"Assalamu'alaikum," Risyi melihat ke sekeliling rumahnya.kosong.Padahal biasanya hari jum'at ayahnya selalu berada di rumah.
Risyi membanting pintu kamar lalu merebahkan badannya diatas kasur hitam bermotif bintang.
"Kenapa gue mesti kalah? Padahal tinggal selangkah lagi."
Tok tok tok
"Masuk," titah Risyi tak berniat membukakan pintu.
"Risyi udah pulang?" tanya Wibowo.Ayahnya.
"Pertanyaan ayah retoris," Wibowo tertawa kecil lalu duduk di tepi kasur anak pertamanya ini.
"Ayah mau berangkat ke Surabaya besok,nenek mu sedang sakit,kamu mau ikut?"
Risyi bangkit dari tidurnya lalu memandang Wibowo "nggak ah yah Risyi lagi banyak tugas sekolah."
"Ya sudah kamu mandi dulu terus pake baju yang rapih ya."
"Bunda ngajak kita makan malam diluar lagi ya yah?" Wibowo mengangguk lalu mengusap lembut surai Risyi.
"Kenapa ga di rumah aja,kan lebih seru,kerasa gitu kekeluargaannya," pinta Risyi.
"Pengennya sih gitu tapi bunda ngajak temennya di kantor buat makan malam bersama,kamu ikut ya."
"Yaudah aku mandi dulu ya,ayah tunggu di luar aja."
***
"Kakaaa," sapa Bulan adik Risyi yang masih berumur lima tahun.
Risyi menggendong adiknya lalu pergi menemui Saras.Bundanya.
"Bun,emangnya kita mau makan malam sama siapa sih?"
"Itu temen bunda waktu SMA sekarang kita satu kantor,bunda mau kenalin kamu sama anaknya temen bunda."
Risyi duduk di kursi meja makan lalu meminum jus jeruk yang sudah disediakan.
"Bun,jangan bilang anaknya temen bunda cowok loh ya ini kali ketiga bunda ngenalin aku,buat apa sih bun?"
"Emmm biar kamu punya pasangan yang sama-sama pengusaha,nanti kamu bisa lanjutin usaha butik bunda,bener ga yah?" tanya Saras kepada Wibowo.
"Bener sih bun,tapi kita harus memberikan Risyi kebebasan untuk memilih,jangan mengekang."
Risyi mengedarkan pandangannya.Lalu melihat sosok menyebalkan yang tadi berdebat dengannya di sekolah berjalan ke arah meja ini bersama dengan bapa-bapa tinggi berkumis.
"Naah ini dia tamu kita telah datang,mari pak Arga nak Barvi silahkan duduk," sapa Sarah ramah.
"Silahkan duduk pak," ucap wibowo mempersilahkan.
Risyi melotot kaget "Bunda ,ayah Risyi bulang duluan ya tadi Nina WhatsApp Risyi katanya ada tugas penting," ucap Risyi sambil menyalami ayah dan bundanya satu-satu.
"Eh eh Syi bunda kan mau kenalin kamu sama anaknya temen bunda."
"Nanti aja bun," Risyi lalu berlari terbirit-birit menjauhi restoran,tidak mau berurusan kembali dengan laki-laki yang bernama Baik.
Ia berdiri di tepi jalan hendak menyebrang.Namun tak jadi saat tangan kanannya di tarik kearah belakang.
"Gue ga nyangka ternyata dunia ini bener-bener sempit ya,kita bisa ketemu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gravity of Love ✔ [SUDAH TERBIT]
Roman pour AdolescentsStory *1 by Airis Yulia Namanya Risyi, cewek rese yang gila organisasi. Menjadi ketua OSIS adalah target yang harus dicapainya. Saat seleksi calon ketua OSIS, ia bertemu dengan cowok yang bernama Baik Reihan Virnando. Tidak sebaik namanya. Cowok san...