Kini Asahi tengah sibuk bekerja di kafe nya, melayani puluhan pelanggan yang hadir. Entah kenapa hari ini banyak sekali pelanggan, bahkan semua karyawan kafe ini sampai kewalahan.
"Asahi!" panggil Hyunsuk yang sedang memasak.
"Iya kak?" jawab Asahi kemudian menghampiri Hyunsuk.
"Tolong ambilkan saus di dalam gudang, Setok saus kita habis" Asahi mengangguk dan segera pergi ke gudang. Sampai di gudang Asahi langsung masuk dan mencari saus.
Di dalam gudang sangat gelap jadi Asahi sulit melihat tapi tiba-tiba Asahi mendengar suara seseorang minta tolong. Asahi dengan cepat mencari suara tersebut.
Suara itu semakin dekat dan sekarang Asahi bisa mendengar suaranya dengan jelas. Asahi menemukan saklar lampu, ia langsung menekan saklar itu dan lampu menyala.
Asahi terkejut bukan main, ia menemukan seorang pria berbaring lemas dengan darah mengalir sampai mengotori lantai. Asahi langsung menghampiri pria itu.
"T-tuan kau baik-baik saja? tuan jawab lah!" Asahi panik, ia langsung memeriksa urat nadi pria tersebut dan hasilnya nihil. Tidak ada tanda-tanda berdenyut di urat nadinya.
Asahi segera berdiri untuk mencari bantuan, tapi tiba-tiba seseorang mengejutkannya.
"Asahi kau sedang apa?" tanya orang itu.
"A-aku tadi s-sedang..."
Orang tersebut menatap mayat yang ada di belakang Asahi, Asahi mengikuti arah pandangan orang tersebut. Asahi langsung membulatkan mata nya saat tahu jika orang tersebut menatap mayat pria yang berdarah tadi.
Orang tersebut pun mengalihkan pandangannya ke Asahi, orang tersebut melihat sekujur seragam dan tangan Asahi yang terkena darah. Orang tersebut berfirasat bahwa Asahi telah membunuh pria tadi.
"Asahi apa kau..."
"Tidak! ini tidak seperti yang kau lihat, aku hanya menemukan nya, lalu—"
"Kau pembunuh" Asahi langsung membeku ketika orang tersebut memanggilnya pembunuh.
"B-bukan, aku bukan pembunuh. Dengar aku tidak membunuhnya" orang tersebut tetap tidak percaya dengan Asahi.
"Kau ikut aku ke kantor polisi."
"Apa?! tapi aku tidak—"
"Ayo cepat!" orang tersebut menarik paksa tangan Asahi, Asahi tidak melepaskan diri karena genggamannya sangat kuat. Orang itu membawa Asahi ke kerumunan, tentu orang-orang bingung melihat Asahi yang diseret paksa seperti itu.
"Hei ada apa ini? kenapa kau mendorong Asahi? dan kenapa Asahi berdarah?" tanya Hyunsuk berusaha menghentikan orang tersebut.
"Apa kau tidak tahu, jika dia telah membunuh seseorang di gudang?"
Hyunsuk terkejut mendengar perkataan orang itu. Tidak mungkin Asahi membunuh seseorang, ia sangat kenal Asahi, Asahi adalah orang yang baik jadi tidak mungkin ia membunuh.
"Tidak, aku tidak percaya!" kata Hyunsuk tetap tidak percaya.
"Jika kau tidak percaya lihat saja, mayat nya ada di gudang" semua pegawai langsung memeriksa gudang, setelah memeriksa sendiri meraka percaya begitu saja bahwa Asahi telah membunuh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐀𝐔𝐌𝐀; Hamada Asahi✓
FanficKisah perjalanan hidup Asahi yang penuh luka. Manis, pahit ia rasakan semuanya. Asahi ingin menyerah tapi untungnya ia bertemu orang-orang yang selalu menyemangati nya. ✐ Versi baru. ✐ Bahasa semi-baku. ✐ Treasure 12.