Episod 11

827 112 10
                                    

" za'im ? " Dee berkerut dahi . Za'im ? Adakah Za'im yang dia kenal atau orang lain ? Lama dia berfikir .

" Mommy , Za'im dah balik " Satu suara mengalihkan pandangan mereka bertiga . Za'im yang berdiri di muka pintu menanggalkan kasut sport puma yang dipakainya .

"  balikdah ? Masuk meh kita makan malam sama - sama " Pelawa Datin Elvina . Senyum tidak lekang dari bibir .

Sedang Za'im menanggalkan jaket Trench yang dipakainya , pandangannya terhenti apabila ternampak Dee yang melambaikan tangan ke arahnya . Dia senyum nipis .

" Dee ! Awak pun ada ? " soal Za'im . Dia mengatur langkah menghampiri kerusi kosong yang bersebelahan dengan ibunya . Dee mengangguk .

" Elok sangatlah awak ada sekali ! "

" lah , kau orang dua kenal each other ke ? Bagus sangatlah kalau macam tu . Ni , dia tolong Aiman study . Tu yang mommy ajak dia sekali dinner dengan kita  " Sampuk datin Elvina . Belum sempat Za'im membuka mulut Aiman terlebih dahulu menyampuk .

" cis , yang kau . Balik awal pulak ? Selalu balik lambat . Mesti banyak perempuan kau kutip kan ?  " sindir Aiman . Pantas Datin Elvina menepuk tangan Aiman kuat.

" apa cakap macam tu depan Deeya ? Tak baik tahu buruk sangka dekat adik kamu ni " marah Datin Elvina . Memang dari kecil , Za'im dan Aiman selalu bertengkar sampaikan bercalar , berbirat disebabkan bergaduh .

" kau orang , adik beradik ? " soal Dee .

" tak " jawab Aiman . Mata menjeling  ke arah Za'im .  Za'im menggelengkan kepalanya beberapa kali . Memang dia tahu , perangai Aiman ni hanya suka cari gaduh !

" ha ah , dia abang saya " jawab Za'im . Dee menangguk faham . baru tahu bahawa mereka adalah adik beradik . Muka pun lebih kurang sama .

" mommy , papa mana ? Kata balik malam ni ? " Za'im menyoal .

" itu lah tu , papa kamu tak call mommy lagi. Kalau dia call tu dia sampai lah tu " jawab Datin Elvina . Tidak lama kemudian , telefon berdering . Pantas Datin Elvina mengangkat .

" kejap ya , papa kamu call ni " Usai kata , Datin Elvina mengangkat Panggilan . Tampak wajah yang ceria bertukar muram. Senyum yang tadi tidak lekang daripada bibirnya , namun selepas panggilan itu diletakkan senyuman jadi pudar .

" papa datang ke mommy ? " Tanya Za'im . Dating Elvina menggeleng . Perlahan Za'im menepuk belakang tubuh ibunya beberapa kali . Kelihatan ibunya tampak sedih .

" agak dah , kata balik tapi tak jadi pun . Setiap malam lah mommy , papa cakap macam tu tapi dia tak balik pun . Baik tak payah datang " Sinis Aiman . Datin Elvina mengeluh kecil .

" kau ni , mommy tengah sedih ni " tegur Za'im .

" tak apa , kita makan ya . Dee jangan malu - malu ! Makan " pelawa Datin Elvina . Bibirnya mengukir senyuman .

" Baik , Aunty " Dee mengambil sudu untuk mencedok lauk sayur . Namun , serentak Aiman dan Za'im mencedokkan sayur dan meletakkan di  pinggan Dee . Mereka saling berpadangan . Dee memandang pelik . Datin Elvina juga turut memandang.

' dah kenapa dia orang ni ? '

" Dee makan lauk sayur aje ke ? Ambil lah lauk lain juga " pelawa datin Elvina membuatkan mereka bertiga kembali ke posisi asal .

" aku boleh ambil sendiri " sekali lagi dia mencedok lauk sayur . Matanya memandang setiap hidangan . Ayam ! Peha pulak tu ! Pantas tangan mengambil . Tetapi , Aiman lebih pantas mengambil .

" ada banyak lagi , ambil lah yang lain " Ayam peha ditarik , tapi Aiman memegang kuat .

" nak peha taknak yang lain "

Meet you again , mr bully ? Where stories live. Discover now