IX. Hari Pertama Bekerja

1.5K 194 81
                                    

Taehyung bangun lebih pagi dan turun menuju ruang makan. Namun ia tidak melihat Jinseok. Pria itu merasa sedikit kecewa. Setelah perdebatan sengit mereka semalam, tentu saja istrinya itu tidak ingin melihat wajahnya. Walaupun memahami situasi yang seperti ini, ia sedikit berharap istrinya akan sedikit memperhatikannya, bahwa istrinya itu akan tetap muncul dan menyapa dirinya. Taehyung sendiri sejak awal mencoba memperlihatkan wajah tegarnya. Namun, ketegaran tentu juga ada batasnya. Digelayuti rasa kecewa, tanpa berkata apa-apa, Taehyung duduk di meja makan. Bibi Kepala Pelayan datang membawa sarapan untuknya. Wanita itu kemudian berkata kepadanya.

"Mulai hari ini Tuan Jinseok bangun lebih pagi karena harus bekerja. Tuan Jinseok telah pergi berangkat ke kantor setelah memakan sarapan paginya."

Mendengar perkataan pelayannya tersebut, sendok yang dipegang Taehyung hampir saja terjatuh. "Kau bilang dia sudah berangkat?"

"Ya, Tuan Jinseok bilang seorang sekretaris memang harus berangkat lebih awal daripada atasannya. Beliau juga mengatakan bahwa tidak ada karyawan yang datang ke kantor diantar oleh supir. Oleh karena itu Tuan Jinseok mengatakan kalau beliau akan menggunakan bus atau kereta bawah tanah."

"Bus?"

Taehyung tiba-tiba kehilangan selera makannya. la berpikir apakah istrinya memberontak terhadap dirinya. Suasana hati Taehyung semakin memburuk ketika wanita paruh baya itu kembali berbicara dengan hati-hati.

"Satu hal lagi, Tuan. Tuan Jinseok berkata di kantor nanti masalah umum dan masalah pribadi tolong jangan dicampuradukkan. Hubungan Anda dan Tuan Jinseok tolong dirahasiakan. Begitu kata beliau."

Taehyung seketika merasa rambutnya berdiri dengan mengerikan seperti rumput laut. Padahal itu adalah kata-kata yang ingin disampaikan Taehyung lebih dulu kepada istrinya itu. la merasa tertekan dan dadanya terasa sesak. Jika saja pelayan yang ada di depannya adalah Jinseok, ia tentu akan segera mencekiknya. Namun ia sadar, Bibi Kepala Pelayan tidak melakukan kesalahan apa-apa. Setelah kembali duduk dan menyuruh pelayannya pergi dengan setengah berteriak, Taehyung melempar sendoknya lalu menuju ke luar rumah dan pergi menuju kantornya.













🏡 🏡 🏡










Pagi hari para karyawan berangkat ke tempat kerja dengan tergesa-gesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari para karyawan berangkat ke tempat kerja dengan tergesa-gesa. Seokjin berdiri di depan kantor pusat Yeontan Grup. la memandang lantai dasar hingga puncak gedung yang sangat tinggi tersebut. Yeontan Grup yang dipimpin oleh Taehyung terletak di daerah Myungdong yang terkenal sebagai daerah elit. Seokjin bahkan tidak bisa melihat ujung gedung yang sangat tinggi itu. Namun, ia sangat menyukai gedung yang tinggi dan megah tersebut. la pun menyemangati dirinya sendiri lalu melangkah masuk ke gedung dengan gagah. Akan tetapi, di saat ia menginjakkan kakinya ke lobi, seorang satpam menahannya.

"Sebentar, Tuan. Anda mau ke mana?"

"Perkenalkan, saya karyawan baru. Mulai hari ini saya bekerja di bagian sekretariat Direktur Kim Taehyung."

I'll Be With You | TAEJINKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang