ketika semua sudah menjadi kenangan

24 5 10
                                    

yg ngetik side.












1 thn 3 bln






sekarang sosok itu berubah.

bukan berubah menjadi diri yang berbeda, hanya saja berubah menjadi sedikit dewasa.

setidaknya dia sudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dimana dia akan belajar menjadi pribadi yang baru.

dia harus tau bahwa tak selamanya semua orang akan berada di pihaknya,

tak selamanya semua orang menyukainya,

dan tak selamanya semua orang menghargainya

—itu nyata adanya.








"makasih untuk 3 tahun ini adhiraaaa".

"RAAA ANJER!! GW GA NYANGKA KITA LULUS NJIR!!".

"apa dunia mau kiamat ya? 3 tahun serasa satu minggu".

"lambemu yuu".

adhira hanya membalas ucapan dari temannya dengan senyuman tulus, melihat mereka seakan mengembalikan memori dulu —

saat pertama kali bertemu.

ada widya disana yang sudah berurai air mata, sedangkan kumala mencoba menahan setetes air yang akan—

jatuh.

vira yang sedang memeluk jasmin, berniat menenangkan.

dan rena yang masih sibuk menangis sambil bercerita tentang masa indah dulu bersama aisya.


"hai".

juga bara yg masih dengan wajah dinginnya.

"hai".

"mau lanjut dimana ra?".

"UI maybe?".

"wiih bakal jadi anak UI nih". goda bara sambil menepuk pundak sebelah kiri adhira.

adhira hanya membalasnya dengan senyum.

lalu adhira memandang bara, lekat—






tatapan itu yg selalu membuat bara merasakan hangatnya dicintai.



di sisi lain dia merasakan rasa sedikit kecewa, itu jelas dilihatnya dari mata indah milik sosok perempuan ini.

hanya kata maaf yang belum sempat terucap.

lalu mata perempuan didepannya ini mulai melihat sekeliling, dia tahu adhira hanya ingin merekam memori untuk terakhir kalinya mereka akan bertemu.

sebelum akhirnya mereka semua akan disibukkan dengan segala macam tugas, proposal dan deadline yang semakin padat.


"raa... terimakasih dan maaf". bara hanya mengucapkannya dengan lirih.

"bentar ya bar, mau ke wahyu dulu".

rupanya gadis ini belum bisa mendengarnya.

—lagi-lagi dia kehilangan kesempatan untuk mengutarakannya.

"ADHIRAAAA XOOOB!!, DUH SAHABAT GW DARI OROOK!!". sambut wahyu sambil merentangkan tangannya.

adhira menerima pelukan hangat dari sosok sahabat yang–


"makasi". bisik wahyu

kuat, selalu ada, bahkan tau arti dari persahabatan itu sendiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a b o u t   u sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang