Chapter 39

170 26 1
                                    

Ae Rim POV





"Kenapa kau berjalan kesini? Bukannya kelasmu ada disana"ucapku saat melihat Taehyung yang terus mengikutiku.







"Aku akan mengantarmu"







"Mwo? Kenapa dia akan mengantarku?"batinku.







Karena gugup aku tidak menjawab dan terus berjalan menuju ruang kelasku.







Beberapa saat kemudian aku sampai di depan kelasku.








"Cepat pergilah nanti kau terlambat"ucapku.







"Ne"jawabnya seraya tersenyum lalu pergi.







"Yaaa kenapa dia tersenyum?"batinku.








Saat hendak masuk ke dalam kelas aku melihat Taehyung yang berlari dengan tergesa.








"Wae? Kenapa dia berlari seperti itu? Apa dia sudah terlambat?"tanyaku saat melihatnya berlari.






Ji Yeon baru saja tiba dan menghampiri Ae Rim








"Kenapa dia berlari?"tanya Ji Yeon yang juga melihat Taehyung.







"Entahlah, kajja"jawabku dan mengajak Ji Yeon untuk masuk.






***






Hari sudah siang, ini saatnya untuk makan siang.






Perutku benar-benar sangat lapar mungkin karena tadi aku sarapan hanya sedikit.







Aku dan Ji Yeon segera pergi menuju kantin








Namun saat kami hampir sampai di kantin, langkahku terhenti karena aku melihat Taehyung yang sudah duduk disana.







"Wae?"tanya Ji Yeon.







"Aku tidak bisa makan disana"








"Memangnya kenapa?"








"Lihatlah"jawabku seraya menunjuk ke arah Taehyung.









"Yaaa jangan seperti ini, kau itu seperti anak kecil saja. Kajja"







Ji Yeon memaksaku dan menarikku untuk pergi menghampiri Taehyung.








Untungnya saat kami sampai disana Taehyung hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa.








Beberapa saat kemudian, Jimin dan Yu Ra juga tiba dan kami semua mulai makan.







Anehnya aku tiba-tiba menjadi malu sekali makan di hadapan Taehyung bahkan aku makan sedikit demi sedikit dan perlahan tidak seperti biasanya.







"Kau sakit?"tanya Taehyung dengan tiba-tiba







Kenapa sekarang aku selalu terkejut saat Taehyung bicara.








"Ani, aku baik-baik saja"jawabku dengan gugup.








"Lalu kenapa? Kau tidak suka makanannya?"







Secret Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang