Kedua - dua lengan jaket dililit dan disimpulkan kehadapan pinggang . Topi bucket dipakaikan ke kepala kepala . Beg tote digalas di bahu kanan . Pantulan wajahnya di cermin membuat dia tersenyum nipis . Dee melangkah keluar dari bilik , tampak Danny sedang menonton suatu rancangan di kaca televisyen dia senyum sinis . Orang dah habis sambung belajar , memang tak ada kerja apa nak buat !
"Danny ! Aku gerak dulu ah . Dah lambat ni " pesan Dee . Danny menganggukkan kepalanya . Sejurus itu , Dia mengatur langkah keluar. Selesai menyarungkan kasut , dia berjalan seperti biasa menuju ke kampus . Ouh lupa pula nak kenalkan .
Danny . Siapa Danny ? Danny Danial , seorang yang mahir dalam seni mempertahankan diri . Sejak kecil Dee sering dibuli , namun saat Danny hadir didalam hidupnya seni mempertahankan diri menjadi pendamping Dee untuk berlawan .
But now , no more yang buli tu lah yang kalah setiap kali nak pukul aku . Setiap pergerakan dan cara lawan aku dah hafal .
Mata mengerling jam yang dipakai di tangan . 9.30 pagi . Kelas pukul 10 pagi . Masih ada tiga puluh minit lagi untuk sampai ke kampus . Mampukah dia berlari sepantas yang mungkin ? Tanpa berlengah masa terus Kaki berlari laju menuju ke arah kampus . Sempat dia berpaling ke arah figura seorang lelaki yang berlari ke arahnya seperti nampak hantu sahaja .
"tolong ! Tolong sayaa cik dia- dia pukul sayaa ! Cik tolong cik ! " pinta lelaki itu . Tubuh di digoncang - goncangnya meminta pertolongan . Wajahnya juga tampak pucat .
" eh , asal ni ? " soal Dee pelik . Tiba - tiba datang dekat aku macam lepas kejar dengan badak sumbu ni sudah kenapa ?
" Menyorok belakang awek ke dik ? Halah - halah penakutnya sotong ni . Sini la ! " jerkah seorang lagi lelaki yang berbadan tegap , sambil dia meletakkan batang besi ke atas bahu acah - acah seperti gangster . Dia menghampiri Dee .
"tak ada kerja ke bang , nak buli orang ? " soal Dee .
"eh dia tanya kita lah , tepi sikit . Ni urusan abang dengan sotong ni " ujarnya . Lantas lelaki itu menolak Dee . Hampir kebelakang , tapi Dee sempat mengimbangkan badan . Sebelum Lelaki itu menyentuh lengan lelaki yang menyorok dibelakangnya tadi , Dee lebih laju menahan .
" eh jap jap , apa kata kalau kau lawan aku ? Baru syok ! Nak ? " Dee mencabar . Tangan memeluk tubuh . Lelaki berbadan tegap itu senyum sinis sambil memandang Dee atas bawah .
" wow , jangan cabar . Aku ni ketua dekat sini . Ni , kawasan aku ! Si sotong ni pergi kacau tempat aku biar dia lah kena . Kalau kau nak pun , tengok badan macam boleh gak ni " sinisnya.
"then what are you waiting for ?" senyum sinis mengukir dibibir .
" eh dia offer ! Rezeki ni ! " kata lelaki itu .
"tolong pegang ni " topi bucket dan beg tote ku hulurkan kepadanya . Laju dia lelaki itu mengambil . Dia hanya memandang Dee dan lelaki yang membulinya tadi silih berganti .
Lelaki itu sudah mula menanggalkan jaketnya , lalu tangan mula mencuba untuk menyentuh Lengan Dee namun Dee lebih laju bertindak . Buku lima dihalakan tepat ke wajah Dee namun laju ditepisnya . Tangan menetak leher lelaki itu kaki lurus menghala ke arah lelaki itu . Terjelepok dia ke atas tanah .
" Tak guna punya perempuan ! " Dia bingkas bangun . Kaki mengatur laju ke arah Dee .
Kedua - dua tangan mengepal membentuk buku lima sedia menerima serangan . Sekali lagi , lelaki itu tumpas . Dia menarik kolar baju lelaki itu supaya bangun .
" kau dengar sini eh ! Sekali lagi kau buli orang macam ni ! Aku tak teragak agak untuk buat lebih teruk daripada ni ! Sampah !" kolar bajunya dilepaskan . Lelaki tersebut mengangguk laju , lalu mengatur langkah beredar dari situ . Dee menyengetkan bibir .
" k-kak .." tergagap - gagap lelaki yang disebelahnya itu ingin mengatakan sesuatu . Dee berpaling wajah ke arahnya .
" bagi balik barang aku " pinta Dee tangan dihulurkan meminta semula topi dan beg yang dipegang lelaki itu .
" nah " dia mengukir senyuman . Perlahan Dee memgambil . Topi bucket dipakai , beg tote digalasnya .
" Terima kasih bro ! "
Dee memberhentikan langkah .
" kau kata apa tadi ? " ku menoleh dan menuju ke arahnya semula .
" t-tak tak ! Em t-terima kasih , k-kak " kata dia sambil menggaru kepala . Mata mengerling tajam ke arahnya . Aku baru nak acah macam heroin , dia boleh panggil aku bro ? Tiba - tiba dia teringat sesuatu .
' no ! Class ! Aku dah lambat '
Dee memecutkan langkahnya .
Dee tercungap - cungap , badan membongkok kepenatan . Setelah dua kilometer dia berlari akhirnya sampai juga .
Dee menolak pintu perlahan , mata melilau mencari tempat duduk . Hanya segelintir pelajar yang datang . hah situ ! Punggung dilabuhkan . beg diletak di sebelah .
" Hai " satu suara menyapa dari arah kanan , dia mengalihkan pandangannya menari pemilik suara itu .
" boleh saya duduk sini ? " pinta nya .
Dee menangguk sedikit . Tanpa berlengah , dia mengambil tempat di sebelah Dee .
" hai , saya lynn " ujarnya . Dia menghulurkan tangan untuk berjabat . Pantas Dee menyambut .
" hai , dee " Dee mengukir senyuman
" Dee ? Omg ! Nama cantik , orangnya pun cantik ! " puji lynn .
Tak sangka , ada jugak yang nak berkawan dengan aku . Dulu , masa dibuli seorang pun tak nak berkawan . Tapi sekarang , aku bersyukur .
"Dee , apa kata nanti kita pergi cafe ? Untuk perkenalan kita hari ni ? Can we be bestie ? " soalnya .
Dee terkaku seketika . Tak pernah ada orang yang mempelawanya menjadi kawan baik .
Lynn memetik jari . Lamunan Dee terhenti.
" sorry , apa awak cakap tadi ? " Soal Dee .
" i said untuk hari pertama kita jadi bestie , apa kata kalau kita celebrate dekat cafe?"
" yea , why not ? " Dee ketawa kecil .
" Dee , do you have a boyfriend ? " soal lynn . Dee menggeleng .
" tipu lah ! Secantik ni takkan ada orang suka ? " lynn menanti jawapan daripada Dee .
" tak tahu , mungkin jodoh belum sampai , right ? " balas Dee .
" its okay ! Kalau Dee tak ada boyfriend biar lynn gantikan ! " sakat Lynn . Mereka ketawa .
' wah , unbelieveble ! First time aku gelak dengan seseorang '
Saat tiba di cafe , mata melilau melihat sekeliling . Terdapat pelbagai jenis gerai makanan dan juadah yang menyelerakan
"Dee , kita duduk dekat meja sana eh ? " lynn menarik tangan Dee menuju ke arah meja .
" tolong jaga tempat ni tau ! Aku nak pergi beli makanan " ujar lynn lalu beredar pergi .
Sementara menunggu , skrin fon dilihat .
Danny . Aku balik lambat sikit harini. Kau makan la dulu . Jangan tunggu aku
Selesai menaip , Dia menekan " send "
Prangg !!
Kedengaran bunyi pinggan yang terjatuh pecah mengalihkan pandangan semua orang .
" m-maaf saya tak sengaja "
' lynn ? '
" kau tengok baju aku ni ! Habis kotor! Kau ni memang nak kena lah ! "
Belum sempat lelaki itu ingin menumbuk lyn , Dee sempat menghalangnya . Mata mereka tajam bertentang antara satu sama lain .
Sorry , if ayat tue tak berapa elok or ada typo ! Enjoy baca and kalau nak episod 2 cepat komen . Kalau banyak mintak lagi cepat caye update ! Thanks ❤ !
YOU ARE READING
Meet you again , mr bully ?
Romance| H I A T U S Deeyaa amna sering dibuli sejak dia kecil lagi . sehingga satu tahap , sahabatnya sendiri , Aiman rayyan membulinya tanpa sebab .Deeya bertekad untuk mempelajari seni mempertahankan diri untuk melindungi dirinya daripada dibuli . "Ai...