" Arghh! " Gerangku sambil ku jatuhkan tubuhku karena aku kira daddy telah kembali, ternyata Aron.
" Dih! Apa enggak kangen sama aku? " Ucap Aron sambil berdiri dan menghampiriku.
" Enggak! Huft! " Kesal ku.
" Ya maaf, kamu pasti ngira daddy kembali kan? Tapi tenang saja, daddy masih aman disana, sangat amat aman, tapiii di samping itu semua, aku sangat kangen dengan cordellia ~~! " Tiba tiba aku langsung di gendong dan dipeluk dengan erat.
" A-aron! Lepasin! Sesak tahu!!! " Ucapku sambil menjewer kuping Aron.
" IH! cordellia! Kan aku sedang melepas rindu tahu! " Ujar Aron yang masih bersikeras untuk terus menerus memelukku.
" T-tuan Aron, tolong turunkan Cordellia, " Ucap ciel.
" Huuuuh... Baiklah.. " Dengus Aron, kemudian ia menurunkan ku.
Cupp!
Tiba tiba aron mencium pipi kanan ku, hal ini membuat ku sedikit terpatung karena tindakan aron tiba tiba." Nah! Dengan cara ini, aku lebih lega! " Ucap aron sambil menyilangkan tangan nya.
Masih, aku masih menatap lantai dengan tatapan kosong, aku masih mencerna apa yang telah terjadi tadi.
" T-tuan Aron, anda tahu kan jika umur anda dengan Cordellia tidak lah jauh? " Tegur ciel.
Hah? Apa? Tidak jauh?
" Ahahahah! Tidak perlu khawatir, aku menganggap Cordellia sebagai adik ku sendiri, kok! Hahaha! "
" Tunggu, berapa umur mu? " Tanya ku sambil sedikit mendorong tubuh aron sedikit menjauh.
" Aku? Umurku 17 tahun, ada apa Cordellia?? " Tanya aron sambil menggaruk kepalanya.
17 tahun...?! Aku kira dia sudah dewasa! Astaga!
" H-huh? Aku kira kau sudah umur 20 tahun, Aron.... "" HAHH?! APAKAH WAJAH KU SETUA ITU?! " Histeris aron sambil menepuk kedua pipinya, " A-A-APAKAH AKU SETUA ITU, CORDELLIA? HUAA! "
" E-ehm... Kalau sifat sih enggak, kalau penampilan sih... Iya, seperti... Seperti lelaki dewasa begitu.. " Ucapku sambil melemparkan wajahku kearah lain.
Aron terdiam,
" J-jadi penampilan ku seperti om om gitu???! " Lanjut histeris nya."B-bukan! Bukan itu maksud ku! Maksud ku adalah, penampilan mu itu seperti... Ehm... Seperti... Seperti lelaki sejati! Layaknya lelaki dewasa yang... Tampan...? "
"B-benarkah?? " Mata aron sangat berbinar saat mendengar ucapan ku, " Kalau begitu, setiap wanita yang melihatku pasti terpana, termasuk dirimu kan, Cordellia? " Lanjut nya sambil menunjuk ku dan melakukan wink.
" Hehe... Iya.. " Iyain saja deh, biar dia senang.
" YIEEYY! aku ini memang tampan! "
" Ekhem!!!!! " Ciel langsung menghentikan pembicaraan kita, seharusnya dari tadi dong, aku sudah pusing dengan pertanyaan aron, dia ini sangat hyper-active. Tidak sesuai dengan tampang kalem nya.
Selanjutnya kami makan malam bersama, kemudian aku mengenalkan Aron kepada Elizabeth. Setelah makan malam bersama, aku dan Aron pergi ke teras manor ini dan menikmati angin malam.
" Bagaimana kabar daddy? " Tanyaku untuk membuka pembicaraan.
" Humm? Archie sangat baik disana, dia bahkan mengirim mu surat dengan bekas bibirnya, apakah kau ingat? " Tanya aron yang sudah menahan tawanya.
" Iya! Aku ingat! Ceritakan padaku apa yang telah terjadi!! "
" Oke! Jadi, awalnya Archie ingin memberimu hadiah, tetapi ia bingung dengan pilihan nya sendiri, maka dari itu, dia bertanya padaku, lalu aku menyarankan untuk memb--PFFFTTT!!! " Aron sudah tidak bisa menahan tawa nya, saat aku melihat tawa Aron yang sangat lepas, aku tersadar jika tawa Aron benar benar indah, bahkan suara tawa nya sangat lembut, bukan yang berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect Her.
Fanfiction[CIEL PHANTOMHIVE] bisakah kalian membayangkan bagaimana perasaan seorang wanita yang berprofesi sebagai mafia tiba tiba berada pada sebuah 'Anime' karena sebuah kejadian yang membuatnya tewas dan terjebak pada tubuh yang lemah lembut, gadis elok, d...