10. | Pick a fight with me?

1.1K 154 4
                                    

Sesaat setelah Alois menjentikkan jarinya, Claude dengan sangat amat cepat menculik Ciel dan menggendong Alois secara bersamaan. Melihat hal itu, Sebastian tidak mau diam dan terus mengejar mereka berdua sampai sampai kami berdua ditinggalkan sendirian.

" Apa... Apa apaan itu? " Tanya rose.

Aku menggeleng,
" Biarkan saja, mereka sedang menyelesaikan suatu masalah mungkin, " Ucapku sedikit acuh tentang mereka.

Doom.....

Suara apa ini? Kenapa sangat menggema?

Aku mencari sumber suara tersebut, ternyata sedari tadi aku tidak sadar jika ada seseorang yang sedang memainkan alat musik di lantai dua! Para tamu juga sudah dari tadi berkumpul jadi satu, menonton seorang wanita yang sedang memainkan instrumen musik yang aneh(?) dari atas.

" Bukan kah itu mencurigakan? Kenapa alat musik itu berbunyi seperti ini? Telinga ku juga sedikit sakit, " Ucap lau sembari mengorek telinga kanan nya.

Benar, suara ini seolah olah ingin menyobek gendang telinga ku, aku tidak tahan!

" Nona! Pakai ini! " Rose menyodorkan dua buah penutup telinga untukku.

" Terima kasih ban---"

" KKYYAAAAAAAA!! " Teriak seorang wanita yang lehernya sudah digigit oleh seorang laki laki.

" N-nona! Bagaimana ini?? " Tanya rose gugup.

" Mundur dulu, sedari tadi memang ada yang tidak beres disini! " Ucapku sambil menarik tangan rose untuk mendekat dengan ku.

" GRAAAAAH!!!! "
" KKKYAAAA!!!! "
Suara teriakkan dimana mana! Membuat ku sedikit merinding, semua orang sedang kesakitan ditelinga mereka. Perlahan lahan, mereka semua menjadi gila.... Gila!

Semua orang sangat panik, mereka semua berlarian kesana kemari, berteriak. Ada yang ingin kabur dari jendela, tetapi sudah dikeroyok oleh orang orang yang sudah 'gila'. Tentu saja kami berempat menjadi sasaran mereka, mereka semakin mendekat dengan kami.

" Menjauhlah! " Ucap ran-mao sambil mendorong ku jauh dari mereka.

" Wah wah wah, ran-mao sangat protektif sekali sih~~" Ucap lau sambil berdiri, " Yah yah, selamat ya, nona Cordellia, anda sudah dipilih oleh nya. "

Aku hanya kebingungan dengan omongan lau, tapi yasudahlah, aku dan rose pergi meninggalkan mereka, sesekali aku menengok kebelakang, aksi bertarung Lau dan ran-mao benar benar mengaggumkan, teknik silat dari negri bambu benar benar sangat tajam!

" Nona! Awas! " Rose menarikku kebelakang dan tendangan rose membuat seseorang melayang dan terpental jauh. Wah, baru kali ini aku melihat rose bertarung, teknik nya bagus, benar benar kuat!

" Nona, jangan terlalu dekat dekat dengan saya, mohon pergi sendiri dan menuju kereta untuk pulang! " Ujar rose sambil memukuli orang 'tidak waras' yang sedang mengepung kami.

" Rose... " Ucapku.

Brak!!!

" Jangan meremehkan ku, " Ucapku yang sudah mematahkan salah satu tangan seorang lelaki yang kini sedang berteriak teriak kesakitan.

Rose hanya kaget, setelah itu ia tersenyum dan melanjutkan pertempuran nya, begitu juga dengan ku. Kita harus bertahan hingga Ciel dan Sebastian kembali!

" Tolong!!! Tolong!!! " Ucap seorang wanita yang tengah berlari kearah kami.

Rose awalnya ingin membantu nya, tetapi aku menahan nya untuk melakukan nya,
" Jangan, percuma kita membantu mereka, mereka itu terpengaruh oleh alat musik itu, " Ujar ku sembari menunjuk salah seorang wanita yang duduk manis dengan memainkan alat musiknya.

Protect Her. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang