah emang Lisa disana, yang masuk sana visualnya gak main main. Halah, namanya aja Universitas Yang Cakep.

"Kak, kalo ada anak disana yang tiba tiba buluk langsung di drop out?" Tanya Haechan polos.

Lisa mengernyit. Dapet pikiran darimana nih bocah ya. "Sok tau lo bocil! Mana ada? Disana buat cari ilmu bukan buat pamer muka."

"Berarti aku bisa dong masuk YC."

"Enggaklah! Lo buluk gini."

Haechan langsung cemberut. Lisa malah ketawa. "Becanda Chan, bisa lah! Asal lo belajar yang bener."

Haechan ngangguk ngangguk.

Lisa tiba tiba ketawa ketawa pas liatin handphone nya. Haechan bingung, Lisa ngetawain apa.

"Apaan Kak?"

Lisa langsung panik. "Hah? Enggak enggak."

"Boong! Gebetan ya?!"

"Enggak Chan!"

"Mana coba liat!" Kekeuh Haechan.

Mau gak mau akhirnya Lisa kasih handphone nya ke Haechan. Abis itu Lisa ketawa.

Nafas Haechan menggebu gebu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nafas Haechan menggebu gebu. "Icung Mashaallah!"

Lisa makin ketawa ngakak. "Lucu kok Chan."

"Mana ada! Ini aib! Icung jahat banget," rengek Haechan. Tuhkan bener, masih bocah.

Lisa langsung elus kepala Haechan. "Lucu Chan serius, tapi...HAHAHAH..."

Haechan menghela nafas.

"Btw Kak, itu di wallpaper yang foto sama Kak Lisa itu siapa?"

Lisa berhenti tertawa. "Sahabat gue Chan, dah lama sama dia."

"Namanya Park Chaeyoung kan?!"

Lisa mengangguk.

"Yaampun, jodoh emang gak kemana."

"Dih, napa lo?" Tanya Lisa heran.

"Itu Kakak aku Kak," jawab Haechan sambil tersenyum lebar.

Lisa melotot. "Loh?! Serius?!" Haechan mengangguk.

"Tapi beda marga...kalian---

"Enggak bukan saudara tiri, tapi waktu kecil kita beda asuhan. Kak Ochie sama Momi di Australia, aku sama Ayah disini. Park marga Momi kalau Lee marga Ayah," potong Haechan.

Lisa masih bingung. "Kenapa bisa beda gitu? Cer---

"Enggak, waktu Momi hamil aku Kak Ochie masih sekolah dan gak mau ke Indo. Jadi harus menetap disana, sedangkan Ayah juga harus urusin usaha nya di Indonesia. Jadi habis aku lahiran, Ayah bawa aku dan Momi tetep sama Kak Ochie disana."

Lisa terkejut. "Wah bisa gitu ya, pantesan Ochie bilang dia punya keluarga kandung yang lain disini."

"Gue temenan sama dia dari SMP pas di Australia, tapi dia gak pernah cerita yang ini."

Haechan ketawa. "Mungkin dia malu punya adek seganteng aku."

Lisa mendengus.

"Kak aku mau tanya." Lisa hanya membalas dengan mengangkat kedua alisnya.

"Kakak pernah pacaran sama Younglex?" Tanya Haechan sambil menatap Lisa dengan tatapan intimidasi.

Lisa ketawa terus ngangguk. "Khilaf Chan, pas itu kenalan lewat IG."

Haechan menatap Lisa tidak percaya. "Bisa bisanya Kakak pacaran sama titisan bagong."

"Nyebut Chan! Gak boleh begitu, walaupun bentukan nya kayak gitu dia baik kok," ujar Lisa sambil menyentil dahi Haechan. Haechan cuma meringis sambil ngelusin dahi nya yang disentil Lisa.

Yailah Lis...Lis...

"Kalau gitu sama Haechan aja Kak, Haechan kurang apa sih? Ganteng iya, baik iya, pinter iya, sexy iya, hot iya, menggod---

Lisa menyumpal mulut Haechan pake tisu bekas. "Makin gak bener kebelakang nya!" Haechan langsung buru buru ngebuang tisu dimulutnya. Itukan bekas pengunjung yang ingusan tadi. Mau marah tapi gak bisa...kasian banget Haechan.

"Chan lupa! Itu kan bekas pengunjung yang tadi ingusan."

Haechan menghela nafas. "Tau Kak! Tau!" Lisa ketawa.

"Maaf ya ganteng."

Haechan langsung senyum. "Iya Kak, gapapa selama itu Kak Lisa." Dasar bucin.

Karena lagi libur, Lisa diajak jalan mulu sama Haechan. Sekarang aja mereka lagi di cafe, udah tiga jam mereka disana sambil ngobrol ngobrol random. "Gebetan Kakak itu siapa namanya?"

Lisa tersenyum miring. "Kenapa?"

Haechan mengedikkan bahu nya. "Gapapa cuma pengen tau." Lisa ketawa sebentar sebelum menjawab.

"Lee Taeyong, kating gue Chan. Anak fakultas kedokteran." Haechan membelalakkan mata nya.

"Itu Kakak sepupu aku tau!" Ujar Haechan kaget. Dunia emang sempit.

Lisa mengangkat kedua alis nya lagi. "Seriusan Chan? Kok bisa kebetulan gitu ya?"

Haechan lagi lagi menghela nafas. "Yaelah Kak, kok suka sama dia sih? Dia jorok tau, asal Kakak tau dia kalo main kerumah suka buang upil sembarangan!"

Lisa melotot. "Boong ya lo?!" Terus dia ketawa. Kalau sama Haechan tuh tiada hari tanpa ketawa. Anaknya lawak banget.

Haechan mendengus. "Idih gak ada apa apa nya dia dibanding aku. Muka doang ganteng, asli nya gak karuan konyol nya."

"Dia pernah ke Indojuni pake daster Momi aku, terus pernah ke warnet pake roll an rambut Kak Ochie, kalau minum gak pake gelas langsung dari dispenser dia mangap kek ikan koi."

Lisa langsung ketawa ngakak. Gak tau Haechan beneran atau enggak, tapi dia heran anak ini bisa banget nyebarin aib sepupu nya sendiri. Dasar pengkhianat kamu Chan.

Lisa sih percaya gak percaya, soalnya ini Taeyong terkenal di YC ganteng ganteng kalem. Udah gitu cuek cuek dingin gitu. Gak nyangka kalau asli nya begini. "Masa sih Chan?! Gak percaya gue."

"Yee...nanti main kerumah aku kalau udah libur panjang. Dia suka nginep, nanti Kak Lisa liat sendiri kelakuan abstrak dia." Muka Haechan yang serius ngebuat Lisa jadi gemes sama anak dengan pipi gembul ini.

Tbc...

Echan parah banget pacar gue dipitnah begitu 😭✊🏻 Taeyong harus sabar sabar disini

Jangan lupa vote komen hyunk

Fullsun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang