'Dan di hari kemudian , aku menyadari bahwa semua hal yg kau inginkan pasti tak sesuai dengan yg kau harapkan'
Author-🙇🏼♀️🦋
🔖
Bara menggeleng kepala mendengar cerita Luna, tapi ia masih bingung siapa orang misterius yang melaporkannya saat di Bar.
"Luna, Lo tau siapa yang whatsapp lo pas gue di bar?" Tanya Bara, Luna menggeleng.
"Gak ada Bara. Luna Gak tau siapa yang WhatsApp Luna." Ujar Luna polos seperti anak kecil yang sangat jujur memberikan jawaban pada Ayahnya.
"Lo masih simpen nomernya? Siapa tau bisa gue lacak" Luna mengangguk dan mengambil handphone miliknya yang ada di dalam tas.
"ini Bara nomernya. Emang Bara bisa lacak nomer orang?"
"Bisa, tolong coba dikte nomer orang misterius itu" titah Bara yang masih fokus dengan layar laptop yang ia ambil dari nakas. Laptop lamanya sejak 3tahun yang lalu saat ia kelas 9, laptop itu masih awet dan masih bisa di gunakan dengan baik.
Luna dengan telaten mendikte satu angka demi angka dan setelah menunggu kurang lebih 15menit Bara akhirnya selesai mencari si pelaku.
"Bara siapa yang udah kasih tau Luna?" Tanya Bara penasaran, Bara menganga tak percaya orang yang melaporkannnya adalah
"Tante Brina.."
🔖
Shit! Bara mengumpat saat mengetahui orang yang melaporkannya pada Luna adalah Brina, Ibu tiri Bara yang sangat ia benci.
Sedari umur 10 tahun Bara sudah mengalami tekanan mental. Ibunya selalu bertengkar dengan ayahnya. Ia tak pernah merasakan keharmonisan keluarga sejak 7tahun yang lalu, saat Ibunya membawa dia pergi dari mansion milik ayahnya.
Itu adalah hari dimana Bara terpukul karna orang tuanya bercerai. Bara pun memukul kepalanya. "Kenapa gue harus inget kejadian itu lagi sih!" Cicit Bara.
"BARA!!!" Teriak seorang wanita setengah baya yang sedang menuju ke kamar Bara. Kalian pasti bertanya dimana Luna? Ya Luna sudah pulang sejak 1jam yang lalu. Ia pamit karna tak enak kepada kedua orang tuanya.
"Bara, mamah kangen sama kamu sayang. Kenapa baru pulang? Luna Kemana hem?" Tanya Mamah Bara, Teresia.
"Bara banyak urusan mah, apalagi Bara sendiri yang harus ngurusin semua berkas-berkas." Ujar Bara dengan pandangan tajamnya.
"Maafin mamah sayang, mamah banyak urusan. Apalagi bisnis mamah lagi muncak-muncaknya" ujar Tere mengelus lembut pipi putra semata wayangnya.
"Bara capek mah! Bara pengin dapet kasih sayang mamah! Mamah Gak pernah ada waktu buat Bara!"
"Gak gitu sayang, mamah cuma banyak banget urusan kantor. Mamah Gak bermaksud buat Gak perhatian sama kamu"
"Tapi mamah dari 7tahun yang lalu Gak pernah Ada waktu buat Bara! Kapan mamah punya waktu satu hari buat Bara mah?"
"MAMAH GINI JUGA BUAT KAMU! KALAU MAMAH GAK KERJA SIAPA YANG MAU KASIH MAKAN KAMU?!! SIAPA YANG BIYAYAIN SEMUA KEBUTUHAN KAMU? SIAPA HAH?!!" Teriak Tere frustrasi, ia tak bermaksud membentak anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARALUNA•ELANG[on going] [BB SERIES 03]
Storie d'amoreSetiap orang berhak bahagia, termasuk gue yang berhak bahagia sama lo- baraluna🍬 #-# Barbara Juniar al-varoz,laki-laki dengan sejuta masalah di dalam hidupnya. Hingga ia terpaksa harus kembali ke ibukota,apalagi ibunya yang sangat mengekangnya. Bag...