Chapter 56

164 28 0
                                    

Author POV






Ae Rim sudah duduk di rumah Ahjumma itu.







Ahjumma itu membawakan segelas air untuk Ae Rim








"Kamsahamnida"ucap Ae Rim









Sejenak suasana cukup hening, Ae Rim maupun Ahjumma itu belum memulai pembicaraan.









Beberapa saat kemudian "Cheosonghamnida jeongmal cheosonghamnida"ucap Ae Rim seraya membungkukan tubuhnya.








"Aniyo, kau tidak bersalah, kau melakukan hal yang benar. Bagaimana pun dia tetap melakukan hal yang salah"jawab Ahjumma itu dengan tulus.











Ae Rim mencoba menahan air matanya yang ingin menetes "Ahjussi bercerita semuanya padaku, dan setelah kejadian itu aku terus memikirkanmu, walaupun orang-orang bilang aku melakukan hal yang benar tapi tetap saja aku sangat merasa bersalah padamu dan juga pada anakmu yang sudah pergi"ucap Ae Rim dengan rasa berasalahnya.











Tatapan Ahjumma itu menjadi kosong "Semenjak menikah, suamiku tidak pernah menafkahiku dengan benar, dia selalu melakukan hal jahat untuk memberiku uang.
Aku sangat ingin bercerai dengannya, aku tidak ingin anakku makan uang dari kejahatan ayahnya. Namun dia selalu menyiksaku setiap aku meminta untuk berpisah.
Kebaikannya hanya satu, dia sangat menyayangi anaknya.
Saat itu anak kami sakit keras, aku tidak punya uang untuk membawanya ke rumah sakit, lalu dia pergi dari rumah tanpa memberitahuku akan kemana.
Mungkin saat itu dia bertemu denganmu.
Tidak bisa dipungkiri seorang ibu yang kehilangan anaknya akan merasa sangat hancur.
Tapi aku berpikir kembali, mungkin Tuhan memberi jalan terbaik untukku untuk anakku.
Sekarang anakku bisa tenang disana, dia tidak akan memakan uang kotor dari ayahnya lagi.
Aku yakin, anakku pasti akan sangat bersedih jika dia tau apa yang dilakukan ayahnya selama ini."ucap Ahjumma itu seraya mengingat anaknya.








Ae Rim terdiam mendengarkan cerita Ahjumma itu.









"Geokjeong hajima, kau sama sekali tidak bersalah.
Aku sangat malu padamu oleh karena itu aku tidak sanggup untuk menemuimu.
Nyawamu hampir terancam karena ulah mantan suamiku itu.
Aku benar-benar minta maaf untuk semuanya"lanjut Ahjumma itu dengan rasa bersalahnya lalu Ahjumma itu mulai meneteskan air matanya.










Ae Rim memeluk Ahjumma itu dengan tulus.







***







Sekarang Ae Rim dan Ahjumma itu sudah berada di depan sebuah makam tentu saja ini adalah makam anak dari Ahjumma itu.







Ae Rim tersenyum melihat foto yang berada di depan makam itu.









"Dia sangat tampan"ucap Ae Rim.








"Ne, anakku sangat tampan"ucap Ahjumma itu yang juga sedang menatap foto anaknya.










Ae Rim meletakan sebuah buket bunga disamping foto anak kecil itu.








Setelah kembali dari makam, Ae Rim mengantar Ahjumma itu ke rumahnya.









Sekarang Ae Rim sudah berada di halaman rumah Ahjumma ini.








Secret Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang