BARALUNA || 03

27 6 0
                                    

HAPPY READING💕
____________________

🍻🍻🍻

Luna, perempuan itu sedang membuka instagramnya. Hanya sekedar scroll,scroll dan scroll. Like postingannya orang dan juga balasin koment orang.

Sudah jadi makanan sehari-hari bagi seorang Luna,apalagi Luna sangat terkenal di sekolahnya. Luna merupakan anak dari Abraham Abiyu dan Mekarsari, orang tua Luna sangat memanjakan Luna karna Luna anak satu-satunya,Apalagi Luna anak perempuan.

"Luna, gue cabut dulu ya. Kalo misalnya mamah kesini bilang aja gue ke rumah temen.." ujar Bara pada Luna, Bara sudah rapi menggunakan hodie hitam dengan logo NASA dan juga celana Levi's dengan sobek-sobekan di area lutut. Dan terakhir dengan sentuhan sepatu Convers putih.

Luna masih tak berpaling pada tatapannya ke Bara. Demi Dewi Fortuna kenapa Bara ganteng banget sih!-batin Luna, Tanpa sadar Luna menggigit kuku-kukunya.

Bara yang melihat itu memutar bola matanya, memang sangat istimewa sekali calon pendamping hidupnya itu. "Luna!,"

"Luna, gue pergi. Jangan ngelamun nanti kesambet.." ujar Bara lalu pergi dari hadapan Luna

"Bara tunggu!," teriak Luna,Bara mengurungkan niat mengambil kunci motornya.

"Apaan?," tanya Bara

"Bara, Luna ikut ya?"

"Nggak usah. Nanti lo kedinginan, udah malam nih.."

"Bara. Bara tau kan pesen mama,"selama ada Luna,Bara harus menjaga Luna!," Bara masih ingat kan?" Ujar Luna sambil menirukan gaya suara calon mertuanya

"Iya gue inget!,udah cepetan buruan,kalo lama gue tinggal!," Ujar Bara,Luna lalu pergi menuju ke kamar dan mengganti bajunya. Tak butuh waktu 10menit,Luna sudah selesai mengganti baju. Sejalan casual, Levi's putih dan baju hitam pendek membuat Luna terkesan cantik.

"Luna cantik banget sih," ujar Luna memuji dirinya sendiri di depan kaca, setalah itu Luna menyambar tas yang ada di gantungan dan menuju ke Loby dan disana sudah terpapang Bara yang bersensor di mobil.

Luna pun menghampiri Bara, baju crop Luna membuat Luna semakin seksi. Tapi itu tidak membuat Bara senang karna tatapan orang menatap Luna lapar.

"Lun, bajunya ganti! Gue nggk suka," ujar Bara membuat Luna lesu. "Ah Bara, Luna suka sama yang ini. Nggk papa ya pakai baju ini,"

Bara berdecak "Luna, liat nggk sih orang-orang natap lo kayak lagi kelaparan. Lo mau jadi bahan tontonan? Dan itu perut lo, gue nggk suka kalau diekspos kek gitu!,"

"Iya-iya, aku ganti," ujar Luna lalu kembali masuk ke dalam apart.

Sepanjang jalan menuju kamar Luna menggerutu tak jelas. Seakan-akan ia sedang bicara kepada orang lain.

Setelah mengganti baju menggunakan baju sweter,Luna turun dan menemui Bara kembali.

Bara memandang Luna yang sedang berjalan kearahnya, "nah kan cantik kalau gini," ujar Bara

"Kan emang udah cantik dari sananya, Bara aja yang nggk pernah nyadar,"

Bara terkekeh, tak apa Luna marah Padanya. Yang penting milik Bara tak pernah dipandang orang lain. Karna jika sudah miliknya tetap harus jadi miliknya.
****

BARALUNA•ELANG[on going] [BB SERIES 03]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang