Chapter 51

205 28 2
                                    

Author POV





Suasana tiba-tiba menjadi sangat hening.







Tetesan darah terus menetes ke permukaan lantai ini.








Dengan nafas yang sesak, air mata keluar begitu saja dari mata Ae Rim.







Ae Rim sangat syok, hingga dia tidak bisa menggerakan tubuhnya maupun bicara.







"Gwaenchana?"






Mendengar suara yang pelan dan berat itu Ae Rim tersadar.







Ae Rim melepaskan tubuhnya dan melihat orang yang bicara itu.








Jimin tersenyum dengan tulus pada Ae Rim namun air mata menetes dari mata Jimin dan Jimin seperti sedang menahan sesuatu yang sangat sakit.









Ae Rim mengangkat kedua tangannya.








Tangan itu bergetar karena banyak darah di tangan Ae Rim.








Jimin terus tersenyum dengan tubuhnya yang sudah tidak berdiri dengan tegak.








Jimin terus menahan perut bagian sampingnya dengan telapak tangannya dimana darah itu keluar.








Tubuh Jimin semakin lemas, mata Jimin perlahan tertutup dan dalam sekejap tubuh Jimin terjatuh.









Ae Rim langsung menahan tubuh Jimin yang terjatuh.








"Jimin!!!"










Ae Rim menahan tubuh Jimin dengan sekuat tenaga.







Sekarang Jimin terbaring di lantai, Ae Rim terus menahan kepala Jimin dipangkuannya dan terus menangis.






Darah terus keluar dari perut Jimin.








"Jimin, bertahanlah, jebal"ucap Ae Rim yang sangat ketakutan.







Dengan lemas Jimin berusaha untuk tetap sadar.








"Pergilah, palli"ucap Jimin dengan wajahnya yang sangat pucat dan suaranya yang sangat berat.








Ae Rim terus menangis "Ani, aku tidak akan pergi"jawab Ae Rim yang terus menahan tubuh Jimin.







Karena pisau itu mengenai Jimin dan bukan Ae Rim, Ahjussi itu berusaha menyerang Ae Rim lagi untuk membalaskan dendamnya.








Untungnya Taehyung datang di waktu yang tepat.







Dalam sekejap Taehyung menghantam Ahjussi itu hingga tubuhnya terjatuh ke lantai.








Dengan semua kemarahannya, Taehyung memukul Ahjussi itu tanpa ampun.








Setelah melihat Ahjussi itu tergeletak tak berdaya Taehyung langsung menghampiri kedua sahabatnya.








Taehyung sangat terkejut melihat keadaan Jimin.








"Bawa Ae Rim pergi, jebal"ucap Jimin yang sudah sangat lemas dan tidak bertenaga.








Secret Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang