Setelah acara ulang tahun Disya, dengan janji Putri kemarin akan membawah Disya untuk pergi ketempat makam Seren berada. Disya melihat sepanjang perjalanan yang belum pernah di lihatnya karna memang Disya jarang keluar rumah.
Sesampainya di sana Disya di bawah oleh Putri turun lalu berjalan menuju makam Seren, Bima juga ikut tentunya tetapi tidak membawa Dasha istrinya.
"Ini dia bidadari yang tinggalin ayah kamu tapi ayah kamu tetap sayang sama bidadari ini. "Ujar Putri.
"Dia dimana? "Tanya Disya.
"Dia udah di dalam tanah ini, di dalam ada rumah untuk dia. Dia tidur di sana tidur untuk selama - lamanya,"Jawab Putri.
"Kasian sekali dia, Ayah? Kenapa ayah tidak gali saja tanah ini, biar dia bisa keluar dari dalam sana. Pasti di sana gelap ayah! Dia pasti ketakutan. "Ujar Disya.
"Di dalam sana ada cahaya yang selalu menerangi bidadarinya, dia juga adalah ibu kamu Disya. "Balas Putri.
"Apakah dia yang melahirkan aku? "Tanya Disya.
"Dia tidak melahirkan mu, tapi dia sangat menyayangi mu sebagaimana dia menyayangi ayah mu."Jawab Putri.
"Ayah janga nangis. "Ujar Disya memeluk ayahnya.
"Ayah tidak menangis sayang, ayah hanya bahagia karna kamu bisa bertemu dengan ibu mu. Ibu yang sebenarnya, jika dia masih hidup! Mungkin ayah akan lebih bahagia bersamanya. "Balas Bima.
"Ayah jangan menangis, nanti bunda Seren bakal sedih. "Lalu Disya menghapus air mata Bima.
***
Setelah tadi dari makam Seren, Bima sudah pulang di rumah bersama Disya. Disya masuk kekamarnya untuk mengerjakan pr nya dari sekolah."Kamu tidak becus menjadi ibu! "Teriak Bima dari lantai bawah tepatnya di ruang tamu.
"Aku udah berusaha Bima! Aku berusaha jadi ibu yang baik untuk anak kita, Disya. Tapi aku sibuk mengurus dia dan juga mengurus keperluan rumah. "Balas Dasha.
"Sebenarnya jika bukan permintaan dari orang tuaku, aku tak sudih menikahi mu Dasha! "Ucap Bima.
Dasha terdiam ingin sekali menangis di hadapan Bima, tapi percuma hati lelaki itu tak akan pernah luluh untuk Dasha. "Kalau dari awal kamu tidak setujuh atas pernikahan ini? Lantas kenapa kamu mau menikah dengan aku Bima! Aku tidak memaksamu, silahkan jika memang kamu mau tinggalin aku sekarang! Tapi jangan pernah bawah anak aku."Balas Dasha sambil menangis.
"Aku akan segera mengurus surat agar kita secepatnya bercerai! Aku muak berpura - pura bahagia tinggal bersama mu. "Jawab Bima.
"Tapi apakah kamu tidak ada rasa sedikit mencintai aku Bima? Lupakan Seren, dia sudah pergi dengan tenang di sana. "Balas Dasha.
Disya yang menyaksikan ayah dan ibunya bertengkar, menangis dia tak mau ibu dan ayahnya berpisah. Dia sangat menyayangi kedua, Disya memang sudah menjadi anak broken home sejak dia masih sangat kecil.
Plakkkk...
"Jaga mulut kamu Dasha! Jangan pernah bawah - bawah nama Seren, aku tidak suka! Besok, aku tidak mau melihat kamu ada d rumah ini."Ujar Bima setelah tadi dia menampar Dasha.
"Apa?! Tampar lagi Bima, tampar! Aku tau kamu sangat membenci aku. Aku tauu Bima!"balas Dasha sambil menangis.
Saat Bima ingin menampar yang kedua kalinya lagi.
"AYAHHH!!!! JANGAN, JANGAN SAKITIN BUNDA. "Disya langsung memeluk ibunya sambil menangis.
"HAAAAAAAAAA!!! "Teriak Bima mengacak - ngacak rambutnya lalu pergi meninggalkan Disya dan ibunya Dasha di dalam rumah.
***
Di dalam mobil yang di naiki Bima, Bima terus mengingat Seren, dia ingin hidup bahagia bersama Seren bukan bersama orang lain yang dia tidak cinta."Aku gak bakal ninggalin kamu Bima. "
"Kamu dari mana? Kalau sibuk itu kabarin aku Bima! Aku juga butuh kabar dari kamu."
"Maafin aku Bima, mungkin aku gak akan bisa temenin kamu jalanin semua ini, jalan kamu masih panjang. Gapai cita - cita kamu.
"Aku tidur dulu Bima, aku sangat lelah. "
"Seren sayang Bima.
Terbayang - bayang semua apa yang pernah di ucapkan Seren kepada Bima, Bima sudah menangis. Dia tak bisa berpura - pura kuat untuk menahan semua beban pikirannya ini, dia bukan orang yang kuat kalau sakit dia menangis.
***
Ini Bima dan anaknya Disya.
Gimana menurut kalian sama visualnya Bima?
Ini visual dari Seren, cocok gak sama Bima?
Gimana guys Extra part kali ini?
Lebih suka BimaDasha?
Atau suka BimaSeren?Apa yang ingin kalian bilang ke Bima?
Ayolah vote sama komenya, biar aku lebih semangat lagi buat ngelanjutin dua part lagi.
Jangan jadi siders yaa:)
Next or stop?
KAMU SEDANG MEMBACA
ChatRoom Bikin Baper(END√)
Teen Fictionhallo guys guys guys.. mampir di karya aku yang ini, di jamin baper parah. ini tuh bukan cerita kayak biasanya tapi ini adalah ChatRoom dimana Seorang perempuan yang berhasil dapetin nomor laki - laki yang dia suka dari dia kelas satu SMA pokoknya...