Episod 26

785 88 12
                                    

DEE keluar daripada perut kereta dan berterima kasih kepada pemandu yang membawanya dari airport sehinggalah kesini . Dia menarik nafas sedalam dalamnya lalu  dihembuskan perlahan . Akhirnya , dia memijakkan juga kaki ke sabah . Kalau ikutkan google map , dia sudah tiba di kampung neneknya iaitu kudat , sabah . Terus beg bagasi dibawa bersama sambil kaki mengorak langkah . Mata memandang sekeliling .

" cantiknya , kampung nenek sekarang ni . Dulu tak macam ni pun " kata Dee . Sambil dia berjalan , sambil itu juga dia memandang permandangan yang sejuk mata memandang di sekelilingnya itu . Sebelum terlupa sesuatu , dia mengeluarkan satu kertas yang terdapat alamat rumah neneknya itu .

" Nombor 12 , dekat dengan sungai "

Kertas itu diletakkan kembali kedalam beg . Nasiblah Danny bagi alamat ini . Tiba - tiba Dee tertumpu pada figura seseorang yang sedang menyapu sampah . Rumahnya nombor 12 . Cepat - cepat Dee mengatur langkah ke situ . Mesti rumah nenek !

Dee memperlahankan langkahnya , saja mahu surprise kan nenek tercintanya itu.

" nenek ! " sergah Dee dengan reaksi teruja . Tapi , tiada respon . Neneknya masih menyapu  sampah seperti biasa. Aih , aku ni halimunan ke apa , kat belakang dia takkan tak nampak ? Dee kembali ke posisi asal .

" nenek , nenek taknak tengok muka cucu nenek ke ? " soal Dee sambil mencebik .

" sudah - sudah lah kamu , siti . Bila masa aku ini nenek kamu ? " kata nek pah . Dee mengerut pelik . Siti mana pulak sudah ni ?

" Siti ? Siapa siti nek ? " tanya Dee pelik .

" kamu ini , diri sendiri pun tidak kenal kah " kata Nek pah .

" ni Deeya lah nek bukan siti " kata Dee .

" ceh , berlakon Dee ! Kamu itu muda lagi siti . Cucu aku itu tidak sebaya kamu " kata nek Pah .

" siapa Siti ni nek ? Ish nenek ni . Ini deeya lah ! Cucu nenek " ujar Dee . Nek pah ketawa kecil .

" hari - hari kamu datang sini tiba - tiba mengaku cucu pula . Siti , siti " Nek pah berdecit kecil .

" apa ni nek ! Siti mana ni ? Ini Deeya lah . Deeya amna " ujar Dee .

" sejak bila kamu tahu nama cucu aku , ini siti ? " kata Nek pah . Dee mencekak pinggang . Nenek aku ni hilang ingatan kah ? Dan Siti . Siapa pula si Siti ni ? Cik siti wan kembang ke apa ?

" nenek " panggil Dee .

" sejak bila aku nenek kamu , aku nek pah . Cucu aku saja boleh panggil aku nenek . Bukan kah kamu selalu datang petang . Ini pagi sudah datang . Ada apa ? " tanya Nek pah . Haih nenek aku ni , sejak bila aku datang petang ? Nenek aku salah orang agaknya !

" apa ni nek , ni deeya lah . Cucu nenek ni ha " kata Dee . Terus nek pah berpaling menghadap Dee . Membulat matanya , tidak sangka akan kehadiran cucunya itu datang ke kampungnya . Dia memeluk Dee erat . Dee membalas pelukan itu sambil tersenyum .

" Deeya ! Kenapa endak bagitahu nenek mau balik ! Hish , terkejut nenek tahu ! " kata Nek pah . Dee senyum nipis . Perlahan dia meleraikan pelukan itu .

" tahu tak , kamu itu sudah tidak balik sini dua tahun ! Tiba - tiba saja datang sini , terkejut nenek tahu " kata nek pah .

Meet you again , mr bully ? Where stories live. Discover now