23. | slave #5

592 102 2
                                    

" Nona...? Apakah saya terlalu keras saat menyisiri rambut anda...? " Wajah rose sedikit takut karena dari tadi wajah ku murung.

" Tidak. "

" Lalu mengapa Anda terlihat sangat murung, nona? " Tanya nya.

Kemudian aku mengeluarkan bros matahari yang kutemukan, " Ini... Bros ini kutemukan pada nona Janneth. "

Dahi rose berkerut, sedikit memakan waktu untuk rose menyadari jika bros itu adalah bros yang digunakan oleh kelompok yang mengincar daddy. Kemudian rose terkejut dan menutup mulutnya karena tidak menyangka.

" Sebaiknya anda membicarakan hal ini kepada tuan Duke melalui surat, nona... "

" Awalnya mau begitu, tetapi surat terakhir ku tidak dibalas oleh daddy, mungkin saja daddy masih sibuk, jadi aku tidak mau mengganggu nya sementara. "

Benar, surat terakhir masih belum ada balasan dari daddy, sejujurnya saja, hati ini sedikit takut dengan keadaan daddy sekarang. tetapi, mengingat jika daddy bukan lah manusia yang rapuh, melainkan dia adalah seorang iblis. Aku harus menanam kan pola pikir itu mulai dari sekarang..!!

" Ah... Bisa jadi tuan Duke sedang sibuk. Oh ya, ngomong-ngomong nona, apakah jimat itu berfungsi dengan baik~~? " Tanya nya dengan nada yang sedikit mengejek.

" Oh!! Aku lupa memberitahu mu tentang ini, ternyata jimat itu benar benar manjur!! Aku bahkan sangat takjub dan bersyukur sebab dengan jimat itu setidaknya carmen terlindungi untuk sementara waktu. "

" B-b-b-benarkah?!!! " Ucap nya melotot.

" Uh-hum..! "

" Kalau begitu, cobalah anda menemui pedagang itu lagi dan membeli beberapa barang ~"

Aku mengangguk semangat, "pastinya! Nanti kalau ada jimat jodoh, aku pasti membelikan jimat itu padamu, Rose..! "

" HIIIH, TIDAK PERLU NONA, TERIMA KASIH. "

Aku tersenyum dan tertawa namun seketika berhenti karena aku memiliki banyak sekali pikiran, entah kenapa aku tidak memiliki mood untuk tertawa tiba-tiba.

" Uh.. Nona..? Apakah nona baik baik saja...? "

Aku menggeleng, "aku tidak apa apa, Rose. "

" Sedari tadi anda sangat murung, kalau begitu saya akan buatkan makanan dan minuman kesukaan nona, bagaimana?? " Ucapnya sembari tersenyum.

" Baiklah, Terima kasih, Rose. "

Time skip to night time

" Tolong ijinkan aku ikut dengan kalian! " Ucapku yang sudah ada didepan pintu manor Phantomhive dan menghadap ke arah ciel dan Sebastian yang hendak berangkat menggunakan kereta kuda.

" Tch. "

" Nona... Tidak mungkin anda akan pergi bersama kami, dan anda seharusnya tenang di sini, kita akan menyelesaikan masalah ini semua, ya? " Ucap Sebastian yang berusaha menahan ku.

" Kenapa aku tidak boleh? " Ucapku pada ciel.

Ciel tidak memandang ku, ia menatap kearah lain sehingga mata kami tidak bertemu.
" Itu karena tuan muda tidak menginginkan anda terluka disana, nona. "

" Terluka? Alasan klise. "

Sebastian menghembuskan nafas dengan berat dan tangan kanan nya ingin memukul tengkuk ku sehingga membuat ku jatuh pingsan, namun rose langsung menggagalkan hal itu dan langsung menghempaskan tangan Sebastian.

" Aku kenal beberapa orang disana, dan aku juga ada hak untuk ikut campur karena Janneth Laurance memiliki bros yang sama dengan kelompok pemberontak ayahku, " Ucapku sembari menunjukkan brosnya.

Protect Her. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang