Mutiara yang tersembunyi saja masih tetap dicari karena berhiaskan indah kilauannya. Kamu juga jangan khawatir. Walau kamu tersembunyi, tetap saja akan ada yang mencarimu karena kilauan akhlak yang menghiasi dirimu.
▪Zaidan Malik Athallah▪
Happy reading💙
Warna biru mendominasi kamar seorang gadis. Gadis itu tengah melipat sajadah dan meletakkannya ketempat semula. Gadis itu adalah Zairah Aiza Zahra atau akrab dipanggil Zirah. Gadis dengan tinggi 160 cm, seperti tinggi gadis yang lainnya, alisnya tebal dan bulu mata yang lentik, serta hidung mancung dan bibir tipis membuat siapa saja yang menatapnya akan terpesona karena parasnya.
Gadis itu membuka buku diary miliknya. Dan menuliskan sesuatu di sana.
Jakarta, 04 Agustus 2020
Untukmu yang kucintai dalam diam.. Aku tak tau harus berbuat apa.. Jujur, aku tidak bisa menundukkan pandanganku saat tak sengaja bertemu denganmu. Aku tau itu salah. Tapi, ketika aku bersama-Nya. Aku minta maaf atas ketidaksengajaan itu, agar Dia mantapkan hati untuk terus menjaga pandanganku.
-Zairah Aiza Zahra
Zirah menutup buku diary miliknya. Kemudian, dia merogoh laci meja belajarnya mencari handphone miliknya.
Zirah memang jarang menggunakan handphone. Dia hanya menggunakannya jika sewaktu-waktu diperlukan. Zirah membuka aplikasi Whatsapp dan mencari nama sahabatnya, Kinanti.
Kinanti🐈
Assalamu'alaikum Kinan?
16.05Waalaikumussalam Zirahku sayanggg tumben banget ada apaaa pasti ada hal penting yaaa
16.08Hehehe iya Nan, aku mau tanya tugas halaman 124 disuruh ngapain ya? aku belum paham.
16.08Gilakk fast respon😂
Nih Kinanti yang cantiknya nggak ketulungan mau jelasin, jadi itu tuh disuruh praktekin Rah
16.10Hehe Zirah nggak ada yang ngechat sih😁
Ohh gitu ya Nan, makasih ya
16.10Sama-sama cantikkk😘
16.15Zirah menutup ponsel miliknya dan beralih ke buku pelajaran dan mulai mengerjakan soal-soal yang belum ia mengerti.
"Aduh kok pusing ya."
Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya Zirah berhasil mengerjakan soal-soal tersebut tepat saat pintu kamarnya diketuk.
"Sayang.. makan dulu kamu dari siang belum makan kan?" kata Ibunya dibalik pintu.
"Iya Ummi, Zirah mau beresin buku dulu."
"Yasudah Umi kebawah dulu ya. Jangan lama-lama udah ditunggu Abi sama abang kamu."
"Iya Umm." jawab Zirah.
Selang beberapa menit Zirah turun kebawah. Dilihatnya, semua anggota keluarga sudah berkumpul disana.
"Lama amat sih dek." ketus Zainal—saudara kembar Zirah.
"Maaf bang, hehehe." balas Zirah disertai cengiran kuda khas miliknya.
"Sudah, sudah ayo buruan makan habis itu kalian mandi, terus ke rumah Eyang." kata Akbar—Abinya— melerai perdebatan anak kembarnya.
"Lho? emang dirumah Eyang ada apa Bi?" Tanya Zirah seraya mengambil nasi.
"Ada syukuran anaknya Om Yazid, sayang." ujar Fatin—Uminya— mengelus puncak kepala Zirah.
Selesai makan, Zirah segera menuju kamarnya untuk bersiap-siap.
"Bagusan yang mana ya? Biru dongker atau pink?" ucap Zirah bermonolog.
"Lho sayang, kok belum siap-siap?" tanya Fatin heran melihat baju-baju milik Zirah berantakan.
"Ini Mii, Zirah bingung bagusan yang mana, biru dongker atau pink?" tanyanya seraya mengangkat gamis miliknya itu.
"Bagusan yang biru sayang, Abi sama bang Zainal juga make biru." ujar Fatin.
"Terus, Umi kok make tosca?"
"Ini mau ganti baju, tadi bajunya keselip yaudah Umi make tosca ehh pas dicariin Abi ketemu." Fatin menjelaskan.
"Ohh.. gitu yaudah Zirah mau ganti baju dulu ya Mii."
Setelah beberapa menit kemudian, Zirah keluar dari kamar mandi dan segera mengenakan hijab senada dengan gamisnya. Dia memoleskan sedikit bedak dan lipbalm agar tak terlalu pucat.
Pas.
Cantik sekali.
Zirah segera turun dan benar saja. Diruang tamu sudah ada Abi, Umi dan abangnya.
"Kebiasaan." geruntu Zainal.
"Iya iya bang, hehehe."
"Masya Allah cantik sekali anak Abi."
"Heleh, cantik dari hongkong." celetuk Zainal.
"Abang, nggak boleh gitu sama adeknya." ujar Fatin menasehati.
"Sudah, ayo berangkat nanti kalian telat." ucap Akbar bangkit dari duduknya.
"Let's Goo!"
****
Jangan lupa vote dan komen manteman🤗
Sumpah ini part terpendek yang aku tulis abisnya bingung 😭Terimakasih!
Utamakan baca Al-Quran❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikharah
SpiritualSAQUEL BRING ME TO JANNAH! ⚠AWAS BAPER! || REMAJA ISLAMI || "Aku lebih senang mendoakan daripada mengungkapkan. Sebab, dalam do'a tiada penolakan." -Zairah Aiza Zahra- "Ada yang senantiasa mencintaimu dalam diam yang baik, suaranya tak terjamah tel...