31. Memory pt.2 (Woosan)

714 79 57
                                    

Memory

Sorry for typo
-   -   -   -   -   -   -

#Author pov

San memegangi kepalanya. Yang ia rasakan sekarang adalah rasa sakit yang luar biasa pada kepalanya, seakan akan kepalanya akan pecah begitu saja.

"Akh!" ringis San, yuri yang melihatnya langsung menghampiri San, sedangkan ibunya malah pergi untuk menyusul wooyoung.

.

"Wooyoung... Aku mencintaimu.."

"Ya... Aku tahu itu...

.

"Hei... Apa kau marah padaku?"

"Ya... Tentu saja aku marah.. Kau mengabaikanku, dan malah berbincang dengan yuri itu..."

"Ah... Jadi pacarku sedang cemburu?"

"Heh?"

.

"San?"

"Hem?"

"Berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkanku? Dan jangan pernah melupakanku?"

"Kenapa kau berbicara seperti itu wooyoung?"

"Entahlah.. Hanya perasaanku saja... Aku mendapatkan firasat kau akan melupakanku dan akan meninggalkanku-"

"Tidak! Aku tidak akan pernah melupakanmu dan akan terus berada disisimu. Aku berjanji akan hal itu!"

"Ya... Aku percaya padamu!"

.

"Wooyoung? Siapa wooyoung?.... Akh..  Kepalaku?" San berusaha mengingat semua memori yang terus berputar dikepalanya itu, mencoba mengingat siapa wooyoung yang sebenarnya.

"San? Kau baik baik saja?" tanya yuri memegangi lengan kokoh San, dengan kasar San menghempaskan tangan yuri.

"San? Kau kenapa? Aku... Aku yuri.. Aku kekasihmu! Kenapa kau berlaku kasar padaku?" yuri memasang muka sedihnya tapi dihiraukan oleh San.

"Tidak! Kau bukan kekasihku! Dan... Dimana wooyoung sekarang?" San beranjak ingin mencari keberadaan wooyoung sekarang, tapi tangannya dicekal kuat oleh yuri.

"Tidak! Kau tidak boleh mencari atau menemuinya!"

"Kau tidak berhak untuk melarangku!" San mendorong tubuh yuri hingga menabrak dinding, lalu pergi dari sana.

"Wooyoung aku sudah mengingat semuanya.. Jangan pergi... Aku ingin memperbaiki semuanya... Kumohon...!" San melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia tidak peduli dengan sekitarnya, untuk sekarang ia hanya memikirkan wooyoung.. Wooyoung yang sudah ia hancurkan hatinya dan Wooyoung yang sudah ia sakiti hatinya.

Brukkk

San menginjak pedal gasnya saat merasakan ia telah menabrak seseorang. San keluar untuk melihat apakah orang yang ia tabrak baik baik saja? Tapi sepertinya tidak karena San dapat melihat banyak darah keluar dari tubuh orang itu, dan membuat genangan darah disekitarnya.

San menghampiri orang itu, perasaan San mulai campur aduk sekarang, pasalnya ia seperti mengenal orang ini, tapi ia belum terlalu jelas melihat wajah orang itu. Lalu san membalikkan tubuh yang sudah banjir dengan darah itu.

Tubuh san menegang saat mengetahui siapa orang yang ia tabrak itu, dan seketika San seperti merasakan jika jantungnya kini sudah berhenti berdetak, karena orang yang ia tabrak tak lain adalah...

ATEEZ ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang