Prolog

18.3K 614 65
                                    

Di sebuah atap gedung tua yang kosong, terlihat beberapa orang pria bersetelan formal berdiri di segala penjuru. Mereka adalah para bodyguard yang sedang mengawasi tuan mereka.

Seorang pria paruh baya duduk di sebuah kursi dengan meja kayu. Pria itu adalah Uchiha Fugaku, seorang bos mafia kelas kakap yang rupanya sedang mengadakan pertemuan dengan dua orang koleganya.

"Ada 20 orang pengungsi. Mereka semua cantik-cantik." ucap seorang pria berkaca mata hitam.

"Kurasa kau salah alamat." ucap Fugaku.

"Tapi barang mereka luar biasa, dan sangat murah." ucap pria tadi. Sepertinya mereka sedang melakukan penawaran.

"Beberapa baru berusia 12 tahun." ucap pria yang satunya."

Fugaku menatap kedua orang itu dengan tajam, "Keluargaku tidak pernah terlibat bisnis ini."

Kedua orang itu pun terdiam dan menunduk.

"Maaf tuan, kami tak bermaksud menyinggung anda." ucap salah satu pria tadi.

"Kalian hanya membuang waktuku!"

Fugaku pun berdiri dan berjalan ke arah belakang, ia menghampiri sosok seorang pria yang terlihat sedang meneropong ke arah pantai dari atas bangunan tinggi itu.

"Sasuke.."

Fugaku memanggil nama pria itu, namun pria yang tak lain adalah putranya itu tidak menjawab dan masih asik dengan kegiatannya.

Ia adalah Uchiha Sasuke, putra tunggal dari Fugaku Uchiha. Pria tampan dan kaya raya yang bisa dengan mudah mendapatkan apapun yang dia inginkan. Dan tentu saja, dia adalah calon penerus sang ayah.

Sasuke terlalu fokus pada objek yang ia amati di tepi pantai sejak tadi, mata hitam kelamnya menangkap sesosok wanita cantik berambut merah muda yang sedang asik menari-nari dengan riang di tepi pantai seorang diri.

"Sasuke.."

"Sasuke!"

Sasuke tersentak dan segera menoleh setelah mendengar suara yang ayah yang padahal sudah memanggilnya sejak tadi.

"Ada apa ayah?" tanya Sasuke sambil menjauhkan teropong dari matanya.

"Apa yang kau lihat?"

Sasuke tak menjawab, ia memberikan teropong di tangannya pada sang ayah. Fugaku pun menggunakan teropong itu dan melihat apa yang sedang diamati putranya sejak tadi.

Fugaku tersenyum, lalu terkekeh pelan "Berhati-hatilah nak, wanita cantik adalah surga dunia, tetapi juga neraka di jiwa." ucap Fugaku dengan nada bergurau.

"Dan juga pengering kantong." tambah Sasuke. Dan kedua ayah dan anak itu pun tertawa bersama.

Sasuke melirik sekilas ke arah tempat dimana ayahnya duduk tadi. "Bagaimana dengan orang-orang brengsek itu?"

"Mereka adalah calon mitra bisnis kita. Biar bagaimana pun tetap harus dihormati."

Sasuke hanya mendecih. Ia kembali mengamati objek indah yang menyegarkan matanya. Wanita itu sama sekali tidak sadar kalau Sasuke terus memperhatikannya.

Fugaku menyentuh bahu Sasuke, hingga putranya pun menoleh dan kini berdiri berhadapan dengannya .

"Dengarkan aku nak, sudah saatnya kau mulai meninggalkan kenimatan dunia. Mulai sekarang kau harus lebih bertanggung jawab. Semua ini akan menjadi milikmu saat ayah tiada, kau yang akan menggantikanku. Kau mengerti?"

"Aku menger..."

Dorr!!

Tiba-tiba sebuah peluru ditembakkan tepat di punggung Fugaku, hingga tembus ke bahu Sasuke.

Sasuke berusaha menahan tubuh sang ayah yang terhuyung ke arahnya. Namun ia sendiri juga mulai limbung setelah merasakan peluru yang bersarang di tubuhnya.

BRUGH!!

Mereka berdua jatuh ke tanah, Fugaku langsung tewas di tempat. Sementara Sasuke mulai kehilangan kesadarannya.

Para bodyguard langsung berlarian melihat kondisi kedua tuan mereka. Keadaan pun mulai ricuh, pendengaran Sasuke seakan menghilang perlahan, ia terdiam saat tiba-tiba melihat bayangan sosok wajah wanita berambut merah muda yang tadi dilihat olehnya.

"Cantik sekali.."

Wanita itu menatap Sasuke dengan wajahnya yang sempurna bagaikan bidadari. Sasuke masih merasa bingung dengan apa yang dia lihat, apakah dia sedang berhalusinasi? Bagaimana mungkin wanita itu ada di hadapannya saat ini? Dan beberapa detik kemudian matanya mulai menggelap dan ia pun kini pingsan.

.

.

.

Yuhuuuu...

Prolognya dikit aja dulu yaa 😁😁

Referensi cerita dari @rivanyputri nih 🙂 diracunin akutu sampe nonton berkali-kali filmnya biar nyangkut di kepala. Uwu juga sih filmnya hahaha...

Terinspirasi dari film 365 days. Yaa walaupun Nara bikin agak beda sih, menyesuaikan karakter Sasusaku soalnya..

Gimana gais? Yay or ney?

Thank you for vote and commentnya yaw 😘😘

365 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang