Chapter 2 - Toilet ?? -

900 83 0
                                    

"Morning gaessss."
.
.
"Wait.. wait... Kaga salah liat gua. Tumben lu jam segini udah datang?"
.
.
"Ngga apa-apa dong, gue datang pagi. Bosen gue dicap telat terus."
.
.
"Iya sih, cuma kan biasanya lu datang bareng si Sandy."
.
.
"No... No... Nooo.. mulai detik ini gue mau berubah. Gue mau jadi Ratu yang baru. Ratu yang semangat ke sekolah, Ratu yang rajin belajar, dan Ratu yang..."
.
.
"Lu, kemarin abis lewat kuburan ya?"
.
.
"Hah?!"
.
.
"Kesambet setan apaan Lu?!"
.
.
"Sialan Lo, Fan!! Gue mau berubah biar next gue bisa masuk kelas A."
.
.
"Tu..Tuu.. bangun bocah!! Udah siang!! Jangan ngimpi mulu luh!!"
.
.
"Emang ngapa sih kalau gue jadi pinter?? Takut lo ye kalau gue ngga perhatian lagi sama lo. Tenang aja sobat, lu tetep jadi temen terbaik gue."
.
.
Tettttt... tettttt.... Bel masuk pun berbunyi. Kelas yang awalnya sepi pun mendadak rusuh karena segerombolan remaja yang tiba-tiba masuk dan langsung duduk manis di kursi masing-masing. Begitulah suasana kelas D masuk kelasnya. Ya, on time (?). Saat bel masuk. Kecuali satu orang sihh. Siapa lagi kalau bukan...
.
.
"Hehee... Ibu maaf saya terlambat. Tadi jalanan macet ada kecelakaan lalin. Saya udah coba cari jalan tikus tapi tetap aja macet. Maaf ya Bu."
.
.
"Sekali lagi kamu terlambat, ibu hukum kamu bersihkan toilet."
.
.
"Janji. Saya ngga akan terlambat lagi Bu."
.
.
Ya. Sandy. Dia sering kali terlambat. Dan penyebab sesungguhnya adalah dia sangat suka bergadang karena nonton Drakor dan pasukannya.
.
.
"Sampai berapa episode semalam lo nonton?"
.
.
"Gue nonton sampai habis. Sumpah khilaf gue, Tu. Duhh... Makin parah aja nih kantung mata gue. Mesti beli skincare untuk mata nih."
.
.
Remaja zaman sekarang, tidak jauh dari bucin oppa - oppa. Padahal lokal pun banyak juga yang kecee. Hehee...
.
.
8.20.. jam pelajaran pertama pun telah usai. Dan, kedua gadis remaja itu langsung lari keluar kelas. Tujuan mereka adalah.. kantin. Ya, lapar melanda. Setelah puas jajan, mereka pun menuju kelas nya lagi. Namun...
.
.
"AWASSSSS!!"
.
.
DUAKKKKK... Dengan tidak berperikebolaan nya, Si Bundar Orange itu menghantam tubuh Sandy dan membuat jus yang dibawa nya tumpah mengenai baju seragam nya.
.
.
"So-sorry sorry... gua lost control. Ada yang sakit ngga? Kita ke UKS."
.
.
"Ngga usah, ngga usah. Gue ngga kenapa-napa kok."
.
.
"Seriusan nih? Gue ngga enak jadinya."
.
.
"Iya. Santai aja.. lagian temen gue bawa baju cadangan kok. Ntar gue tinggal minjem. Iya kan,Tu?"
.
.
"....."
.
.
"Tu... Ratuuu!!"
.
.
"Ehh... Iyaa.. sorry apa??" Otak tiba-tiba ngeblank saat bertemu dengan gebetan adalah hal yang lumrah. Benar bukan?? Iya. Itulah Ratu sekarang. Menatap El, seakan-akan adalah Pangeran Berkuda Putihnya yang siap menemui Putri Odet.
.
.
"Gue pinjam baju Lo."
.
.
"Ohh.. siap. Apa sih yang ngga buat temen gue."
.
.
"Hahh... Syukur dehh kalau emang kaya gitu. Sekali lagi gue minta maaf ya."
.
.
"Iyaa. Santai aja."
.
.
"Kalian anak kelas....."
.
.
"D." Dalam hitungan detik Ratu pun sigap menjawab.
.
.
"Sekelas sama Jefan, Rey, dan Keisha."
.
.
"Iya. Kok tau?" Again. Membalas ucapan El dengan kilat.
.
.
"Kan mereka juga tim Basket Sekolah."
.
.
"Owh iya gue eh aku lupa."
.
.
Setelah memastikan semua baik-baik saja, El pun kembali ke lapangan dan melanjutkan bermain basket.
.
.
"Arghhhhhh... Ya Tuhan.... please Cubit pipi gue Sand.. cubit. Gue ngga mimpikan?! Ahhhh... Seneng banget guee, Sand." Ratu tak ubah nya seperti orang yang menang lotere 1 Milyar!!
.
.
"Baju gue udah kotor gini masih aja lo dibilang mimpi!! Udah ahh... Gue mau ke toilet bersihin baju." Jika kalian bertanya apakah Ratu beneran bawa baju ganti, jawabannya adalah Tidak.
.
.
Sandy pun akhirnya meninggalkan sohibnya yang sedang Bucin itu. Dia harus segera membersihkan baju nya sebelum masuk kelas. Sambil berjalan menuju toilet, Sandy pun membuka hp nya. Menekan icon si kotak merah keunguan. Membaca setiap komenan yang masuk ke notif nya dan tak lupa pula stalker oppa - oppa yang membuatnya senyum-senyum ngga jelas. Bahkan udah didalam toilet pun masih aja stalkerin.
.
.
"Duhh lemah banget kalau udah liat senyum nya Jungkook oppa. Sempurna banget. Ntar kita ketemu ya Oppa, saranghae muachh." Setelah puas bermain dengan akun Instagram, akhirnya Sandy pun segera membersihkan baju nya dengan air. Saat sedang asyik membahasi bajunya tiba-tiba...
.
.
Cleklekkk... Suara pintu disalah satu toilet itu pun terbuka. Seseorang muncul dari balik pintu itu dengan seragam olahraga nya.
.
.
Swingggggg... Keheningan pun tercipta. Waktu seakan berhenti. Pandangan keduanya bertemu pada pantulan cermin.
.
.
"Kamu ngapain?" Remaja tampan itu pun akhirnya buka suara.
.
.
Sementara Sandy. Dia masih terdiam mencerna apa yang terjadi. Dan Voilaaaaaa.... Dia pun akhirnya tersadarkan dimana ia kini berada.
.
.
Toilet Pria
.
.
Ingin rasanya ia langsung masuk ke dalam bumi. Menghilang dan tak kembali.

Senandung Masa RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang