The Gravity of Love ✔ [SUDAH TERBIT]

1.Seleksi calon ketua osis

Sebuah situasi yang cukup menarik,kepala sekolah SMA Rusada memicingkan matanya menatap lima orang kandidat yang ada di hadapannya.Empat orang laki-laki dan satu orang perempuan yaitu Risyi.

"Oke kita mulai wawancara calon ketuas osis,sesi kedua.Saya absen terlebih dahulu ya,Ahmad Fahrudin."

"Siap pak!"

"Renaldo Kautsar."

"Siap pak!"

"Ryan Ardiansyah."

"Siap pak!"

"Baik Reihan Firnando."

"Siap pak!"

"Dan kandidat yang terakhir,Risyi Almira Hasan."

"Saya siap pak!"

Ke empat kandidat langsung melirik ke arah Risyi "Bahkan saya tak percaya SMA Rusada ini dipimpin oleh seorang perempuan."

Risyi menggerakan lehernya ke arah suara "Panggil saya Barvi."

"Saya tidak pernah mau tau siapa namamu," kata Risyi.

Setelahnya semua memandang ke depan menghadap kepala sekolah.

"Kita mulai ke aturan main,saya akan memberi pertanyaan.Siapa yang akan mengeluarkan pendapatnya silahkan angkat tangannya terlebih dahulu."

"Siap pak!" seru kelima kandidat.

"Pertanyaan nya,apabila salah satu dari kalian terpilih menjadi ketua osis SMA Rusada, apa langkah utama kalian untuk membuat program kerja osis SMA Rusada?"

"Permisi pak,izinkan saya menjawab pertanyaan," ucap Ahmad.

"Silahkan Ahmad."

"Langkah awal saya untuk membuat program kerja osis adalah,dengan membuat beberapa komisi dari seluruh anggota osis,dan memerintahkan setiap komisi untuk membuat jadwal kegiatan,dan susun semua jadwal kegiatan dari yang harus paling awal diselenggarakan sampai program yang paling akhir diselenggarakan."

"Jika seperti itu,bagaimana apabila beberapa komisimu mengungkapkan pendapat yang sama,atau bahkan tidak memiliki pendapat sama sekali?" sanggah renaldo.

"Pak izinkan saya mengungkapkan pendapat.Kurang efektif rasaya apabila hanya membuat komisi-komisi kerja yang tidak jelas bidang apanya.Setiap komisi kerja diberi tugas sesuai bidangnya masing-masing,seperti contohnya komisi satu,mereka melaksanakan tugas program kerja bulan pertama masa jabatan dimulai.Begitupun seterusnya dengan komisi 2,3,4 dan seterusnya.Satu komisi membuat program kerja satu kali sesuai dengan bulan yang telah ditentukan," kata Renaldo.

"Menurut saya itu memang cukup bagus,namun aku mempunyai pendapat lain."

"Silahkan Ryan," ucap kepala sekolah mempersilahkan.

"Menurut saya lebih baik tidak membentuk komisi.Semua program diskusikan secara musyawarah tanpa ada pembagian komisi.Diskusikan semuanya dimulai dari acara,konsep,tema,kepanitiaan,itu akan membuat semua anggota osis leluasa mengungkapkan pendapatnya,tanpa menyinggung perasaan komisi yang menyelenggarakan program kerja."