Begitu Seokjin memasuki ruang makan, Bibi Kepala Pelayan dengan segera menyiapkan makanan untuknya. Ketika ia menunggu sarapan, Taehyung datang mendekati meja makan dan duduk di kursinya. Seokjin lebih dulu mendapatkan makanan yang diberikan Bibi Kepala Pelayan. la menyuapkan sesendok kuah dan sesuap nasi, lalu mengambil geotjeori pedas yang telah dibumbui dengan sumpitnya dan memasukkan ke mulutnya. Makanan yang dikunyah di mulutnya terasa lezat. la kemudian memakan ikan teri yang digoreng hingga empuk dengan penuh semangat.
Taehyung yang melihat cara makan istrinya terkejut dan membatin dalam hati. Dia benar-benar makan dengan nikmat.
Jinseok yang biasanya tidak memiliki nafsu makan dan tanpa gairah, tapi beberapa minggu ini terasa benar-benar sangat berubah. Orang itu makan dengan berseri-seri dan menggerakkan mulutnya dengan semangat. Taehyung yang melihat istrinya yang sedang makan seperti itu menemukan poin yang sedikit lucu pada diri istrinya itu. Jika Jinseok memakan nasi, butiran nasi kecil menempel di ujung bibir sebelah kanannya. Lalu, jika ia memakan kimchi, butiran nasi itu menghilang dan digantikan dengan bubuk cabai yang menempel di bibir sebelah kirinya. Kini bubuk cabai, digantikan oleh potongan ikan teri. Dapat disimpulkan, sisa makanan yang menempel di bibir istrinya itu menunjukkan makanan apa yang telah dimakan sebelumnya. Taehyung yang menyadari hal itu tersenyum misterius.
Ceroboh.
Taehyung menyendok nasinya dan salah satu ujung bibirnya naik. Di sisi lain, ia berpikir entah mengapa istrinya itu terlihat lucu. Begitu menyadari perubahan dalam dirinya, Taehyung dengan segera berusaha menghapus pikiran tersebut. Jinseok adalah orang yang sangat dibencinya. Bagaimana bisa ia menganggap istrinya itu lucu.
Seokjin tidak menyadari Taehyung yang sedang terbenam dalam pemikiran rumitnya. la terus berkonsentrasi menghabiskan sarapannya dan telah memakan semua nasinya dalam sekejap. Seokjin lalu mengulurkan sumpitnya pada satu buah jamur pinus terakhir yang masih tersisa.
Treng...
Sumpit Seokjin bertubrukan dengan sumpit Taehyung yang sama-sama mengambil jamur pinus. la membelalakkan matanya. Kedua orang itu lalu menjauhkan sumpitnya bersamaan.
"Silakan makan."
"Sudahlah."
Seokjin tersenyum melihat Taehyung yang sedang menyen-dokkan kuahnya saja dengan diam, seolah marah. la lalu membagi jamur pinus itu menjadi dua bagian dengan menggunakan sumpitnya. Satu bagian diletakkan di atas nasi Taehyung, dan sisanya ia masukkan ke mulut.
"Harus berbagi makanan supaya hubungan baik."
Seokjin menikmati aroma jamur yang menyebar di dalam mulutnya lalu berdiri.
"Aku sudah selesai makan."
Begitu Seokjin keluar dari ruang makan, Taehyung yang baru menghabiskan setengah makanannya berdiri dan pergi ke Lantai 2. Bibi Kepala Pelayan yang sedang membereskan meja menemukan separuh bagian jamur pinus yang tersisa di atas nasi Taehyung.
🏡 🏡 🏡
Hari berikutnya, Seokjin bangun lebih awal. Ia keluar dari beranda rumah dengan membawa tas berisi baju renang yang telah disiapkannya semalam. Berdasarkan apa yang didengarnya dari Bibi Kepala Pelayan, ada kolam renang di dalam rumah yang seperti istana ini. Tentu saja ia sudah meminta pelayan untuk mengisikan airnya terlebih dulu. Begitu Seokjin membuka pintu bangunan besar yang berada di salah satu bagian taman dan terbuat dari kaca tersebut, ia melihat kolam renang indoor yang dipenuhi air berwarna biru langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be With You | TAEJINKOOK [END]
FanfictionKenapa aku harus hidup seperti ini? Untuk siapa aku harus menjalani hidup seperti ini?