Episod 01

4.1K 224 4
                                    

Kedua - dua lengan jaket dililit dan disimpulkan kehadapan pinggang . Topi bucket dipakaikan ke kepala kepala . Beg tote digalas di bahu kanan . Pantulan wajahnya di cermin membuat dia tersenyum  nipis . Dee melangkah keluar dari bilik , tampak Danny sedang menonton suatu rancangan di kaca televisyen dia senyum sinis . Orang dah habis sambung belajar , memang tak ada kerja apa nak buat !

"Danny ! Aku gerak dulu ah . Dah lambat ni " pesan Dee . Danny menganggukkan kepalanya . Sejurus itu ,  Dia mengatur langkah keluar. Selesai menyarungkan kasut , dia berjalan seperti biasa menuju ke kampus . Ouh lupa pula nak kenalkan .

Danny . Siapa Danny ? Danny Danial , seorang yang mahir dalam seni mempertahankan diri . Sejak kecil Dee sering dibuli , namun saat Danny hadir didalam hidupnya seni mempertahankan diri menjadi pendamping Dee untuk berlawan .

But now , no more yang buli tu lah yang kalah setiap kali nak pukul aku . Setiap pergerakan dan cara lawan aku dah hafal .

Mata mengerling jam yang dipakai di tangan  . 9.30 pagi . Kelas pukul 10 pagi . Masih ada tiga puluh minit lagi untuk sampai ke kampus . Mampukah dia berlari sepantas yang mungkin ? Tanpa berlengah masa terus  Kaki berlari laju menuju ke arah kampus .  Sempat dia berpaling ke arah figura seorang lelaki yang berlari ke arahnya seperti nampak hantu sahaja .

"tolong ! Tolong sayaa cik dia- dia pukul sayaa ! Cik tolong cik ! " pinta lelaki itu . Tubuh di digoncang - goncangnya meminta pertolongan .  Wajahnya juga  tampak pucat .

" eh , asal ni ? " soal Dee pelik . Tiba - tiba datang dekat aku macam lepas kejar dengan badak sumbu ni sudah kenapa ?

" Menyorok belakang awek ke dik ? Halah - halah penakutnya sotong ni . Sini la !  "  jerkah seorang lagi lelaki yang berbadan tegap , sambil dia meletakkan batang besi ke atas bahu acah - acah seperti gangster  . Dia menghampiri Dee .

"tak ada kerja ke bang , nak buli orang ? " soal Dee .

"eh dia tanya kita lah  , tepi sikit . Ni urusan abang dengan sotong ni " ujarnya . Lantas lelaki itu menolak Dee . Hampir kebelakang ,  tapi Dee sempat mengimbangkan badan . Sebelum Lelaki itu menyentuh lengan lelaki yang menyorok dibelakangnya tadi , Dee lebih laju menahan .

" eh jap jap , apa kata kalau kau lawan aku ? Baru syok ! Nak ? " Dee mencabar . Tangan memeluk tubuh . Lelaki berbadan tegap itu senyum sinis sambil memandang Dee atas bawah .

" wow , jangan cabar . Aku ni ketua dekat sini . Ni , kawasan aku ! Si sotong ni pergi kacau tempat aku biar dia lah kena . Kalau kau nak pun , tengok badan macam boleh gak ni " sinisnya.

"then what are you waiting for ?" senyum sinis mengukir dibibir .

" eh dia offer ! Rezeki ni ! " kata lelaki itu .

"tolong pegang ni " topi bucket dan beg tote ku hulurkan kepadanya .  Laju dia lelaki itu  mengambil . Dia hanya memandang Dee dan lelaki yang membulinya tadi silih berganti .

Lelaki itu sudah mula menanggalkan jaketnya , lalu tangan mula mencuba untuk menyentuh Lengan Dee namun Dee lebih laju bertindak . Buku lima dihalakan tepat ke wajah Dee namun laju ditepisnya . Tangan menetak leher lelaki itu kaki lurus menghala ke arah lelaki itu . Terjelepok dia ke atas tanah .

" Tak guna punya perempuan ! " Dia bingkas bangun . Kaki mengatur laju ke arah Dee .

Kedua - dua tangan mengepal membentuk buku lima sedia menerima serangan . Sekali lagi , lelaki itu tumpas . Dia menarik kolar baju lelaki itu supaya bangun .

" kau dengar sini eh ! Sekali lagi kau buli orang macam ni ! Aku tak teragak agak untuk buat lebih teruk daripada ni ! Sampah !" kolar bajunya dilepaskan . Lelaki tersebut  mengangguk laju , lalu mengatur langkah beredar dari situ .  Dee menyengetkan bibir .

" k-kak .." tergagap -  gagap lelaki  yang disebelahnya itu ingin mengatakan sesuatu . Dee berpaling wajah ke arahnya .

" bagi balik barang aku " pinta Dee tangan dihulurkan meminta semula topi dan beg yang dipegang lelaki itu .

" nah " dia mengukir senyuman . Perlahan Dee memgambil . Topi bucket dipakai , beg tote digalasnya .

" Terima kasih bro ! "

Dee memberhentikan langkah .

" kau kata apa tadi ? " ku menoleh dan menuju ke arahnya semula .

" t-tak tak ! Em t-terima kasih , k-kak " kata dia sambil menggaru kepala . Mata mengerling tajam ke arahnya . Aku baru nak acah macam heroin , dia boleh panggil aku bro ? Tiba - tiba dia teringat sesuatu .

' no ! Class ! Aku dah lambat '

Dee memecutkan langkahnya .


Dee tercungap - cungap , badan membongkok kepenatan  . Setelah dua kilometer dia berlari akhirnya sampai juga .

Dee menolak pintu perlahan , mata melilau mencari tempat duduk . Hanya segelintir pelajar yang datang . hah situ ! Punggung dilabuhkan . beg diletak di sebelah .

" Hai " satu suara menyapa dari arah kanan , dia mengalihkan pandangannya menari pemilik suara itu .

" boleh saya duduk sini ? "  pinta nya .

Dee menangguk sedikit . Tanpa berlengah , dia mengambil tempat di sebelah Dee .

" hai , saya lynn " ujarnya . Dia menghulurkan tangan untuk berjabat . Pantas Dee menyambut .

" hai , dee  "  Dee mengukir senyuman

" Dee ? Omg ! Nama cantik , orangnya pun cantik ! " puji lynn .

Tak sangka , ada jugak yang nak berkawan dengan aku . Dulu , masa dibuli seorang pun tak nak berkawan . Tapi sekarang , aku bersyukur .

"Dee , apa kata nanti kita pergi cafe ? Untuk perkenalan kita hari ni ? Can we be bestie ? " soalnya .

Dee terkaku seketika . Tak pernah ada orang yang mempelawanya menjadi kawan baik .

Lynn memetik jari . Lamunan Dee terhenti.

" sorry , apa awak cakap tadi ? " Soal Dee .

" i said  untuk hari pertama kita jadi bestie , apa kata kalau kita celebrate dekat  cafe?"

" yea , why not ? " Dee ketawa kecil .

" Dee , do you have a boyfriend ? " soal lynn . Dee menggeleng .

" tipu lah ! Secantik ni takkan ada orang suka ? " lynn menanti jawapan daripada Dee .

" tak tahu , mungkin jodoh belum sampai , right ? " balas Dee .

" its okay ! Kalau Dee tak ada boyfriend biar lynn gantikan ! " sakat Lynn . Mereka ketawa .

'  wah , unbelieveble ! First time aku gelak dengan seseorang '



Saat tiba di cafe , mata melilau melihat sekeliling . Terdapat pelbagai jenis gerai makanan dan juadah yang menyelerakan 

"Dee , kita duduk dekat meja sana eh ? " lynn menarik tangan Dee menuju ke arah meja .

" tolong jaga tempat ni tau ! Aku nak pergi beli makanan " ujar lynn lalu beredar pergi .

Sementara menunggu , skrin fon dilihat .

Danny . Aku balik lambat sikit harini. Kau makan la dulu . Jangan tunggu aku

Selesai menaip , Dia menekan  " send "

Prangg !!

Kedengaran bunyi pinggan yang terjatuh pecah mengalihkan pandangan semua orang .

" m-maaf saya tak sengaja "

' lynn ? '

" kau tengok baju aku ni ! Habis kotor! Kau ni memang nak kena lah ! "

Belum sempat lelaki itu ingin menumbuk lyn , Dee sempat menghalangnya . Mata mereka tajam bertentang antara satu sama lain .

Sorry , if ayat tue tak berapa elok or ada typo ! Enjoy baca and kalau nak episod 2 cepat komen . Kalau banyak mintak lagi cepat caye update ! Thanks ❤ !

Meet you again , mr bully ? Where stories live. Discover now