Chapter 21

186 27 0
                                    

Ae Rim yang melihat Jimin dari kaca spion merasa aneh kenapa Jimin karena masuk ke sana.




Jimin terus berjalan dengan santainya.





"Permisi, apa kalian tau alamat ini?"tanya Jimin pada sekelompok wanita yang sedang berkumpul.





Terlihat jelas saat Jimin bertanya semua wanita itu berbalik dengan terkejut.





Jimin melihat empat orang wanita sedang berdiri mengerumuni satu orang wanita yang menarik perhatianya sedang duduk ketakutan diatas tanah itu.






Wanita-wanita yang sedang mengerumuni orang itu mengenal dengan jelas siapa Park Jimin karena mereka juga mahasiswi di kampus yang sama dengan Jimin.





Wanita-wanita itu terlihat panik dengan kehadiran Jimin.





"Oppa"panggil seorang wanita yang mungkin dulu pernah dekat dengan Jimin.





"Ah kau rupanya, sedang apa kau disini? Siapa dia? Kenapa dia duduk dibawah? Kenapa keadaan dia seperti itu?"tanya Jimin dengan berpura-pura tidak tau.






Wanita itu semakin gugup saat Jimin bertanya dan dia hanya terdiam tidak bisa menjawab.






Jimin berjongkok dan merangkul wanita itu untuk berdiri.






"Gwaenchanayo?"tanya Jimin.





Wanita itu hanya menganggukan kepalanya dengan ketakutan.






Jimin menarik wanita itu dan membuatnya berdiri di samping Jimin.





"Kenapa aku merasa jika kalian semua sedang merundungnya"ucap Jimin.





"Aniyo Oppa, kami tadi akan membantunya karena dia terjatuh"jawab wanita yang pernah dekat dengan Jimin itu.






"Jatuh? Kenapa keadaannya seperti ini jika dia terjatuh?"






"Aku serius Oppa dia terjatuh"






Jimin menghela nafasnya "Baiklah jika dia terjatuh, aku sangat khawatir tadi aku kira ada yang melakukan perundungan disini. Aku sangat benci perbuatan itu dan tidak akan tinggal diam jika sampai ada kejadian seperti itu"







"Ne Oppa, mana mungkin aku melakukan itu"





Ae Rim yang sedari tadi melihat dan menyadari situasi ini langsung menghampiri Jimin.






"Ae Rim bisa kau bawa dia dan obati lukanya dia terjatuh"ucap Jimin.






"Ne"





Ae Rim pun pergi membawa wanita itu namun tidak dengan Jimin.





Jimin terdiam masih memperhatikan wanita yang pernah dekat dengannya itu dan Jimin menduga jika dia yang paling berperan dalam kejadian ini.






"Oppa"panggil wanita itu saat merasa tidak nyaman dengan tatapan Jimin.





"Berhentilah, berhenti melakukan ini"ucap Jimin lalu berbalik untuk pergi.





Namun niatnya pergi terhenti saat dia ingin menyampaikan sesuatu lagi pada wanita itu.





"Ah ya satu lagi, berhenti memanggilku Oppa, karena aku tidak sedekat itu dengan orang yang melakukan hal hina seperti ini"lanjut Jimin dan pergi.





Secret Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang