4 ✔

802 68 15
                                    

Halo semua....
Author menyapa....

Sebelum lanjut ke cerita
Mau tanya nih,kalian nge fans siapa dari visual tokoh cerita ini.
Lee min ho ??? Koment
Kim go eun ??? Koment
Atau keduanya ? Koment

Terima kasih buat dukungan kalian buat cerita ini......

Masih mau part lee ho joon?

***

Sejak sidang pertama, Taera menjadi pendiam. Shin Jae sangat kuatir akan perubahan ini, karena ia tak bisa 24 jam mengawasi. Ia pun meminta bik Min untuk senantiasa berada dekat Taera.

Taera mimpinya kini bertambah buruk selain kejadian orang tuanya, ia bermimpi di kejar oleh Kang Bom. Dalam mimpinya ia berlari menyelamatkan diri dari Kang Bom yang ingin membunuhnya.

Keringat bercucuran di sekujur tubuhnya, tangannya meremas selimut, matanya terpejam namun gelisah.
"Aaaaaaaaa ... tidakkkkkkk ...." Taera bangun dari tidurnya sambil berteriak.
Nafasnya menderu seperti habis lari maraton.

Bik Min terbangun dari tidurnya begitu mendengar suara Taera. Ia segera berlari menuju kamar Taera.
Kamar bik Min sudah pindah ke kamar tamu sebelah kamar Taera, itu atas perintah Pengacara Han.

"Non Taera, ada apa non?" tanya bik Min begitu membuka pintu.
Ia menghampiri Taera yang sedang menangis menutupi wajahnya. Bik Min memeluk gadis cilik itu dengan erat, memberikan ketenangan pada Taera.
"Non mimpi buruk?" Bik min bertanya sambil mengelus kepala Taera.
"Hik ... hik ... Orang itu mau membunuhku bik." Taera berkata sambil terisak.
"Itu hanya mimpi non, tenang ya disini ada bibik, dan juga ada pak Han yang akan melindungi non Taera." Bik Min berusaha menenangkan.
"Taera takut bik." Suara Taera lirih sambil menangis.
"Non tidur lagi ya," ucap bik Min.
"Tidak mau, nanti mimpi ketemu orang itu lagi," ucap Taera.
"Apa mau bik Min buatkan susu hangat?" ucap bik Min yang hendak berdiri.
"Enggak usah bik. Bik Min disini aja temani Taera."

Bik Min pun kembali duduk, dan menemani Taera.
Taera masih belum mau tidur, sedangkan bik Min malah justru tertidur.

Pukul 5.00 pagi bik Min bangun seperti biasanya. Ia kaget melihat Taera yang sudah bangun.
"Non sudah bangun? apa jangan-jangan non tidak tidur semalam?" tanya Bik Min.
"Selamat pagi bik Min." Sapa Taera lemas. Dan sedetik kemudian matanya tertutup.
"Non." Teriak bik Min panik berpikir terjadi sesuatu pada Taera.

Namun detik kemudian terdengar suara mendengkur kecil dari mulut Taera.

Bik Min merasa lega, ia pun membetulkan posisi tidur Taera dan menyelimutinya. Lalu ia segera melakukan pekerjaan nya sebagai pembantu di rumah itu.

"Selamat pagi bik," sapa Mo Hoon.
Ya Paman Taera menginap dirumah Taera sejak persidangan.
"Pagi Tuan," jawab bik Min.
"Pagi ini sarapan apa bik?" tanya Mo Hoon.
"Ada Japchae, kimbab, telor gulung, sup, kimchi," jelas bik Min.
"Apa tidak ada yang lainnya selain yang kau sebutkan tadi," ucap Mo Hoon.
"Tidak ada Tuan," ucap bik Min.

"Ya sudah kalo begitu. Oh ya nanti siang bisa buatkan saya haemultang, dirumahku biasa dimasakkan itu," ucap Mo Hoon.
"Baik Tuan," ucap bik Min"

Bik Min segera beranjak menuju dapur, ia meluapkan kekesalannya kepada Paman Taera itu. Sejak ia datang tak pernah sekalipun ia menanyakan Taera. Seperti saat sekarang Mo Hoon asik sarapan tanpa menunggu Taera.
Dan memerintah seenaknya saja.  "Tamu kok melunjak," gumam bik Min.

Setelah selesai sarapan Mo Hoon  kembali ke kamarnya. Dan bik Min segera membersihkan piring kotor.

"Pagi bik Min." Sapa Pengacara Han dan juga Shin Jae.
"Pagi Tuan." Jawab bik Min yang heran.

Melihat wajah bik Min Pengacara Han mengerti. "Tadi kami bertemu di depan pintu."
"Oh." Bik Min kembali membereskan meja.
"Sudah pada sarapan ya?" tanya Pengacara Han.
"Belum Tuan, ini hanya Tuan Hoon yang makan," ucap bik Min.
"Loh Taera belum makan?" tanya Pengacara Han.

addorable love( End ) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang