Yedam,Mashiho dan Jaehyuk memutuskan untuk belajar bersama di rumah Jaehyuk karena kalau dirumah Yedam yang ada gak jadi belajar gara-gara di gangguin anak-anak Treasure.
"Dam ini soal kenapa cuma bulet-bulet aja?" Jaehyuk menunjuk bukunya.
"Itu Hyung disuruh cari berapa luas daerah yang diarsir" Yedam menunjuk soal Jaehyuk
"Oh diukur pakai penggaris?" Jaehyuk
"Pakai meteran Jae, Ya pakai rumus lah apa yang mau kamu ukur kalau pakai penggaris?" Mashiho
"Makanya hyung kalau belajar matematika tuh di liatin gurunya jangan asik buat puisi dibelakang" Yedam
"Tenang gue udah booking Yoshi hyung sebagai guru privat matematika, bentar lagi pasti jago nih" Jaehyuk
"Awas aja besok kalau gak jawab kamu yang harus bayarin kita semua" Mashiho
"Iya tenang aja, calm down" Jaehyuk melanjutkan belajarnya.
Sebenarnya Jaehyuk itu pintar, tapi bukan di matematika walaupun begitu tetap aja Jaehyuk bekerja keras agar dia bisa ikut lomba LCC matematika. Karena dia ingin mengasah semua kemampuannya dia ingin nunjukin ke orang-orang bahwa dia bisa.
Mama Jaehyuk datang dengan nampan berisi jus Jeruk dan camilan.
"Minum dulu biar gak dehidrasi" Mama Jaehyuk meletakkan nampan di meja yang masih kosong.
"Makasih ma" Jaehyuk
"Semangat belajarnya ya" Mama Jaehyuk langsung kembali ke belakang.
"Minum dulu" Jaehyuk meletakkan gelas berisi jus ke depan Yedam dan Mashiho
"Makasih hyung" Yedam langsung meminum jus hingga setengah gelas.
"Oh iya Haruto udah pulang?" Jaehyuk
"Katanya sih sore atau malam baru sampai" Mashiho
"Siapa yang jemput?" Jaehyuk
"Junkyu hyung" Mashiho
----------
Haruto melangkah menuju tempat tunggu di bandara, sambil menunggu hyungnya menjemput dia asik bermain ponsel. Dia hanya membawa tas kecil untuk meletakkan ponsel dan charger serta masker.
"Haruto"
"Ne hyung" Haruto bergegas memasukkan ponselnya ke tas lalu berjalan menuju Junkyu.
"Sudah lama?" Junkyu
"Baru" Haruto
"Langsung pulang atau mau mampir makan?" Junkyu
"Pulang" Haruto
Selain Asahi si robot yang jarang ngomong, ada Haruto yang irit bicara dia akan ngomong tapi selalu singkat mungkin karena keberatan suara.g
Dari bandara mereka langsung menuju markas karena hari sudah hampir malam keadaan Markas sangat sepi, anak-anak sudah masuk kerumah masing-masing dan biasanya mereka lagi siap-siap makan malam walau cuma ramen.
"Hyung" Haruto
"Nee" Suara Yoshi
"Aigo kajja masuk" Yoshi membuka lebar pintu rumah agar Junkyu dan Haruto masuk.
"Hyung makan malam disini aja?" Haruto
"Iya deh, nanti baru pulang" Junkyu tersenyum
"Tutup pintunya hyung" Haruto masuk meninggalkan Junkyu.
"Oke" Junkyu langsung menutup pintu.
"Jaehyuk hyung kok disini?" Haruto melihat Jaehyuk yang sedang berhadapan dengan Mashiho.
"Belajar" Jaehyuk hanya melihat Haruto sekilas.
"Udah langsung mandi sana, Jangan ganggu mereka lagi belajar" Yoshi
Haruto menuruti kata Yoshi, ia segera mandi lalu kembali turun untuk makan malam.
"Jae hyung gak makan?" Junghwan menatap Jaehyuk yang sedang les privat dengan Yoshi.
"Kayaknya nanti" Mashiho
Junghwan hanya mengangguk lalu segera mengambil ramen bagiannya.
"Udah nanti lagi belajarnya" Yoshi meregangkan tangannya.
"Capek ya hyung?" Jaehyuk
"Dikit, lama gak megang pena sih" Yoshi tersenyum.
"Makasih ya hyung" Jaehyuk
"Santai, makan yuk udah laper" Yoshi berdiri lalu menuju dapur.
"Kalian cepet banget makannya" Jaehyuk tersenyum melihat anak-anak sedang membereskan piringnya.
"Hyung lama sih" Junghwan
"Didapur kan punya aku?" Jaehyuk bertanya pada Mashiho
"Iya" Mashiho
Yoshi dan Jaehyuk makan bersama walaupun ramen mereka udah mengembang tapi karena lapar tetap saja rasanya enak.
