Bima memaksa Seren untuk pergi kerumahnya, Bima sudah menyuruh Putri, Devano, Bayu dan Agus untuk datang kerumahnya. Bima belum memberitahukan tentang Seren.
Di perjalanan menuju rumah Bima, Seren dan Bima tak saling berbicara, mereka berdiam diri. Seren hanya melihat jalanan dari kaca mobil di sebelahnya.
"Kamu tidak berniat berbicara dengan aku hemm. "Ujar Bima.
Seren tetap diam tanpa menjawab pertanyaan dari Bima, hatinya masih terasa sangat sakit untuk sekarang karna tau semua ini. Jika dia tau akan menjadi seperti ini pada akhirnya, dia akan minta tuhan agar menghapus semua ingatannya tentang Bima.
Tak beberapa lama mereka sampai, terlihat Devano, Putri, Agus, Bayu, Dasha, Diazz, dan Disya ada disana menunggu kedatangan Bima.
Bima turun dari mobil, Seren masih di dalam mobil atas perintah Bima. Dia memang tak ingin sekali bertemu dengan semua orang, apalagi Dasha wanita yang merebut kebahagiaanya.
"Ada apa kamu mengumpulkan kami semua disini? "Tanya Bayu.
"Ada seseorang yang ingin bertemu kalian. "Jawab Bima lalu memberikan koda kepada Seren untuk turun.
Seren membuka pintu mobil, kakinya melangkah keluar mobil. Badannya sungguh gemetar dan jantung berdetak sangat cepat.
Putri melihat kearah wanita yang keluar dari dalam mobil, dia terkejut bahagia dan senang campur tak percaya apa yang di lihatnya sekarang.
"SERENNN!!! "Teriak Putri lalu lari kearah Seren dan memeluknya.
Semua orang menoleh kearah Seren, mereka semua terkejut dan masih tak percaya atas apa yang mereka lihat.
"Dia masih hidup? "Tanya Devano meyakinkan.
"Iya. "Jawab Bima singkat.
Putri dan Seren menangis disana, jika kalian tanya seberapa rindunya Putri kepada Seren sang sahabat yang sudah sejak lama terpisah.
"Ini benaran kamu Ren. "Tanya Putri sambil menangis.
"Iya ini aku Putri, maaf aku menghilang selama ini. "Jawab Seren.
"Lalu siapa yang meninggal itu Seren! Siapa! "Balas Putri.
"Itu orang lain, aku di tukar Putri. Semua rencana dari orang tua aku dan ibu dari Bima. "Ucap Seren.
Disya melihat Seren. "Dia siapa ayah? "Tanya Disya.
"Dia ibu kamu yang sebenarnya, yang akan menyayangi kamu! Dia orang yang ayah cintai. "Jawab Bima.
"Tidak! Itu bukan dia, dia sudah mati Bima. "Balas Dasha membuat semua orang menoleh kearah Dasha, termasuk Seren.
Seren menghapus air matanya, dia melangkah menghampiri Dasha di sana. Dia tak tahan lagi untuk menyembunyikan semuanya.
"Aku masih hidup Dasha! "Ujar Seren.
"Itu bukan kamu! "Balas Dasha.
"Bukan aku? Lantas kenapa kamu tega memisahkan aku dengan orang yang aku cintai Dasha! Apa salah aku sama kamu, kamu bekerja sama dengan orang tua aku dan ibu Bima. Bu Dewi. Aku dengar semuanya apa yang kalian katakan sewaktu aku di tukar oleh orang lain disana!"Ucap Seren sambil menangis.
Dasha lalu hanya terdiam bungkam, dia sudah sangat tak bisa berkata apa - apa lagi, memang ini kesalahannya selama lima tahun memisahkan orang yang saling cinta.
"Jawab Dasha! Kamu tega! Kamu jahat, aku benci kamu. "Ujar Seren sambil menangis."Aku hancur kamu tau itu! Hancur. "Sambungnya lagi.
Bayu memisahkan Seren dan Dasha, Bayu memeluk Seren menenangkan wanita itu agar tidak menangis lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ChatRoom Bikin Baper(END√)
Novela Juvenilhallo guys guys guys.. mampir di karya aku yang ini, di jamin baper parah. ini tuh bukan cerita kayak biasanya tapi ini adalah ChatRoom dimana Seorang perempuan yang berhasil dapetin nomor laki - laki yang dia suka dari dia kelas satu SMA pokoknya...