CAPTER 11

80 15 6
                                    

Happy reading♥

"Ntah mengapa kini aku menyukai setiap hal kecil yang kamu lakukan untukku."

__________________________________
Hari ini adalah hari dimana perlombaan di mulai. Semua perlombaan di laksanakan di sekolah SMA Taruna.

"Ris. Gue minta maaf ya, gue gak bisa ngedukung lu langsung, soalnya jadwal tanding gue bareng sama jadwal lomba lu." ucap Adel yang sudah siap dengan pakaian taekwondo nya.

"Gak papa. Gue juga minta maaf karena gak bisa nonton lu tanding. Gue doain lu menang ya" jawab Risa, Adel tersenyum dan mengangguk.

"Eh lu berdua kek mau pisah selamanya aja. Jan melow melow lah, ni gue gimana? Gue harus nonton siapa ini? Adel apa Risa?" Ucap Naya membuat kedua sahabatnya memutar bola mata malas.

"Eh nay, lu mending nonton si Risa aja. Gue mah gak papa kok, malah gue seneng kalo lu gak ada" celetuk Adel, Naya mengerucutkan bibirnya sebal.

"Yaudah, gue nonton si Risa aja. Lu mah bilang aja mau berduaan bareng si Mika kan?" Goda Naya membuat Adel melotot.

"Untung sabar" gumam Adel mengelus dadanya. "Yaudah daripada gue emosi, mending gue langsung ke tempat tanding aja. Ris semangat ya, kalo ada yang macem macem sama lu, langsung telpon gue aja ok. Bay" Adel pun pergi meninggalakan Risa dan Naya.

"Ris, lu tenang aja. Kalo dia sampe deketin lu, gue bakal hajar tu orang" ucap Naya, Risa mengangguk lalu mereka pun pergi menuju tempat perlombaan Risa.

*****
"Eh lu bener gak mau nonton gue tanding? Lu lebih milih nonton si Dafa?" tanya Mika.

"Gak. Gue mau nonton si Risa. Lagian tempat lomba si Dafa mah jauh lagi dari tempat lomba gue. Mending juga nonton si Risa, tempatnya juga deket sama lapangan tandingnya, jadi gak usah cape cape" jelas Azlan.

"Ngomong aja pengen deketin si Risa. Gitu aja ribet, pake ngomong panjang lebar segala." ucap Dafa, Azlan hanya terkekeh.

*****
"Risa" Risa menoleh melihat orang yang memanggilnya.

"Semangat ya." Ucapnya pada Risa.

"Thanks lan" jawab Risa pada orang yang ternyata Azlan.

"Gue ada buat ngedukung lo. Jadi semangat ya. Gue ke tempat penonton ya, daahh" Azlan tersenyum lalu pergi sambil melambaikan tangan, Risa hanya terdiam namun terlihat senyuman tipis disudut bibirnya.

*****
"Peserta selanjutnya, nomor 14 Arisha azzahra dari SMA pasundan." ucap sang pembawa acara lalu menepi.

Semua penonton dan juri pun bertepuk membuat suasana menjadi ramai di area lomba.

Risa pun naik ke atas panggung membawa gitar kesayangannya yang memang sudah lama tak di pakai untuk perlombaan semacam ini.

Risa duduk di kursi yang sudah di persiapkan, menyimpan gitarnya di pangkuannya, bersiap untuk menyanyi.

Suasana yang tadi riuh pun kini menjadi tenang. Risa pun menghelan nafas, dalam hati Risa berdoa agar semuanya berjalan lancar.

Risa pun mulai memetik gitarnya. Terdengar musik dari panitia yang bercampur dengan alunan petikan gitar Risa menambah kemerduan suaranya.

Semua penonton pun mulai terhanyut dalam alunan musik Risa.

Risa menghelan nafas dan mulai bernyanyi

Berdiri ku disini, hanya untukmu..
Dan yakinkanku untuk memilihmu..
Dalam hati kecilku, inginkan kamu..
Berharap untuk dapat bersamamu..
Aku kan ada, untuk dirimu, dan bertahan untukmu...

AZLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang