punch | markhyuck ✓

D U A P U L U H D E L A P A N

iyak hari ini kita memiliki karakter baru!

Jungwoo pov

Seperti yang kalian tahu aku dan yuta adalah anak kelas 12 ips, kita lumayan dekat dikelas tapi tidak saat istirahat.

"Yuta~" panggilku membawa pesanan makanannya yang tadi dia titip.

"Jeong-ooo!" Balasnya dan aku tertawa.

(Bernada tak?)

"Cepat ambil ini panas banget," kataku dan yuta bermain-main denganku.

"Oke kalau begitu ini buatku," kataku dan yuta langsung mengambilnya.

"Makasih jeongo," kata yuta melahap makanannya.

"Sama-sama," kataku sambil duduk disebelahnya.

"Sepertinya kita disuruh bolos hari ini," kata yuta secara tiba-tiba.

"Terus kita ngapain disini?" Tanyaku pada yuta.

"Aku belum yakin jeongo zeyeng," canda yuta dan aku mengangguk.

Wali kelas kami masuk ke dalam kelas kita dan kita menyapanya dengan sopan.

"Pagi anak-anak.. hari ini saya akan memberikan pengumuman spesial," kata wali kelas 12 ips.

"Jadi hari ini saya akan memilih dua anak dari 12 ips untuk melakukan retreat spesial," kata wali kelas kami dan semua murid terlihat bahagia.

"Oke.. didalam box ini terdapat semua nama kalian dan saya hanya akan memilihi dua murid," kata guru dan semua murid terlihat antusias untuk ikut.

"Apa kau tertarik?" Tanyaku pada yuta.

"Sedikit.. karena aku sedang malas presentasi hari ini," jawab yuta sambil kembali ke posisi tidur.

"Murid pertama adalah.. nakamoto yuta," seketika itu yuta langsung berdiri dan tersenyum lebar.

"Baiklah apa yang harus aku lakukan?" Tanya yuta semangat.

"Duduk dulu nak," kata wali kelas dan dia menurut.

"Murid kedua adalah.. kim jungwoo," kata wali kelas dan aku sedikit terkejut.

"Yak! Kita seperti jodoh," canda yuta dan aku memutar bola mataku malas.

"Kalian berdua ikut dengan saya," kata wali kelas dan kami menurut.

Kami mendapatkan sedikit instruksi dan larangan, kami mengiyakan dan berjanji.

"Oke saya percayakan pada kalian.. jangan mempermalukan nama sekolah kami ya," kata wali kelas kami dan kami mengangguk dan berpamitan.

"Hari yang menyenangkan," kata yuta  menguap dan aku hanya menatapnya.

"Kau juga tidak ingat apapun kan?" Tanyaku dan yuta memandangku sambil tertawa.

"Kau kan pintar jadi aku kira kau akan mengingat semuanya," kata yuta dan aku menghela nafas kasar.

"Beruntung kau temanku," kataku dan kita akhirnya sampai diparkiran sekolah.