Bima dan Seren sudah berada di depan rumah Bima untuk menemui orang tua Bima, Bima sudah membuat keputusan malam ini untuk mempertemukan Seren dengan kedua orangnya bagaimanapun resikonya akan Bima tanggung.
"Kamu yakin Bima? "Ujar Seren menatap Bima.
"Aku yakin by, aku yakin akan bawah kamu kehadapan orang tua aku. Aku sudah janji sama kamu dan orang tua aku, resikonya bakal aku tanggung nanti. "Balas Bima menggenggam tangan Seren erat.
Bima dan Seren menuju pintu rumah Bima, terlihat rumah itu sangat besar. Terdapat kolam ikan di samping rumah Bima bagasi mobil yang terdapat dua mobil mewah di dalamnya salah satunya lamborgini.
"Tunggu! "
Pintah seorang wanita tua menghentikan langkah kaki Seren dan Bima yang akan melangkah masuk kedalam rumah besar itu.
Dewi melangkah maju menuju hadapan Seren dan Bima, mata Dewi semuanya tertujuh pada Seren disisi lain Seren sudah gemetar detak jantungnya tidak karuan lagi sekarang.
"Kamu yang namanya Seren? "Tanya Dewi menatap Seren.
"i-iya tante, saya Seren. "Jawab Seren gerogi.
"Kenapa suka sama Bima, kamu tidak memanfaatkan anak saya kan? "Tanya Dewi lagi.
"Saya gak ada niat seperti itu tante, saya tulus sama anak tante. Mau dia susah ataupun kaya sekalipun saya tidak memandang itu semua tan, kalau saya ada niat manfaatin Bima udah dari dulu. "sambung Seren.
"Pintar masak kamu? "Balas Dewi.
"Insyaallah pinter tante."Jawab Seren.
"BIBI! SIAPKAN BAHAN - BAHAN UNTUK MEMASAK! "pintah Dewi sambil sedikit menaikan nada bicaranya."Ikut saya! "Ujar Dewi pada Seren. "Dan kamu Bima, kamu tunggu di meja makan sama ayah kamu. "Sambung Dewi.
Jantung Seren sudah tidak karuan, dia masih cukup tenang sampai saat ini menghadapi Dewi, mereka menuju kedapur.
"Kamu masak salah satu masakan yang kamu tau, bahan - bahannya ada di lemari dan ada di dalam gudang disitu. "Ujar Dewi menujukan sebuah ruangan yang di dalamnya sudah ada sayuran segar dan lainnya yang di perlukan untuk memasak ruangan itu sangat luas seperti tempat perbelanjaan.
"Masakan apa saja tante? "Tanya Seren.
"Apa saja! Yang kamu tau. "Jawab Dewi lalu meninggalkan Seren dan bibi Imah.
****
Setelah setengah jam Seren di dapur memasak makanan yang di suruh Dewi akhirnya makanannya jadi, Seren membawanya keruang makan dengan di bantu bibi membawanya."Kamu silahkan duduk."Pintah Dewi.
Seren lalu duduk di samping Bima yang dari tadi memang memperhatikan Seren.
"Hemmm..., Rendang? "Tanya Bram ayah Bima.
"Iya Om. "Sambung Seren.
Dewi dan Bram lalu mengambil rendang itu menaruhnya di piring untuk di coba mereka.
Dewi yang pertama mencoba Rendang buatan Seren itu, dia mengunyah perlahan lalu memasukan makanan itu yang kedua kalinya untuk di makan.
"Gimana Bun? "Tanya Bima pada Dewi.
"Rasanya-"
Deg..
Deg..
Deg..
"Rasanya enak, saya suka sama Rendang ini kebetulan ini makanan faforit saya. "Ujar Dewi.
"Jadi bunda? "Tanya Bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
ChatRoom Bikin Baper(END√)
Teen Fictionhallo guys guys guys.. mampir di karya aku yang ini, di jamin baper parah. ini tuh bukan cerita kayak biasanya tapi ini adalah ChatRoom dimana Seorang perempuan yang berhasil dapetin nomor laki - laki yang dia suka dari dia kelas satu SMA pokoknya...