Chapter 22✨

1.1K 60 1
                                    

Bima di sekolah dari tadi dia menunggu kehadiran Seren di sekolah namun tak kunjung datang, dia sudah menanyakan kepada teman - teman Seren tapi tak ada yang tau Seren di mana sekarang, di sebelah tangan Bima sudah ada bunga di pegangnya untuk permintaan maaf nya kepada Seren dan sebuah cincin.

"Bima?!"Panggil Agus yang berlari menghampiri Bima.

"Ada apa Gus? "Tanya Bima dengan santainya.

"Seren Bim! Sekarang ada di rumah sakit! "Jawab Agus dengan nada tinggi.

Deg..

Deg..

Deg..

Bima langsung berlari keparkiran dengan masih membawa bunga dan cincin yang di siapkannya untuk Seren, menembus jalanan kota jakarta yang sangat macet.

Tak dia sadari saat air matanya sudah membahasi pipinya itu, baru kali ini dia merasa sangat terpukul mendengar kabar bahwa Seren perempuan yang di sayanginya masuk rumah sakit lagi.

Tak kurang lebih setengah jam dia sampai di rumah sakit, mencari - cari dan bertanya pada suster di mana letak keberadaan ruangan Seren.

Dia berlari menuju ruangan Seren, dan!

Langkahnya terhenti saat sudah sampai di depan ruangan Seren dia sudah membuka pintu menatap Seren yang di pasangkan Oksigen, Sakura tengah menatap Bima sambil menangis sekarang.

Bima mendekat lalu dia menaruh bunga yang tadi di bawahnya di samping Seren yang masih belum sadar sampai pagi ini.

"Sayang, kamu kuat yang! Kamu gak boleh seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, kamu kuat yang! Kamu gak boleh seperti ini. Jangan tinggalin aku. "Air mata Bima membasahi tangan Seren yang dia genggam dan di ciumnya. "Aku janji bakal selamanya buat kamu Ren, tapi kamu jangan kayak ginih. Aku tau aku salah karna udah buat kamu kecewa tapi aku minta maaf sama kamu, aku janji aku terus ada di samping kamu gak bakal buat kamu nangis lagi Ren."Tangisan seorang laki - laki yang selama ini di anggap dingin, akhirnya mengeluarka semua apa yang dia rasakan dalam tangisannya untuk Seren.

"Bunda? Seren baik - baik ajakan? Dia gak apa - apa, aku yakin dia wanita yang kuat dia pasti bisa melawan penyakitnya. "Bima terus saja menangis di ikuti Sakura bunda Seren. "Ayo kita beli permen gulali lagi kamu suka kan Ren? Aku janji kalau kamu sadar nanti aku bakal beliin kamu gulali yang banyak! Tapi aku mohon kamu sadar Sayang! "Bima mencium tangan Seren dia tak bisa menahan lagi semua kesedihannya itu.

Sakura lalu keluar dari ruangan, dia tak kuasa menahan tangisanya dia tak mau menangis di depan Seren yang belum sadar ini.

"Rambut warna warni.. Bagai gulali..imut lucu walau tak terlalu tinggi.. pipi cabby dan kulit putih.. Senyum manis gigi kelinci.. Membuat ku tersadar bentuk cinta itu yah seren.."

"bahagia aku itu saat dekat kamu..,"

"kalau kamu milih aku! Jauhin Nayya walau ada acara keluarga karna aku itu sekarang pacar kamu!"

ChatRoom Bikin Baper(END√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang