Hari ini semua anak sekolah seperti biasa, setelah hari minggu yang tidak berfaedah kemarin.
Jeongwoo dan Haruto lagi sibuk ngurus berkas-berkas untuk lomba anak-anak futsal dan Basket. Kalau lagi tugas gini si Jeongwoo biasanya kalem banget karena otakknya dipakai dulu untuk mikir bukan untuk bacot. Mereka lagi di depan pintu bertuliskan "Kepala sekolah".
"Masuk atuh to" Jeongwoo
"Lu aja kan anak kesayangan" Haruto
"Pala lu peyang, kesayangan dari ujung pipet" Jeongwoo
"Berdua aja sih ah" Haruto menyarankan
"Yaudah 1,2,3"
Tok..tok..tok..
"Kok gue sendiri?" Haruto menatap Jeongwoo yang hanya nyengir.
"Masuk"
"Noh disuruh masuk" Jeongwoo membuka pintu.
Mereka masuk ke ruangan yang serba hitam bahkan lampunya redup banget kayak ruangan di film-film mafia, mana jendelanya ditutup gorden warna abu-abu.
"Annyeonghaseo" Haruto dan Jeongwoo serentak.
"Anyyeong, wae?"
"Maaf mengganggu waktu bapak, kami mau meminta tanda tangan untuk persetujuan lomba Basket dan Futsal" Jeongwoo
"Mana?"
Haruto menyerahkan proposal itu kepada Yang Hyunsuk selaku kepala sekolah juga pemilik sekolah.
Kepala sekolah membaca lembar demi lembar dengan seksama. Lalu mengeluarkan pena berwarna hitam bertuliskan namanya.
"Dana 1,5jt mah terlalu sedikit, lain kali buat dananya 5jt atau 10jt biar mudah" Kepala sekolah menyerahkan proposal kepada Jeongwoo.
"Baik pak, terima kasih" Jeongwoo membungkuk
"Kalau begitu kami permisi" Mereka berdua keluar dari ruang kepala sekolah."Kan udah gue bilang itu terlalu sedikit kepsek ngeluarin duitny kayak bersihin debu, mending langsung 10jt ntar yang 5jt untuk kita berdua" Haruto
"Korupsi lo" Jeongwoo
"Bukan korupsi itu ongkos buat ngurusin proposal" Haruto
"Udah ah lu kasih tau anak bola sana, gue mau kekamar mandi" Jeongwoo menyerahkan proposalnya ke Haruto kemudian dia lari ke kamar mandi.
"Eh Haruto tumben gak sama homoan lu" Yeongue
"Gue normal" Haruto
Yeongue cuma senyum lalu meninggalkan Haruto.
Gini kalau gak ada Jeongwoo, Haruto bakal ngerasa kesepian padahal kalau berdua berantem mulu.
Haruto sampai di ruang latihan tim basket, dia membuka pintu dan langsung melihat hyung kecilnya.
"Loh Hyung ngapain disini?" Haruto
"Kamu yang ngapain disini?" Mashiho
"Uto nyari anak basket SMP" Haruto
"Barusan keluar, gantian kami yang pake lapangannya" Mashiho
"Hadeh udah capek-capek kesini" Haruto langsung pergi meninggalkan ruang basket.
Karena Haruto membutuhkan energi untuk berjalan dia mutusin buat pergi ke kantin beli minuman bersoda. Kalau Hyunsuk tau udah diceramahi dari A-Z tuh anak.
"Ahh" Haruto setelah minum.
"Seger ya hyung"
"Ada suara gaib lagi" Haruto tetap meminum sodanya.
"Bagi dong hyung"
Haruto diam seolah tidak mendengar suara itu.
"Is uto hyung" Junghwan duduk disamping Haruto.
"Apaan! Beli sendiri sana ganggu orang aja" Haruto
"Liat aja hwan aduin ke hyunsuk hyung" Junghwan berdiri.
"Eh eh janganlah" Haruto menarik tangan Junghwan sampai Junghwan oleng.
"Hyung untung hwan gak jatoh" Junghwan
"Nih minum nih" Haruto memberi kaleng soda ke Junghwan.
"Nah gitu dong" Junghwan menerimanya dan langsung minum sedangkan Haruto meninggalkan Junghwan.
"Yak!!! Uto hyung ini kosong!" Junghwan melempar kaleng kosong itu ke arah tong sampah, dan langsung masuk.
Haruto berjalan sambil senyum, sangat menyenangkan bisa ngejahilin adik kelasnya.
"Woy senyum-senyum sendiri, gila ya lo gue tinggal" Jeongwoo merangkul bahu Haruto.
"Pergi aja lo yang jauh"Haruto
"Gitu amat, ntar gue balik ke ikhsan baru tau" Jeongwoo
"Balik aja sekalian bawa tuh si bongsor" Haruto
"Udah lo kasih tau belom?" Jeongwoo
"Belom lah" Haruto
"Punya ketua gini amat" Jeongwoo
"Ayolah" Jeongwoo narik tangan Haruto ke arah tempat latihan basket, tapi Haruto langsung narik Jeongwoo kearah sebaliknya."Mereka diruang ganti pabo" Haruto
"Ngomong kek daritadi" Jeongwoo
"Woi Inhong sini lu!" Jeongwoo melihat Inhong yang baru keluar dari ruang ganti.Inhong cuma ngeliat Jeongwoo, tapi Jeongwoo udah tau ekspresi muka Inhong ngomong "Ada perlu apa?".
"Proposal udah ditanda tanganin , minggu depan berangkat" Jeongwoo
Inhong hanya mengacungkan jempolnya lalu pergi.
"Tuh anak keknya perlu diajari ngomong" Jeongwoo
"Makanya jadi orang jangan bar-bar, maleskan orang lain ngomong sama lo" Haruto
"Padahal gue udah kalem" Jeongwoo
"Ngimpi aja" Haruto meninggalkan Jeongwoo.
"Yak!Ruto tungguin woy" Jeongwoo lari.
----
Dikantin Junghwan masih kesel pokoknya nyampe rumah nanti dia mau kemusuhan sama Haruto."Ngapa lu wan muka di tekuk tekuk" Inhong sambil beli air putih.
"Hwan mau jajan hyung, tapi uangnya abis" Junghwan
"Nih pake aja dulu" Inhong nyerahi uang 5ribu
"Nah punya hyung gini kan enak, gomawo Inhong hyung" Junghwan tersenyum
"Nee, hyung kekelas ya" Inhong
"Oke" Junghwan
Setelah Inhong pergi, Junghwan langsung memilih makanan ringan yang bisa ngisi perutnya untuk sementara. Gara-gara Mashiho pergi kecepetan jadi dia gak sempet masak dan Junghwan gak bisa bawa bekal makanya dia kelaparan. Mana Si Yoshi cuma buat roti pake selai coklat untuk sarapan itu mah buat ganjel perut sejam.
Maaf banget buat yang baca cerita aku karena jarang update, tugas numpuk banget mana buat video mulu:) jadi mau fokus ke real dulu. Kalau udah free aku bakal sering update.
Makasih udah baca
