Cinta Dalam Istikharah

Bagian Empat🥀

“Sebenci apapun manusia terhadapmu, jika kamu berada dalam ketaatan, maka lambat laun kebencian itu akan berubah menjadi kecintaan.”

Al-Habib Umar bin Hafidz

-Cinta Dalam Istikharah 🕊
.
-@dnnsa_ar-

Jangan lupa sempatkan vote dan komen!

Hari ini, Zirah datang ke sekolah pagi-pagi sekali, kebetulan hari ini jatah dia piket.

06:00

Saat memasuki gerbang sekolah, hanya terlihat beberapa anak saja. Dan netranya tak sengaja menangkap sosok yang ia cintai dalam diam. Zidan.

Baru saja hendak menghampiri Zidan, sebuah tangan menepuk bahunya cukup keras membuat Zirah terkejut. Sontak ia menoleh ke belakang.

Kinan melambaikan tangan disertai wajah tanpa dosa. "Hai Ra, pagi."

"Astagfirullah Kinan! kamu ngagetin aku aja deh."

"Ya maap Ra, hehehe."

"Yasudah ayok ke kelas kita hari ini piket." ajak Zirah sembari menggandeng tangan sahabatnya itu.

"Eh tunggu Ra, aku mau beli susu dulu."

"Yasudah tapi aku tunggu di depan gerbang saja ya," Kinan mengangguk lantas segera berlari menuju penjual susu sapi yang berada di sebrang jalan.

"Kamu?"

Sontak Zirah langsung menoleh ke sumber suara. Ternyata Bayu. Ketua OSIS SMA HARAPAN BANGSA.

Zirah kira kak Zidan.

"Hai?" ucapnya lagi sembari melambaikan tangannya tepat didepan wajah Zirah.

"Eh? iya kak, ada apa?"

"Nanti jam ke tujuh ada rapat OSIS, usahakan datang tepat waktu."

"Iya kak, Zirah sudah tau dari kak Syasya."

Anak laki-laki itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Lantas berkata, "Aku cuma mengingatkan."

"I-iya kak."

"Ra!"

Huftt untung ada Kinan legaaa.

"Eh kak Bayu, ada apa kak tumben."

"Nggak ada apa-apa cuma mau mengingatkan Zirah saja nanti siang ada rapat OSIS."

Kinan cengo. Pasalnya baru kali ini Bayu berbicara panjang lebar padanya. "Hah?"

"Ra, aku ke kelas dulu ya, Assalamu'alaikum." pamit Bayu lantas berlalu pergi tanpa menghiraukan Kinan.

"Ki kamu kenapa?" tanya Zirah heran.

"Ra, Ra, itu tadi kak Bayu kan? ketua OSIS yang super dingin itu kan?" cerocos Kinan.

"Satu-satu napa Ki, nanyanya." protes Zirah.

"Ya abisnya aku masih nggak percaya kalo kak Bayu ngomong panjang kali lebar sama aku, jarang banget tau, speechless aku huaa." katanya girang sembari bertepuk tangan. Dasar orang gila.