Bagian Empatbelas 🥀

47 6 5
                                    

"Jika iblis menyarankanmu untuk menjelek-jelekan seseorang, maka sakiti hati iblis dengan mendoakan orang tersebut."

-Habib Ali Zaenal Abidin Al Jufri-
.
Cinta Dalam Istikharah

dnnsa_ar🕊

Islam menempatkan wanita sebagai makhluk paling mulia yang harus dijaga. Allah SWT menciptakan wanita beserta keindahannya dari ujung kepala hingga kaki. Keindahan itu bukan hanya dinilai dari fisik saja, melainkan juga hati dan pikiran. Layaknya perhiasan, haruslah dijaga dan dirawat.

Sebuah hadist menyebutkan,

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr).

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 34 yang artinya:

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) , dan karena mereka (laki-laki) telah memberi nafkah dari hartanya."

Segala bentuk amal yang dikerjakan oleh wanita di dunia, inilah yang membuat wanita lebih mulia dari para bidadari surga.

Ibnu Mubarok menyampaikan sebuah riwayat dari Hibban bin Abi Jabalah yang mengatakan:

"Sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga lebih unggul dibandingkan wanita surga, disebabkan amal yang mereka kerjakan sewaktu di dunia."

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:

"Perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama daripada para bidadari surga 70.000 kali lipat."

"Zirah..."

Mendengar namanya disebut, gadis dengan balutan pakaian serba hitam itu menoleh, mencari sumber suara yang menyebut namanya.

Netranya berkeliaran mencari sosok tersebut, namun tak ada siapapun diruangan ini kecuali dirinya.

Saat hendak kembali fokus pada kegiatannya yaitu—menulis, tiba-tiba dari arah belakang punggungnya seorang gadis
bersiap untuk mengejutkannya namun ternyata Zairah sudah lebih dahulu berbicara tanpa menoleh ke arah belakang.

"Aku udah tau itu kamu, Kinanti Azalia."

Gadis itu cemberut, rencananya kali ini gagal lagi. Lalu Kinan berjalan ke arah Zairah dan mengambil posisi duduk tepat di sebelahnya.

"Kenapa si Ra, kamu gak ada takutnya." gerutunya.

"Bukan gak takut Kinan, tapi aku udah hafal kebiasaan kamu." jawabnya dan dibalas dengan kekehan dari sahabatnya tersebut.

"Nulis tentang apalagi Ra? spoiler dong,"
Zairah langsung mengarahkan laptop miliknya kehadapan Kinan, lantas Kinan pun membaca kata perkata yang Zairah tulis.

"Masya Allah! keren kamu Ra, aku bangga banget sama kamu." puji nya.

"Biasa aja Ki, jangan berlebihan."

"Iya deh iya, si paling gak mau dipuji hehe.." dan keduanya tertawa bersama.

"Ki,"

"Ya?"

"Aku mau dijodohin."

Tiga suka kata yang baru Zairah lontaran mampu menghentikan aktivitas Kinan. Makanan yang hendak masuk ke dalam mulut hanya menggantung diudara.

Setelah tersadar dari keterkejutan nya, Kinan kembali berkata, "kamu serius? terus kamu terima Ra?" tanyanya.

Zairah menggeleng, matanya nampak sendu. "Aku gak tau Ki, aku mencintai laki-laki lain." ungkap Zairah. Selama ini Zairah hanya mampu memendam perasaannya tanpa siapapun yang tahu kecuali Rabb-Nya. Nama yang selalu dia diskusikan bersama Rabb-Nya, nama yang selalu dia libatkan disetiap akhir do'anya. Dia.

Cinta Dalam IstikharahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang