Bagi yg udah baca gak usah baca lagi karena sama aja ceritanya, cuma ada kesalahan di wp jdi aku publis ulang.
Hari minggu menjadi hari paling menyenangkan untuk ke 12 anak ini, dimana mereka berkumpul bersama dan melakukan banyak hal. Tapi sebelum bersenang-senang minggu pagi akan selalu ada keributa, kalau kata Jihoon gak bacot gak seru.
"Uwoo kaos kakinya letakkin di keranjang!" Mashiho memegang penyedot debu lalu dihidupkan dan mulai berkerja.
"Iya hyung" Jeongwoo dengan malas memungut kaos kakinya dilantai
"Yoshi hyung bajunya masih guna gak nih gue sedot!" Mashiho
"Masih!" Yoshi dari ruang Tv langsung lari ke pinggir tangga mengambil bajunya.
"Yedam, Asahi musiknya kecilin!" Hyunsuk yang lagi nyiram tanaman di depan teriak, karena Yedam dan Asahi lagi organan.
"Iya hyung!" Yedam dan Asahi di kamar.
"Hwan bungkus jajannya buang ditong sampah dong" Yoshi yang lagi nonton TV risih liat sampah Junghwan berserakan.
"Iya" Junghwan memungut sampahnya lalu dibuang ke tong sampah di dapur.
"Yak! Junkyu itu pengawet makanan!" Jihoon teriak karena Junkyu gak sengaja masukin pengawet makanan.
"Maaf, maaf" Junkyu berusaha ngambil Pengawetnya.
Jaehyuk, Jihoon dan Junkyu lagi buat sarapan untuk anak-anak yang perut karet. Sedangkan yang bocah asik dengan dunia masing-masing apalagi si Haruto yang masih molor jam 9 pagi.
"Hwan ambilin garam dirumah bang ucuk, garam kita abis" Jihoon
"Oke" Junghwan langsung berlari ke rumah bertingkat 3 dengan dikelilingi peger berwarna silver. Junghwan langsung memencet bel.
Ting.. Tong..
Ting.. Tongg.."Oh Nak Hwan ngapain?" Ucap satpam yang membuka pintu.
"Mau minta garam om" Junghwan sambil senyum.
"Masuk aja, Nyonya di dalam" Satpam tadi menyuruh Junghwan masuk lalu kembali menutup gerbang.
"Assalamualaikum, Tante minta garam" Junghwan langsung masuk ke dalam.
"Waalaikumussalam, keabisan garam kalian?" Mama Hyunsuk sedang bermain Hp.
"Iya tante, besok-besok beliin sekalian sama gudangnya aja tan" Junghwan
"Iya, biar kalian gondokan, sana ambil sendiri ya" Mama Hyunsuk menatap temen anaknya itu hingga hilang didapur.
"Garam yang mana sih?" Junghwan menatap bumbu di dalam wadah.
"Ah cicipin aja satu-satu" Junghwan langsung membuka semua tutup wadah lalu menyendok sedikit.
"Ini Manis gula nih pasti, kok rasanya aneh micin nih kayaknya" Junghwan masih menjelajah
"Apaan nih kuning? Ih Kunyit bubuk" Junghwan udah nyicip, langsung sibuk mencari air lalu kembali lagi ke bumbu."Ngapain Hwan?" Adik Hyunsuk berjalan ke arah Junghwan.
"Nyari garam, belum ketemu nih kak" Junghwan menatap wadah.
"Nih garam nih" Adik Hyunsuk mengangkat wadah warna Biru laut.
"Nah Asin, bener nih garam" Junghwan mencicipi lalu menutup semua wadah. Adik Hyunsuk cengo langsung geleng-geleng.
"Makasih kak" Junghwan berlari membawa wadah garam."Ketemu nak?" Mama Hyunsuk langsung melihat ke arah Junghwan.
"Nih tante, makasih ya dadah" Junghwan langsung keluar.
Sedangkan di markas makanan sudah hampir jadi tinggal nunggu garam doang, si Jihoon udah ngoceh-ngoceh.
"Anjir dimana tuh anak disuruh minta garem loh cuma beberapa langkah dari sini ini udah hampir setengah jam" Jihoon mondar mandir di dapur.
"Sabar bang gak boleh ngomong kasar" Jaehyuk.
"Kesel gue nih" Jihoon
"Junghwan pulang!" Jihoon yang mendengar suara adiknya langsung berhenti ngoceh.
"Nih bang" Junghwan memberi Garam ke Jihoon."Makasih ya, pinter kenapa lama banget?" Jihoon sambil senyum terpaksa padahal udah mau ngehujat.
"Tadi Hwan gak tau yang mana Garem, jadi harus dicicip satu-satu dong bumbunya mana ke makan kunyit lagi is gak enak untung ada adik bang Ucuk" Junghwan menggembungkan pipinya.
"Kan ada Bibi di dapur kenapa gak nanya?" Jihoon
"Tadi gak ada" Junghwan
"Yaudah duduk sana" Jihoon kembali memasak.
Junghwan menurut dia langsung berjalan ke ruang TV dimana Jeongwoo dan Yoshi lagi nonton upin dan Ipin.
"Bang kenapa Ipin kepalanya botak?" Junghwan
"Kalo punya rambut namanya upin" Jeongwoo
"Tapi kok rambutnya cuma 1?" Junghwan
"Kalo banyak nanti shamponya cepet abis" Jeongwoo
"Berarti Hwan harus potong rambut?" Junghwan memegangi rambutnya.
"Serah lo,diem ah gue mau nonton nih" Jeongwoo kesel mukanya udah bertekuk-tekuk.
Akhirnya markas mereka sunyi cuma ada suara Jihoon yang lagi menata makanan di depan TV. Sedangkan anak yang lain pada rebahan di lantai katanya capek,kecuali Haruto dia baru bangun jadi langsung mandi.
"Makan anak-anak" Jihoon tersenyum lalu mulai mengambil makanan didepannya.
Semua anak langsung berbaris mengambil makanan, mulai dari yang tertua emang udah jadi kebiasaan mereka yang tertua harus duluan makanya Junghwan kadang suka ngambek soalnya dia dapet sisa mulu.
Selesai makan mereka main batu gunting, kertas dua orang yang kalah bakal cuci piring.
"Yah!" Haruto dan Jeongwoo berteriak karena dia kalah.
"Mulai sana" Jihoon
Jeongwoo dan Haruto langsung ke tempat cuci piring dan mulai bekerja dengan sedikit kebacotan.
![](https://img.wattpad.com/cover/219423447-288-k77961.jpg)