Chapter 67

145 24 1
                                    

Author POV




Hari ke 5 di Damyang.





Sekitar pukul 16:00, Ae Rim terbangun dari tidurnya.






"Jam berapa ini?"ucapnya seraya mencari ponselnya.






"Mwo? Sudah jam 4, kenapa aku tidur siang lama sekali"ucap Ae Rim dengan terkejut saat melihat jam di ponselnya.






Ae Rim beranjak dan keluar dari kamarnya.






"Halmeoni"teriak Ae Rim memanggil neneknya.





"Harabeoji"panggil Ae Rim juga.





Ae Rim terdiam melihat sekeliling rumah yang sepi.






"Kemana semua orang?"ucapnya.







Ae Rim berjalan ke dapur karena dia merasa lapar dan berniat membuat ramyeon.







Saat sedang mengambil panci ramyeon tiba-tiba saja Ae Rim mendengar suara hujan yang baru saja turun dengan sangat deras.







Ae Rim terdiam sejenak dan merasa sedikit tidak nyaman karena dia berada dirumah sendirian saat hujan deras seperti ini.






Ae Rim mencoba menghilangkan ketakutannya namun tiba-tiba saja terdengar suara petir yang sangat keras hingga Ae Rim berteriak ketakutan.






Tanpa sadar panci ramyeon itu terjatuh dari tangan Ae Rim hingga bersuara dengan keras.







"Mengagetkan saja!"ucap Ae Rim dengan nafasnya yang terengah.







Saat Ae Rim akan mengambil panci yang ada di lantai, tiba-tiba saja semua lampu mati.







Dalam sekejap Ae Rim langsung terdiam dalam kegelapan.







Jantung Ae Rim berdetak dengan cepat karena dia merasa takut dengan situasi seperti ini.






Ae Rim mencoba mengatur nafasnya dan mencoba untuk mencari sesuatu yang menghasilkan cahaya.






"Yaaa kenapa seram sekali, orang-orang juga pergi kemana, kenapa mereka meninggalkanku sendirian"oceh Ae Rim yang ketakutan.






Ae Rim berusaha untuk pergi dari tempat itu untuk mengambil ponselnya di kamar.






Namun saat berbalik, Ae Rim berteriak lagi karena dia merasa menabrak tubuh seseorang.






Ae Rim terus berteriak histeris.






"Ini aku, ini aku Jimin"ucap Jimin seraya berusaha menenangkan Ae Rim.






Setelah mendengar itu Ae Rim sedikit lebih tenang.






"Yaaa! Kenapa kau mengagetkanku?!"bentak Ae Rim.






"Mianhae, aku tadi buru-buru kesini karena mendengar teriakanmu dan suara benda jatuh. Aku takut terjadi sesuatu padamu, kau baik-baik saja kan?"tanya Jimin.






"Aku baik-baik saja"jawab Ae Rim dengan pelan.






"Yaaa kenapa tidak membawa lampu?!"bentak Ae Rim lagi.






Secret Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang