Delapan

76 8 0
                                    

Vote and comment !
Hati-hati TYPO bertebaran.

✨💫✨💦

   Raya mulai mengetikkan huruf demi huruf diatas keyboard labtopnyatangannya dengan lincah menyusun sebuah kata bermakna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Raya mulai mengetikkan huruf demi huruf diatas keyboard labtopnya
tangannya dengan lincah menyusun sebuah kata bermakna. Banyak orang mengatakan bahwa wanita lebih terbuka pada kertas. Yap, benar.
Wanita melakukannya agar sesuatu yang mengganggu fikirannya hilang.

Raya sering mendengar Fani mengatakan hal sama setiap kali ia memikirkan Arya.

"Gak ada orang yang paling menderita didunia ini selain orang yang dalam fase mencintai "

Sepertinya ucapan Fani ada benarnya.
Orang yang mencintai akan menangis jika dia merindukan orang yang dicintainya.
Orang yang mencintai juga akan menangis jika ia berpisah dengan orang yang dicintainya.
  Orang yang mencintai, matanya akan berlinang ketika ia berpisah, dan akan berlinang juga ketika ia berjumpa dalam waktu yang lama.

Sebenarnya cinta itu sangat rumit.

Tapi, jika kita tak mengenal apa itu cinta dan tak pernah merasakannya.
Maka kita tak ada bedanya dengan benda mati.

Oh god !

Ada apa dengan Raya hari ini ?
Ia tak yakin ia bisa berkata-kata.
Ini harus dicatat dalam buku keramatnya.

Satu hal lagi dalam fikiran Raya.
Ia akan berusaha untuk tetap bertahan mengahadapi berbagai halangan, dan mengudara dalam ketidak pastian.

Oh shit ! Apa sekarang ?
Ia berkata-kata lagi ?
Apa karna ia sering membaca novel picisan ?
Ini pasti ulah Dilan. Ia tertular dengan kepuitisan Dilan.

Sudahlah, ia kan beristirahat sekarang.

Benar saja, Raya langsung menon aktifkan labtop miliknya. Ia akan mengistirahatkan otaknya yang sudah tertular kepuitisan Dilan.
Ia selalu berhayal menjadi Milea.

'Andai kk Arya itu Dilan. Gak perlu gue yang ngejer. Kalok kek gini serasa masuk novel mariposa deh.
Aduuhhh,, koq pikiran gue kemana-mana sih.
Good night kk Arya.' batinnya.

Baru beberapa detik ia memejamkan matanya, tiba-tiba suara ketukan terdengar. Mau tak mau Raya harus bangkit dari pembaringannya.

"Aku udah ngantuk kk "

Kini Raya menatap jengkel gadis yang membuat tidurnya tertunda, setelah ia membukakannya pintu .
Gadis itu nyengir kuda, Raya tau pasti gadis didepannya ini hanya ingin mengusilinya saja.

"Beneran kamu tidur ?kakak gg percaya tuh "

Raya mendengus. Ia sudah menduga jika gadis atau kakaknya ini hanya mengusilinya.

" Masak masih jam 08:10 udah ngantk.Pasti lagi liatin foto pangeran berkuda putih kamu kan ? "

Fika menoel-noel pipi chubby Raya. Sementara Raya berusaha menghindari jari laknat kakaknya yang menoel-noel pipi nya.

Raya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang