Chapter 68

158 27 1
                                    

Ae Rim POV




Sekitar pukul 14:00 Aku menghampiri halmeoni yang ada di dapur.




"Halmeoni kau sedang memasak?"tanyaku saat tiba.






"Ne, hari ini harabeoji akan pulang agak larut jadi halmeoni akan mengantarkan makan malam untuknya"






"Biar kubantu"ucaku lalu bersiap membantu halmeoni memasak.






Sekitar 1 jam kemudian semua makanan telah selesai dimasak.





Halmeoni memasukan makanan untuk harabeoji ke dalam kotak makan.






"Halmeoni akan mengantarkan ini?"tanyaku lagi.





"Ne"




"Tapi ini sudah sore, biar aku saja yang mengantar ini"






"Gwaenchana biar halmeoni saja, lagi pula kau pasti akan lupa jalannya"




"Mwo? Halmeoni meragukanku? Walaupun aku sudah jarang kesini tapi aku masih ingat semua tempat, jalan di seluruh Damyang ini"



Halmeoni malah tertawa setelah mendengar ucapanku.





"Kemarikan, biar aku saja. Aku benar-benar bosan seharian ini diam dirumah"ucapku seraya merebut kotak makan itu.







"Baiklah, hati-hati jangan sampai tersesat"






Aku menekuk wajah seraya menatap halmeoni "Kau benar-benar tidak mempercayai cucumu ini"




Halmeoni tersenyum lagi "Arasseo, halmeoni mempercayaimu"






Setelah itu Aku pergi untuk mengantar kotak makan ini ke tempat kerja harabeoji.





Aku berjalan keluar dari rumah ini dengan mengendap-endap karena aku takut Jimin akan ikut jika tau aku pergi.






Saat berhasil keluar dari rumah seorang diri, aku langsung tersenyum dengan senang.






Aku terus berjalan dengan kotak makan yang ada ditanganku.





Rasanya sedikit berbeda karena aku sendirian tanpa ada Jimin yang biasanya mengikutiku dibelakang.






Tak bisa dipungkuri sebenarnya aku sangat bahagia setiap bersama dengan Jimin namun hati lainku tidak bisa untuk bersamanya.






Bagaimana bisa aku melupakan perasaanku pada Jimin jika setiap hari aku bertemunya seperti ini.





Aku terus berjalan hingga sampai di hutan bambu





Aku melihat sekeliling yang dipenuhi oleh bambu-bambu hijau dan tinggi.






"Daebak"ucapku saat melihat ke atas.





Beberapa saat kemudian aku sampai.





"Harabeoji"teriakku saat melihat harabeoji yang sedang bekerja.





Aku langsung berlari menghampirinya






"Kenapa kau datang kesini?"tanya harabeoji padaku.





Secret Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang