BARALUNA|| 01

79 10 0
                                    

Happy reading all💞

🍻🍻🍻

Dia,Bara sedang berada di salah satu Club di Surabaya. Bukan karena disengaja ia menginjakkan kaki di tempat lucknat,ia disini karena tekanan jiwa yang membuatnya terpaksa datang ke club. Bagaimana tidak tertekan ia harus tinggal bersama tuangannya di satu apart. Ia harus bisa meredam semua nafsunya,karna baru pertama kali ini ia satu atap dengan perempuan dan dia adalah tunangannya

Tiba-tiba seorang jalang menghampiri Bara yang sedang menegak vodka "Haii tampan, apa kau mau satu ranjang denganku?"

Jalang itu memegangi dada bara sambil menggegerkan lidahnya sensual,Bara yang melihat itu hanya menatap datar. Ia masih jijik menatap wanita jalang di hadapannya.

"Pergi! Gue nggk butuh lo!" Bara menghempaskan tangan wanita itu hingga wanita itu hampir tersungkir, jalang tersebut menatap Bara kesal dan pergi dari hadapan Bara.

Setelah dirasa paus menegak vodka, Bara pergi menuju ke aparatemen miliknya yang berada di daerah Surabaya.

Untung saja Bara masih terjaga,jadi ia masih bisa menyetir tanpa halangan. Setelah sampai di Lobby ia melihat wanita yang sedang dimarahi oleh satpam

"Nggk bisa mbak! Mbak harus punya jadwal bertemu dengan orang itu! Jadi mbak nggak boleh masuk dengan sembarangan!" Ujar sang satpam memberi pengertian pada wanita tersebut

"Pak, emang saya harus membuat jadwal terlebih dulu jika bertemu dengan kekasih saya?."

"Mau itu kekasih atau apa pun, mbaknya harus buat janji karena itu peraturan di apart ini mbak!"

Bara pun menghampiri wanita itu, betapa terkejutnya jika wanita yang ada Dihadapannya adalah Tunangannya yang sengaja ibunya jodohkan.

"Lo ngapain kesini huh?!" Tanya bara pada wanita itu

"Luna mau ketemu Bara, kata Riani Luna disuruh nginep sini. Soalnya di rumah Riani udah penuh..." ujar gadis tersebut.

"Ya udah, masuk yuk..." ajak Bara, wanita itu memasuki apartemen milik Bara. Penjaga satpam itu menggeleng-gelengkan kepala,dengan kelakuan anak-anak jaman sekarang. Belum mukhrim udah di suruh satu kamar.

"Lo tidur dikamar gue, gue tidur di sofa..." ujar Bara, ia kemudian memasuki kamar mandi untuk sekedar gosok gigi dan cuci muka.

"Iya bar,makasih.." ujarnya tersenyum manis

Dia Kirana Aluna,tunangan Bara lebih tepatnya. Mereka sudah di jodohkan saat menginjak kelas 11 SMA. Awalnya mereka berdua menolak, tapi karena orang tua mereka memang sangat bersikeras mereka berdua menurut saja,sebentar lagi mereka akan melangsungkan pernikahan.

Kurang dari 5 bulan lagi Bara dan Luna sudah berganti setatus menjadi sepasang suami-istri, Luna yang memang sudah bertekat tidak akan menerima ini menelan ludahnya sendiri. Dia malah terjebak dalam pesona Bara, apalagi Bara ternyata laki-laki baik dan tidak suka bertele-tele

Dia tidak dingin seperti laki-laki yang ia baca dinovel, tapi Bara memiliki jiwa misterius. Membuat Luna sangat penasaran dengan laki-laki itu.

"Bara, Luna mau tanya boleh?" Luna menghampiri Bara yang sedang tiduran disofa sambil memegang stick PSnya.

"Hm.."

"Bar, Bara udah siap sama semua ini? kurang dari 1/2 tahun kita bakal mempunyai status yang berbeda. Luna takut nggk bisa meraih semua cita-cita Luna, apalagi luna takut hamil dengan segera" Ujarnya menundukkan kepala,takut Bara akan marah padanya. Walaupun keduanya sudah menerima, keduanya masih bimbang dengan semuanya.

"Lo tenang aja, gue nggk ngelarang lo buat raih mimpi lo. Tapi kalau urusan anak gue sih nggk bisa nggk ngelarang... hahaha" Bara tertawa setelah menyelesaikan ucapannya

"Ish Bara ya! Mesum banget sih! Jijik tau..." ujar Luna malu-malu. Apalagi kata-kata bara yang terlalu frontal

"Ngapain malu, nanti juga kenikmatan lonya..." ujar Bara lagi.

"Tapi Luna belum siap Bara kalau masalah anak, jadi tunggu Luna lulus kuliah dulu ya baru punya anak."

"Nggk! Gue nggk mau! Tapi kalau lo ngijinin jajan di luar mah nggk apa-apa.." ujar Bara menaik turunkan alisnya

"Ish! Awas aja ya kalau Bara sampe jajan diluar! Luna potong anunya Bara!" Ujar Luna dengan tampang mengancam

Bara melihat wajah Luna yang ngeri tersebut tersenyum tanpa beban,walaupun beban yang dipikulnya sangat amat bertubi-tubi.

"Udahlah gue mau tidur, lo mau tidur apa nggk? Kalo nggk gue tinggal tidur! Bye!" Ujar Bara lalu membalikkan tubuhnya menghadap senderan sofa.

"Ish! Emang dasar semua laki-laki kayak gitu! Enggak peka!!!" Kesal Luna,lalu menuju ke kamar minimalis dengan luas 5 kali 5 itu. Didominasi dengan warna abu-abu dan putih membuat kamar yang di temapti bara selama 1 tahun itu terlihat sangat kecowoan banget. Apalagi bara anak badboy, dah lah cocok.

"Btw kasihan bara kalo di luar sendiri, tapi masa Luna temenin,kan gengsi. Tapi Luna kasihan, Ish! Auah Luna mau tidur.."

Setelah selesai acara berdebat antara dirinya sendiri dan dirinya sendiri, Luna menghamburkan dirinya diatas kasur bara yang nyamannya pake banget kalo boleh tambahan plus.

Tapi semua itu nggk cukup buat Luna tidur, dia masih takut jika nanti Bara kabur, apa Bara pergi tanpa pamit,atau Bara bawa ceuwe centil pake bumbu cabe itu..

"Ish! Auah gengsi Kamu minggir dulu! Luna mau bareng Bara" ujar Luna, setelah itu ia berdiri dan menuju keruang tamu

Alangkah terkejutnya ia ternyata bara sedang bermain game. emang dasar laki-laki biadab! Tadi bilang mau tidur tapi malah main game- batin Luna, ia hanya bisa membatin. Takut Bara tersinggung nanti batal nikah,kan nggk seru.

"Bara, Luna nggk bisa tidur.." ujar Luna menunduk,Bara yang melihat Luna langsung menyuruh Luna duduk Disampingnya.

"Duduk sini kalo nggk bisa tidur, kalo ngantuk tiba-tiba tidur aja.." ucapnya sambil menepuk karpet bulu yang ada busanya 5cm, walaupun nggk empuk-empuk amat,tapi ya cukup empuk.

Setelah beberapa jam Luna dikacangin sama Barbar ini ia ternyata sudah tertidur dipelukan Bara yang hangatnya lebih dari panas di pelanet Merkurius.

"Btw besok lo-,Aelah kebo banget nih cewe. Untung cantik,kalo kagak gue buang ke kali Amazon.."

Karena melihat Luna yang sepertinya tidak nyaman berada diposisi Luna yang ada diketek milik Bara yang baunya ngalahin bau kali Ciliwung membuat Bara berinisiatif memindahkan Luna ke kasur dikamarnya, walaupun kagak tega karena kasur kesayangannya itu ditempati orang lain.

"Good night" bara mengusap rambut selembut kapas milik Luna lalu hendak pergi keluar untuk tidur,tapi tangannya tiba-tiba dicekal oleh Luna,jadi ia terpaksa mengurungi niatnya untuk pergi dan tidur disebabkan calon istri dan ibu dari anak-anaknya kelak

💀💀💀

BARALUNA DONE UPDET PART 01,SUKA SAMA BARA YANG BARBAR TAPI BOBOROK KALO UDAH KETEMU LUNA,APA LUNA YANG UDAH KELEWATAN BUCINNYA? WKWK😂

HUMOR JUGA NIH CERITA,TAPI KALO UDAH SERIUS YA SERIUS😁BTW AKU GANTI VISUALNYA BARA YA💞

BARALUNA•ELANG[on going] [BB SERIES 03]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang