BARALUNA || 05

21 3 0
                                    

HAPPY READING💕
____________________

🍻🍻🍻

Pagi hari mulai datang, menampilkan sepasang anak Adam dan hawa yang sedang berpelukan dalam satu ranjang. Awalnya Bara menolak untuk satu ranjang karna takut khilaf, tapi Luna yang memaksa dan Bara juga tak bisa menolak.

"Bara! Bangun, katanya mau nganterin Luna ke bandara?" Ujar Luna membangunkan Bara yang masih tidur dalam selimut.

"BARA!" Luna sudah kehabisan kesabaran, sudah lebih dari 25,6 menit Luna membangunkan Bara.

"Ish apaan sih lo Lun? Pagi-pagi udah teriak-teriak!" ujar Bara kesal karna acara tidurnya terganggu oleh Luna

"Ish Bara katanya mau anterin Luna, gimana sih? Jadi apa nggk?"

Bara baru mengingat jika ia sudah berjanji akan mengantarkan Luna ke bandara, setelah mengumpulkan nyawanya Bara memasuki kamar mandi.

Tak lama Bara sudah keluar dengan kaos putih polos dan celana Levi's hitam. Tak lupa juga ia mengenakan jaket yang berlambang elang, berlambang Itu adalah jaket geng 'ELANG'. ia selalu memakainya dimanapun dan kapanpun.

Bara keluar dari kamar, ia di suguhkan dengan 2tuyul dan Luna yang sedang berbincang-bincang dan sesekali ketawa.

"Kalian ngapain di sini?" Tanya Bara heran.

"Ya mau nganterin Mba Luna lah, iya nggk?" Saut Raden yang di angguki oleh Sadewa. Bara memutar matanya malas, dari mana mereka tau jika Bara akan mengantarkan Luna ke bandara?

"Lo tau dari mana Luna balik ke Jakarta?" Tanya Bara

"Dari pacar lo lah, dari siapa lagi," ujar Raden sesekali meminum-minuman yang disuguhkan Luna.

Mereka berdua hanya tau Luna sebagai kekasih Bara bukan sebagai tunangan Bara, alasannya karna Bara belum siap membeberkan semuanya.

"Ya udah, ayo. Sebentar lagi Pesawat Luna take a way." Ujar Luna, mereka berdua mengangguk dan menuju ke bandara. Bara dengan Luna mengenakan mobil mersedez Benz dan Sadewa,Raden menggunakan mobil milik Raden yaitu BMW.

Sekarang mereka sudah sampai di bandara Juanda, bandara yang akan menjadi terminal Pesawat yang Luna tumpaki. Luna keluar dari mobil Bara dengan kaca mata yang bertengger di kepalanya dan juga sweter dengan gambar Tameng Captain America dan celana Levi's putih.

Mereka lalu memasuki bandara, "Bara, Luna pulang dulu ya. Kalau ada apa-apa hubungi Luna. Buat Raden sama Sadewa, Luna nitip Bara ya, kalo ada yang ganjen sama Bara usir aja kalo nggk ingetin kalo Bara cuma punya Luna seorang!" Ujar Luna,

"Siap Luna! Mas Raden sama Sadewa pasti akan menjaga Bara. Demi kebahagiaan Mba Luna apa sih yang nggk, ya nggk Wa?" Ujar Raden, dengan logat Jawanya.

"Bara, Luna pulang dulu ya. Kalo Bara ke Jakarta Bara langsung kabari Luna. Nanti biar Luna yang jemput Bara" ucap Luna, Bara mengangguk dan memeluk tubuh Luna yang kecil.

Bara memiliki besitan rasa tak rela jika Luna harus berpisah dengannya. Tapi mau bagaimana lagi, ini juga demi kebaikan keduanya karna Luna harus sekolah.

"Hati-hati ya Lun, selalu kabar-kabar sama gue, jangan sampe lose Contac" ujar Bara

"Siap Baranya Luna, kalo gitu Luna pergi dulu ya. Dadah!" Luna melambaikan pada Bara dan kedua temannya..

BARALUNA•ELANG[on going] [BB SERIES 03]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang