Ingat !
Budayakan vote 🌟 jangan lupa buat follow jga yahh.Teken bintangnya biar aku tuh tambah semangka buat nulisnya.
Kecup-k3cup di udara
~•alityafredella
Typo bertebaran dimana-mana.
Comen langsung klok ada typo.
Ok?!💬✨💫✨💦
Bel pulang berbunyi sekitar 1 jam yang lalu, walau begitu Raya masih bersemangat berlatih vocal di ruang musik bersama Fani yang dengan sabar mengajarinya.
Sebenarnya, tak pernah terbesit dalam benak Raya untuk belajar bernyanyi, namun sekarang ?
ia harus berusaha.Jika pada akhirnya ia tak dapat memiliki Arya, setidaknya ia telah berusaha segenap jiwa. Dan jika itu terjadi,butuh berapa lama ia akan melupakannya ?
Mengejarnya saja sampai 2 tahun lamanya, bagaimana kabarnya dengan melupakannya ?3 tahun ?
4 tahun ?
ataukah 5 tahun ?
Raya menggeleng. Ia akan berusaha lebih keras lagi. Ya, lebih keras.
"Dari tadi gue perhatiin lo geleng-geleng kepala trus, kita udahin aja dulu. Besok lagi latihannya "
"Hmm,,ya deh"
"Gue cuma bisa support lo, tapi gue gg ngerestuin lo ama kk Arya "
Raya menatap Fani dengan kening berkerut.
"Gak ada ati tu cowok, pengen gue remukin tu mukanya. Tapi, syukur ganteng. Gg jadi gue remukin" lanjutnya.
Raya hanya menggeleng. Ia tau, dirinya seperti tak punya harga diri.
Cinta itu buta, sampai-sampai membuat Raya juga merasakan kebutaaan itu." Jadi gg nih pulangnya ?"
Fani mengangguk. " Jadi donk. C'mon gril "
Fani menarik lengan Raya pelan. Raya hanya mengikuti langkah Fani tanpa protes. Raya masih heran pada dirinya sendiri. Sampai sejauh ini,hatinya masih berharap pada Arya.
Arya itu sempurna dalam penglihatannya.Tampan ?ceklis
Tajir ?ceklis
Pintar ?ceklis
Oh god!!
Bisakah ia berharap ?
Bisakah harapannya itu terwujud ?Bisakah ?
Koridor sudah sangat sepi, hanya ada beberapa orang saja , bisa dihitung dengan jari.
" Udah mau pulang ?"
Suara seseorang membuat mereka berdua menghentikan langkahnya. Suara itu sudah tak asing lagi ditelinga Raya ataupun Fani, suara yang tak ingin di dengar Raya, suara yang selalu ada dimanapun ia berada.
Ia tak habis fikir dengan si pemilik suara itu, mengapa ia selalu membuntutinya ?
hah, bisakah ia menghilang jika si pemilik suara itu datang ??.'Raka Rajabani'
"Loh, kk Raka belum pulang juga ?"
"Udah. Ini jin korin gue. "
Fani mendengus." Serius gue nanyanya."
"Gue juga serius jawabnya"
Adu mulut pun terjadi, Raya yang hanya sebagai penonton merasa dongkol. Harusnya ia pergi saja, menonton mereka adu mulut sangat membuang waktu berharga Raya.
Raya melangkahkan kakinya menjauh dari mereka yang sepertinya tak sadar dengan kepergian Raya.
Terserahlah, Raya tak ambil pusing. Ia ingin cepat-cepat sampai rumah,ia ingin belajar menyanyi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raya
Teen FictionDiantara banyaknya lelaki di dunia,Raya Ardina yang akrab di panggil Raya itu menyukai seseorang yang selalu mengacuhkan keberadaannya,padahal banyak lelaki di luar sana yang mengharapkan seorang Raya Ardina membuka pintu hati nya. Apakah Raya mamp...