23. When did this love come? (JoongHwa)

1.1K 89 57
                                    

Sorry for typo
-   -   -   -   -   -   -

Saat Seonghwa membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat hanyalah langit langit kamar, tunggu. ini bukan kamarnya ataupun kamar ayah tirinya, tapi kamar siapa ini?

Seonghwa mencoba mengingat kejadian kemarin malam, saat Seonghwa sedang berjalan pulang menuju kerumahnya, seseorang membekap mulutnya, dan seketika gelap. Seonghwa tidak bisa merasakan atau melihat apapun, yang ia lihat hanyalah kegelapan saat itu.

"Kau sudah bangun?" Seorang pria memasuki kamar itu, dan membuka ikatan pada tangan serta kaki Seonghwa. Oh my... Bahkan Seonghwa tidak menyadari sedari tadi jika kaki dan tangannya diikat.

"Maaf ... Aku menculikmu, tapi aku tidak bermaksut jahat padamu, sungguh!" ujarnya memberikan semangkuk bubur untuk Seonghwa. Seonghwa yang merasa laparpun langsung menyuapkan bubur itu kedalam mulutnya.

"Lezat!" Seonghwa mendongak menatap pria berambut biru itu. Pria itu hanya tersenyum simpul.

"Kenapa kau menculikku?" tanya Seonghwa, pria itu hanya diam, seperti tak tahu harus menjawab apa.

"Aku harus cepat kabur dari tempat ini, mungkin saja pria ini bermaksut jahat padaku!" batin Seonghwa menaruh mangkuk itu dilantai, karena tak terdapat nangkas disana.

Saat ingin berlari keluar dan membuka pintu, pria berambut biru itu menahan tangannya. Kembali mengikat tangan dan kaki Seonghwa diranjang.

"KYA ... DASAR ... LEPASKAN!" teriak Seonghwa.

"Maaf... Tapi kau tidak boleh kabur dari sini" pria itu pergi menutup serta mengunci pintu kamar tempat Seonghwa di ikat sekarang.

- - -

"Akhirnya!" ujar Seonghwa saat tali yang mengikat tangannya terlepas, dengan cepat Seonghwa membuka seluruh ikatan pada kakinya lalu segera keluar dari dalam kamar itu, tapi ....

"Aish ... Pintunya dikunci!" dan lebih sialnya, dikamar itu tak ada jendela, jadi ia tidak bisa kabur lewat jendela maupun pintu.

"Jadi ... Apa yang kau lakukan sekarang?" tanya pria yang menculik Seonghwa, Seonghwa yang mendengarnya terlonjak kaget dibuatnya. Kapan pria itu berada didalam kamarnya? Hm. Maksutnya, tempat ia disekap!.

"Apa kau berniat kabur?" keringat dingin mulai turun melewati wajah cantik itu. Bagaimana pria ini tahu jika ia akan kabur?.

'Ish ... Jangan hukum aku! Yatuhan ... Tolong hambamu ini!' batin Seonghwa, karena Seonghwa pernah mendengar cerita, seorang penculik membunuh 'hasil penculikkannya' sendiri, karena orang itu berniat untuk kabur. Bagaimana jika pria ini membunuhnya?. Ah ... Tidak, setidaknya biarkan Seonghwa hidup bahagia terlebih dahulu atau bahkan membuat permintaan terakhirnya.

"Maaf ... Aku harus mengikatmu lagi? Dan ... Jangan pernah kabur lagi, aku tidak akan menyakitimu! Aku berjanji!" pria itu kembali mengikat Seonghwa, bukan diranjang, melainkan di kursi?.

"Kenapa kau lakukan ini padaku? Apa aku sudah membuat kesalahan? Kenapa kau menculikku? Dan ... Siapa kau?." tanya Seonghwa menatap pria didepannya tajam.

"Kau tidak salah. Mungkin aku yang sudah salah. Aku menculikmu karena suatu alasan. Jika aku sudah mendapatkan apa yang aku mau, aku akan membebaskanmu, aku berjanji. Dan ya ... " pria itu hendak keluar dari kamar itu, tapi kembali memutar tubuhnya kearah Seonghwa.

"Aku Hongjoong, kau bisa memanggilku jika kau membutuhkan sesuatu!" pria bernama hongjoong itu keluar dan menutup pintu kamar tempat Seonghwa disekap sekarang.

"Sepertinya dia bukan penculik yang handal!." tegas Seonghwa. Ia harus segara mencari cara untuk keluar dari rumah ini, harus!.

- - -

ATEEZ ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang