"Lain kali kalau mau pergi-pergi bilang dulu sama yang lebih tua kan semuanya jadi kerepotan, gimana kalau kamu beneran ilang? mau ditaruh dimana muka ganteng hyung di depan orangtua kamu? masa ngurusi anak smp gak bisa" Jihoon pulang dari kampus langsung mengeluarkan kata-kata mutiaranya, dia dikasih tau Doyoung tentang ilangnya Junghwan dan langsung pergi ke markas dengan Junkyu.
Junghwan hanya menunduk.
"Kalau diomongi itu liat orangnya, udah ah capek" Jihoon langsung duduk di karpet.
"Udah gapapa hwan si Jihoon lagi kesambet makanya kayak gitu" Hyunsuk menepuk pundak Junghwan.
"Hyung.." Lirih Junghwan.
"Wae? Takut?" Hyunsuk
"Bukan itu" Junghwan
"Jadi?" Hyunsuk
"Hwan laper dari pagi belum makan" Junghwan menaikkan kepalanya.
"Untung hujatan gue udah abis" Jihoon
"Makan dirumah gue sana, disisain" Yedam sedang berbaring.
"Makasih hyung!" Junghwan.
"Makan aja yang dipikirin tuh cucian dari kemarin gak dicuci juga, udah tau dirumah gak ada pembantu mandiri sedikit kek" Jihoon.
"Jihoon hyung lancar jaya" Haruto.
"Nih juga ruto magernya di kurangi, kalau ada yang minta temenin atau minta tolong bantu lah" Jihoon.
"Haha Kena" Jeongwoo.
"Woo jangan terlalu manjain Junghwan kalau dongsaengnya salah di maklumin mulu liat nih jadi gini" Jihoon.
"Pff" Haruto menahan tawanya.
"Udah Hoon namanya anak-anak ya nakal dikit gapapa, kamu aja dulu sering bolos kelas" Hyunsuk.
"Nah makanya Hyung aku tuh mau nyontohin yang bagus-bagus, jangan diikutin kejelekannya" Jihoon.
"Ya kan kesalahan itu bisa jadi pembelajaran hoon" Hyunsuk.
"Kesalahan juga bisa jadi penyesalan hyung" Jihoon.
"Nah kalau nyesel kan dia bakal berubah jadi baik" Hyunsuk.
"Iya kalau punya pemikiran gitu, kalau dianya bunuh diri gimana?" Jihoon.
"Jauh banget udah pikiran kamu" Hyunsuk.
"Mandi sana biar otaknya bersih" Hyunsuk pergi ke kamar.Padahal Jihoon masih pengen ngomong tapi karena Hyunsuk udah mulai emosi sepertinya Jihoon harus ngalah dulu kali ini.
"Maaf hyung, Junghwan janji ini yang terakhir" Junghwan mendekati Jihoon.
"Yaya, makan sana" Jihoon menuju kamar mandi.
"Yok hwan sama hyung" Doyoung menarik tangan Junghwan menuju rumah Yedam.
"Hyung, maaf ya jadi kecapean gara-gara Junghwan pergi" Junghwan.
"Gapapa, hyung juga salah gak nemenin kamu" Doyoung.
"Enggak kok, kan emang Hwan udah gede jadi seharusnya mandiri" Junghwan.
"Masa? Kamu itu masih bayi kiyowo gini" Doyoung mencubit pipi Junghwan.
"Tinggi kita aja udah sama" Junghwan.
"Kamu kan bayi supernya hyung" Doyoung masih menggoda Junghwan dan itu berhasil membuat Junghwan tertawa.
"Hyung ah, hwan udah gede pokoknya" Junghwan senyum.
"Iya iya" Doyoung ikut tersenyum.
Mereka sudah sampai didepan rumah Yedam.
Tokk....took...
Doyoung mengetuk pintu rumah Yedam, padahal ada bel.
"Oh Doyoung, Junghwan udah ketemu?" Mama Yedam keluar.
"Udah tante" Junghwan menjawab sambil menggaruk kepala.
"Ayo masuk" Mama Yedam membuka pintu lebar.
Doyoung dan Junghwan langsung masuk, lalu Mama Yedam menutup pintu kembali.
"Pilih aja ya hwan mau makan apa" Mama Yedam.
"Siap tante, makasih banyak" Junghwan langsung mengambil piring dan meletakkan hampir semua lauk.
Doyoung yang melihat itu hanya menggeleng, gimana gak tambah bongsor orang ngambil makan aja sepiring penuh.
"Udah nih hyung" Junghwan menunjukkan piringnya yang berisi makanan.
"Gak makan disini aja?" Doyoung.
Junghwan tampak memikirkan dengan serius.
"Disini aja, ntar dirumah malah digangguin yang lain" Doyoung menyarankan, akhirnya Junghwan mengangguk.
"Tante Hwan numpang makan ya?" Junghwan bertanya pada Mama Yedam yang sudah berada di depan tv.
"Iya" Mama Yedam.
Junghwan makan dengan lahap sesekali menawarkan makanan pada Doyoung tapi Doyoung menolak.
"Satu suapan" Junghwan memakan suapannya terakhir.
"Sudah" Junghwan."Minum dulu" Doyoung.
"Iya hyung" Junghwan meletakkan piringnya di wastafel lalu kembali kemeja makan untuk minum.
"Tante makasih" Junghwan."Cepet banget selesainya hwan?" Mama Yedam yang lagi asik nonton, menoleh ke arah Junghwan dan Doyoung yang sudah berjalan.
"Iya dong tan kelaperan" Junghwan tersenyum.
"Makanya jangan ilang-ilangan kan jadi telat makan" Mama Yedam.
"Iya tante" Junghwan hanya tersenyum.
"Pulang ya tante makasih makanannya, jangan lupa istirahat" Doyoung.
"Iya hati-hati ya" Mama Yedam.
Junghwan dan Doyoung mengangguk lalu keluar dari rumah Yedam.
"Kenyang banget" Junghwan mengelus perutnya.
"Makannya banyak sih" Doyoung.
"Kan jarang-jarang makan rumahan yang enak" Junghwan.
"Berarti masakan Mashiho hyung gak enak?" Doyoung.
"Bukan gak enak, cuma ya rasanya kurang daebak" Junghwan.
"Haha nanti hyung belajar masak yang enak untuk Junghwan" Doyoung.
"Beneran hyung mau masakin Junghwan?" Junghwan menatap Doyoung.
"Iya" Doyoung mengangguk.
"Yey, Hwan gak perlu mesen makanan lagi ada Mashi hyung sama Doyoung hyung yang masak" Junghwan loncat-loncat.
"Udah hwan nanti jatuh" Doyoung.
"Iya hyung" Junghwan berhenti.
Maaf ya cerita ini jarang up, semoga sukaa.....
