XIII. Hanya Ada Satu Cinta

1.5K 187 65
                                    

Ketika jam makan siang, para penghuni ruang sekretaris mulai meninggalkan ruangan dan turun menuju restoran untuk makan siang. Hanya Seokjin yang tersisa di ruangan itu. Pada saat itu, muncul seorang wanita mendekati ruangan direktur. Wanita itu mengabaikan Seokjin yang sedang duduk di mejanya dan terus berjalan menuju pintu ruangan direktur. Ketika mengetahui hal tersebut, Seokjin tersentak. Dengan spontan ia pun menghalangi wanita itu.

"Tunggu sebentar!"

Begitu mendengar suara Seokjin, wanita itu memalingkan wajahnya dan menatap Seokjin. Keduanya kini saling berhadapan dan terkejut. Rupanya wanita itu adalah Yoonji. Seokjin memang pernah mendengar cerita tentang Yoonji yang sering keluar masuk kantor Taehyung dari Sekretaris Jang. Namun, melihat wanita itu datang ke kantor dengan kedua matanya sendiri membuat perasaan Seokjin tidak nyaman. Yoonji mendekati Seokjin yang sedang duduk di meja sekretaris.

"Dilarang masuk tanpa membuat janji terlebih dahulu."

"Jinseok-ssi, apa yang sedang kau lakukan di sini?"

Aku yang seharusnya berkata seperti itu kepadamu. Kenapa kau ada di sini? Kau datang untuk menggoda suamiku, ya?

"Seperti yang kau lihat. Sekarang aku bekerja di sini sebagai sekretaris."

"Bekerja?"

Yoonji memicingkan matanya dan menatap Seokjin dengan buas. Yoonji yang tidak bisa dihentikan langsung menghilang masuk ke ruangan Taehyung. Seokjin menatap pintu ruangan Taehyung dan terbengong, tidak tahu apa yang harus diperbuatnya. Bisa saja wanita itu memiliki urusan penting dengan Taehyung, sedangkan ia sendiri tidak memiliki alasan untuk masuk ke ruangan itu. Beberapa saat kemudian pintu ruangan Taehyung terbuka.

Taehyung dan Yoonji yang memiliki hubungan misterius akhirnya keluar. Pria itu sesaat berhenti di depan meja istrinya dan membuka mulutnya, hendak mengatakan sesuatu kepada istrinya itu. Akan tetapi, Taehyung melihat istrinya mengabaikan dirinya dan Yoonji. Pandangan Seokjin hanya tertuju ke arah komputer. la pun mengurungkan niatnya dan keluar dari ruangan itu tanpa berkata apa-apa.

Kejadian tersebut tidak lolos dari pengamatan Yoonji. Ia lalu memalingkan wajah dan memberikan ejekan kepada Seokjin. la menggandeng tangan Taehyung dan pergi bersamanya. Sesaat, terlihat kilatan api di kedua mata Seokjin ketika kedua orang tersebut kini menghilang di balik pintu.

Taehyung, kau adalah orang yang bahkan bisa cemburu pada supir bus. Aku ada di meja kerjaku, tapi kau malah pergi makan siang bersama wanita rubah dengan bergandengan tangan. Bagaimana bisa kau bersikap seperti itu? Aku bunuh saja wanita menyebalkan dan pria itu sekaligus!

Taehyung yang memedulikan perasaan istrinya segera melepaskan tangan Yoonji begitu mereka keluar dari ruangan. Akan tetapi, Seokjin tidak melihat apa yang dilakukan Taehyung. Meskipun saat ini ia sedang makan siang bersama Yoonji, tetapi pikirannya tidak bisa lepas dari istrinya. Namun ia juga tak bisa tak menghiraukan Yoonji. Sejak beberapa hari yang lalu, wanita itu menghubunginya terus-menerus. Yoonji mengajaknya makan siang bersama. Hal itu membuat Taehyung risi. Ia merasa kesal pada wanita yang terus menghubunginya bahkan saat malam sudah larut. Akhirnya ia pun menyerah dan menerima ajakannya. Namun, ia tidak menyangka kalau Yoonji akan menemuinya keesokan harinya.

Hal ini semakin membuat Taehyung kesal. Dulu, mereka berdua memang sering pergi makan dan mengikuti perkumpulan klub bersama. Itu karena Yoonji adalah adik teman dekatnya, Yoongi. Tapi sikap Taehyung itu kemudian mendorong wanita itu untuk selalu mengikutinya ke mana pun, karena Taehyung tak sekali pun pernah menolaknya.

Namun sekarang Taehyung justru merasa tidak nyaman dengan Yoonji yang terus mendekatinya, karena hal itu bisa saja menyakiti perasaan istrinya.

"Oppa, kau mendengarkan perkataanku, kan?"

I'll Be With You | TAEJINKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang