" APA MAKSUDMU?!!! BUNCIT?!!!! "
Aku langsung menoleh kearah sumber suara, disana sudah banyak sekali orang yang bergerombol, saat aku ingin menghampiri kerumunan itu, Isaac langsung menahan ku untuk tidak ikut campur dalam urusan mereka. Karena kita tidak tahu, disana itu kita sedang terlibat dengan orang orang seperti apa.
Tetapi disana aku melihat ada lelaki yang menolong ku itu sedang ditantang dengan lelaki perut buncit, sepertinya itu yang tadi deh? Apakah aku salah lihat?
" Jangan kesana jika kau tidak ingin berurusan dengan mereka. "
" Tapi dia itu penumpang mu, lho? Apakah kau membiarkan mereka bersitegang seperti itu? " Tanyaku.
" Tapi.. Ahh.. Baiklah, " Kemudian Isaac dan aku menuju keramaian dan melerai mereka.
Tapi lelaki buncit ini semakin ditahan, ia malah menjadi jagoan, ia terus menerus menantang nya.
Ah, apa ini, kenapa dia bertingkah seperti anak kecil sih?
" Kemari kau! Akan kuberi pelajaran! Cepat lepaskan aku!! Apakah kau tidak tahu diriku siapa?!! " Ucap nya sembari meronta-ronta dipelukan Isaac.
" Bagaimana bisa tahu, toh tuan menggunakan topeng, " jawab Isaac.
" Diam kau!! Kau hanyalah seorang supir yang tidak memiliki uang! Lihat diriku, aku punya segalanya!! Bahkan aku bisa membeli harga dirimu!!! " Ucapnya pada Isaac didepan orang-orang.
" Oh, kalau begitu, bagaimana jika kau membeli sebuah harga diri untuk mu saja? Aku yakin harga dirimu tidak ada, " Ucapku, " Isaac, lepaskan saja manusia gila itu, biarkan tuan itu menghajarnya sampai babak belur. "
Isaac hanya menyengir kecil, kemudian ia melepaskan orang itu, sudah kutebak, nyalinya pasti menciut, bagaimana tidak? Lelaki yang sedang ia lawan bahkan lebih tinggi dan gagah daripada dirinya.
" K-kemari kau! " Tiba tiba orang itu mengayunkan tongkatnya dan memukul wajah lelaki itu, sontak kami membantu nya.
" Tuan! Sudah cukup, jangan ayunkan tongkat itu! Jangan! Atau anda akan kami tangkap! " Tegur Isaac.
" Ugh!! Lepaskan aku!!! "
Isaac dan orang itu terus menerus berdebat,
" Apakah kau tidak apa apa? " Tanyaku sambil menghampiri nya.
Ia hanya tersenyum tipis dan menggeleng pelan,
" Saya tidak apa apa, Terima kasih. "" Tetapi pipi mu tergores, dan lebam. Kemarikan tangan mu, " Aku menarik tangan nya dan mengeluarkan sapu tangan ku kemudian menyuruhnya untuk mengelap darah nya dipipi.
" Aku akan membeli budak itu! Aku tidak mau tahu! Aku akan membelinya! " Berontak lelaki itu sembari meronta-ronta.
Kemudian aku menghampiri Isaac dan menyuruh nya untuk segera antarkan kami pulang, berhubung sebentar lagi sudah subuh, namun sesaat Isaac melepaskan lelaki ini, tiba tiba ia mengayunkan tongkatnya lagi dan mengenai wajahku.
Tubuhku langsung terpental kearah kanan dan topeng ku terjatuh, tetapi tubuhku sudah ditangkap oleh seseorang.
" C-c-cordellia? " Ucap seorang lelaki, saat aku melihat kearahnya, ternyata dia adalah lelaki yang menemani ku bazaar kemarin, yaitu Joseph.
" J-joseph?? " Tanya ku panik.
" Sedang apa kau disini...?! Disini bukan lah tempat yang tepat untukmu...!! " Joseph ikut panik.
" Kenapa kau ada disini...?? Disini bukanlah tempat yang aman untuk mu..! " Sahut teman nya, yaitu, Lucas.
" L-l-l-lucas...????? " Paniknya sudah bukan main, rasanya aku sudah ingin pingsan, kemudian Joseph memungut topeng ku dan memasangkan nya kembali topeng ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect Her.
Fanfiction[CIEL PHANTOMHIVE] bisakah kalian membayangkan bagaimana perasaan seorang wanita yang berprofesi sebagai mafia tiba tiba berada pada sebuah 'Anime' karena sebuah kejadian yang membuatnya tewas dan terjebak pada tubuh yang lemah lembut, gadis elok, d...